Kamis, 21 Juni 2018

Update Logo Komunitas GEMS - Day 41 RBI

Saya tergabung dalam beberapa komunitas menulis. Yang pertama kali mencyduk saya jadi ketagihan menulis ini adalah komunitas GEMS ini, yang mana dipunggawai oleh seorang kawan, teman sekelas saya ketika sama-sama duduk di kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional.

Telah lahir 2 buku kami, yaitu Faris di Pasar Mainan dan The First Time, buku kumpulan kisah fiksi dalam satu tema yang sama. Namun, saat akan mempromosikan karya, ada yang terlambat kami sadari, ada yang kurang ternyata. Logo! Yup, hal yang dianggap crucial sebagai jati diri belum sempat kami sematkan.

Merasa terpanggil saya menawarkan diri untuk membuatkan beberapa contoh desain. Yang kemudian didiskusikan dengan ketua komunitas. Setelah dapat beberapa calon desain, kami sama-sama menguploadnya di WAG untuk dipilih melalui voting oleh anggota komunitas.

Setelah voting, ada 2 nomor dengan pemilih imbang, sehingga keputusan kami pending dulu, sampai dapat jangka waktu dari ketua komunitas.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day41

Rabu, 20 Juni 2018

#ReviewBuku Hadza Sayamurru - Day 40 RBI


Masya Alloh Tabarokalloh.. cover buku antologi kami yang selanjutnya telah muncul 😍

Berikut penampakannya:


Belum final karena belum dilengkapi foto penulis di back covernya.



Merah melambangkan bara semangat yang mendasari pelangi setelah hujan. Buku ini berisi kumpulan kisah fiktif dan faktif yang sarat akan makna dan keberkahan.

Nerah merefleksikan amarah yang akhirnya berbuah hikmah. Namun dapat pula bermakna titik api harapan kehidupan di kala musibah itu datang.

Hadza sayamurru, ini akan berlalu.
Ketersediaan bukunya ready stock alias selalu ready sesuai stok yang ada di masing-masing kontributor. Nggak seperti buku-buku antologi saya sebelumnya yang menggunakan sistem pre order yang dicetak sesuai permintaan pasar.

Untuk informasi lebih lanjut, seperti biasa.. do not hesitate to contact me πŸ˜‰ you can use this blogger feature (leave a comment below) or poke me on instagram @annisafitriany



#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day40

Senin, 18 Juni 2018

Selamat Idul Fitri dan Tibanya DH di Bandung - Day 39 RBI

Mengawali postingan perdana setelah satu minggu libur setoran RBI, tentu saja..
Dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan: Taqobalallohu minna waminkum. Taqobbal yaa Kariim. Shiya manna wa shiya makum. Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1439 Hijriah.


Ya, momen idul fitri masih sangat kental terasa. Euforia merayakannya menyisakan kesan mendalam terhadap keluarga besar kami.

Ada yang berbeda? Ah tentu saja. Pakaian putri kami yang serba baru. Hmm.. punya saya ada juga beberapa sih. Hasil berburu diskon di detik-detik terakhir menjelang takbiran alias H-3 lebaran. Dimana? Ehehe.. butik inceran di kawasan Cikutra Bandung. Eittss.. skip.. it'll be posted on next post.

Apa lagi yang berkesan? Tentu saja moment mudik yang tak terlupakan. Macet ada seni utamanya. Berkumpul bersama keluarga terkasih adalah tujuan inti.

Tahun ini kaami nggak mudik jauh-jauh. Berhubung kondisi kesehatan saya yang agak kurang fit (baca: kena masuk angin alias air sickness yang lumayan bikin lemes karna harus bolak balik ke air). Jadi diputuskan hanya lebaran di Cimahi (rumah orang tua saya dan mertua yang hanya berjarak sekitar 6 kilometer), lanjut ke area Nagreg tempat nenek dan kakek saya bermukim; dilanjutkan ke area Cicaheum, tempat uwa paling tua dari pihak ibu yang kami panggil abah, yang pas hari H baru diuji dengan musibah kecelakaan mobil karena ditabrak bus primajasa. Hari ketiga lebaran dilanjut ke Cianjur, tempat kakek sepupu dari pihak suami. Namun fisik saya yang lagi kurang oke ini menyerap terlalu banyak angin yang berhembus dari arah AC mobil kami. Sehingga hari ini: saya maasih drop.

Judul setoran hari ini: mixin moment idul fitri dan laporan saya tentang buku Dilatasi Hati yang sudah sampai di Bandung. Yeay! Cant wait to hug it soon..

Ehmm.. jadii buku DH yang sudah tiba di Bandung belum saya jemput karena keburu kepotong libur lebaran dan persiapan mudik. Insya Alloh segera merapat saat masuk kerja nanti

Lalu siap didistribusikan ke beberapa alamat yang belum di sent langsung dari penerbit. Sebelumnya sudah ada beberapa penerima yang dikirim langsung tanpa harus dikirim ke Bandung dulu. Kalo yang ini sisa buku untuk teman-teman yang menghendaki COD dll.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day39

Minggu, 10 Juni 2018

Review Sent Naskah - Day 30 RBI

Bismillah, dalam rangka memenuhi kewajiban one day one post sebagai daily project implementation, dan juga untuk arsip dalam membereskan file saya yang sempat tercecer, saya mohon izin untuk merekap naskah yang saya ikut sertakan dalam beberapa event.

Diantaranya:
πŸƒ Finished Event
Faris di Pasar Mainan (published πŸ‘Œ)
Dongeng Fabel Ramadhan (published πŸ‘Œ)
Dilatasi Hati (published πŸ‘Œ)
The First Time (published πŸ‘Œ)
Nubar Jatim: Hadza Sayamurru (published, waiting for cover)
Nubar Jatim: Elegi Semesta (otw publishing)
Nubar Jatim: Secangkir Kopi (otw publishing)
Kelas Romance Wonderland (otw publishing)

πŸƒ Unfinished Event
Sehari Nulis Jadi Buku (mandeg tema)
Nubar Jabar: The Miracles (belum digarap, tema udah ada tinggal digarap)
Fiksi GEMS: Cinta dan Wanita (belum digarap, ide cerita-sinopsis-outline udah ACC kk mentor, tinggal pengembangan)
Logo Komunitas GEMS (udah voting tinggal difixkan)

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day30

Jumat, 08 Juni 2018

#ReviewBuku The First Time - Day 29 RBI

Alhamdulillahi robbil 'alamiin.. buku antologi saya yang selanjutnya, yaitu buku keempat yang berhasil dibukukan, akhirnya jatuh ke pelukan.

Berikut penampakannya yang terdokumentasi dengan kamera seadanya:



Yuk unboxing yuuuk

Siap edar


Rapi yah

Segerrrr


Masya Alloh bahagianya. Gak sabar langsung unboxing, sambil packing buat dikirim ke teman-teman yang udah ikut PO kemaren.

Isinya? kenyang bergizi! Berisi kumpulan kisah inspiratif based on true story yang dikemas oleh teman-teman kontributor dengana bahasa yang ciamik. Kisah punya saya dimana? Ada paling belakang kok. Jadi kalo nyari gak susah, hihi.

Kali ini saya bercerita pengalaman pertama saya yang amat berkesan. Apaan tuh? Pengalaman menyusui untuk pertama kalinya. Rasanya nano nano banget sebagai ibu baru yang pastinya idealis, saya bertekad untuk bisa memberikan ASI eksklusif buat si cantik jiwa. Tentu saja tekad tersebut harus direalisasikan lewat upaya pemberdayaan diri optimal yang dimulai dari hari dimana bayi belum dilahirkan, sehingga fisim dan mental ibu siap ketika sang bayi hadir di tengah kehangatan keluarga. Apa saja yang saya ceritakan untuk memotivasi seluruh ibu di dunia untuk memberikan liquid gold nya ini untuk sang buah hati? Yuk kita simak di buku terbaru saya ini. Seriously, u won't be regret to have it!

Untuk teman-teman yang mau baca kisah selanjutnya, don't be hesitate to contact me yaa.. You can use this blogger feature: commenting below, or poke me on instagram: @annisafitriany.

Dapet swafoto dari seorang oembaca 😍


#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day29

Revisi Naskah Kelas Romance - Day 28 RBI

Setelah kirim email ke PJ event kemarin, saya baru ngeh untuk mereview ulang naskah yang dikirim. Oops.. kesadaran yang agak terlambat. Kakak pj tidak akan merespon balik email tersebut karena saking banyaknya naskah yang masuk ke email beliau. Saat saya baca ulang dengan seksama.. Olala! ada beberapa typo error yang saya tulis. Hmm.. kurang teliti nih.

Hal ini saya koreksi untuk memudahkan editor dalama mem-proofreading naskah saya. Kalau masalah konten mah ah yaa.. saya pasrah hehehe.. Mudah-mudahan diedit langsung oleh editor tanpa mengubah jalan ceritanya.

Berikut bukti pengiriman naskah edisi revisi saya:
Jadi di urutan No. 22 😁

Bismillah, patiently waiting for next notification and next related project published by major publisher aamiin..

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day28

Rabu, 06 Juni 2018

Sending Naskah Romance - Day 27 RBI

Yeay finally setelah tapa berbelas-belas hari lamanya untuk menentukan ending cerita ini, saya ada keberanian sending this email to kakak PJ.

Kenapa sih lama amat semedinya?

Saya yang baperan nulis lebih dari ketentuan halaman. Teknik shoeing no telling benar-benar saya aplikasikan dalam naskah romance ini. Apalagi temanya kan emang guwe bangeeet ahaha..

Dalam naskah ini saya mencomot dua tokoh utama sebagai protagonis dan antagonis dengan nama Rio dan Karen. Pemeran lain hanyalah sebagai figuran yang menjadi bumbu cerita.

Apalagi yang bikin galaw? Ending! Banyak hal yang mempengaruhi saya dalam menulis kisah ini. Sehingga saya berutang besar pada ending yang agak berkesan. Tapi apa yang sebelumnya saya tulis, dirasa terlalu imajinatif. Gak ada bau realitanya. Padahal saya (yang idealis ini) pengen bikin semacam gebrakan kecil untuk kisah cinta yang anti mainstream.

Yah, pada akhirnya saya memilih ending yang lumayan dramatis. Semoga bisa diterima dengan baik oleh teman-teman pembaca.

Maafkan, openingnya jadi little spoiler disini

Judul naskah yang saya kirim adalah Mata Hati Cinta, yang berkisah cinta yang tak melulu soal penampilan fisik saja. Cinta datang dari hati, bukan hanya first impression yang membuat hati bergetar tak karuan.

Kisah ini istimewa bagi saya. Namun penyampaiannya saya rasa agak kurang pas. Tapi kalo nurutin insting idealis saya yang berniat rombak habis naskah ini, hmm.. entah berapa bulan lagi bisa sampai di tangan editor. Yasudah, time management saya nih yang harus dibenahi supaya bisa ngebut bikin naskah untuk meredam rasa penyesalan akibat dikejar deadline.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day27

Kelas Picbook Pertemuan kedua - Day 26 RBI

Karena privat class jadi saya gak bisa lebih jauh memparkan isi materi dalam kelas ini. Saya kupas judulnya saja ya!


Di pertemuan kedua ini pembahasan teori picbook dikupas dengan lebih detail dan mendalam. Cikgu memaparkan apa saja bisa dibuat picbook dengan mengindahkan rumus dan ketentuan yang berlaku.

Kami diminta menuliskan gambaran picbook dengan jenis apa dan ide konsep apa yang akan kami buat nanti. Konsultasi ini bergaransi life time term sehingga mengoptimalkan ide dan imajinasi yang kami bangun untuk mewujudkan buku anak bergambar yang berkualitas.

Selanjutnya, tibalah pembagian kelas berdasar jadwal bimbingan yang dibagi menjadi dua kloter yaitu periode 1 dan 2

Jadwal bimbingankloter pertama

Me at No 12

Alhamdulillah sih kebagian di jadwal kloter 2 yang artinya saya bisa memantapkan lagi draft picbook yang ingin saya buat mengarah kemana.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day26

Selasa, 05 Juni 2018

Setor Naskah Nubar Jatim Tema Secangkir Kopi - Day 25 RBI

Hari ini saya setor naskah ke kakak PJ Area Jatim dalam wadah Nubar (Nulis Bareng) Jatim. Event kali ini menyeret imajinasi kami dalam menyikapi waktu luang yang dilakukan ketika ingin me time. Judul buku kami kali ini adalah Secangkir Kopi. Tentu bukan hanya kopi yang diseruput setiap insan untuk menghilangkana jenuh atau sekedar melepas penat karena beraktivitas seharian. Luas! Bisa melingkupi banyak hal tanpa terpusat pada hal kesenangan saja.

Ada yang melintasi pikiran saya saat memikirikan tema ini. Terinspirasi dari pengalamana dan kebiasaan pribadi saat me time, jadilah kisah fiksi yang saya tuangkan dalam cerpen 5 halaman ini.

What I usually do at me time? Nonton drakor! wkwkwk..

Serius, saya ga punya kebiasaan lain yang lebih sering dilakukan selain ini. Nonton drama korea (drakor) ini saya sempatkan hanya ketika pumping di ruang laktasi. Selebihnya? Gak pernah sih. Apalagi saat bersama keluarga. Alasan utama nonton drakor saat lagi pumping di kantor sih untuk menghindari acara ghibah saat bersama teman satu ruangan pumping. Saya berusaha meminimalisir gossiping. Salah satunya dengan menyibukkan diri by watching drakor. No bad lah I think 😘

Ada satu drakor yang benar-benar bermakna bagus buat saya. Yang kemudian saya buat cerita fiksi yang berhubungan dengan drama tersebut. Mau tahu isi ceritanya? Ehm, jangan lewatkan buku antologi saya yang selanjutnya ini ya teman-teman πŸ€— (sekalian iklan)

Yaah sedikit spoiler judul deh πŸ˜…


#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day25

Minggu, 03 Juni 2018

Membereskan Utang Setoran Naskah - Day 24 RBI

Udah masuk senin aja. Padahal Deadline dirasa makin menghimpit. Eittss.. bukan karena sengaja nunda2 deadline. Tapi karena lagi stuck kehabisan ide di kepala..

Sebagai reminder, saya coba list berdasar tingkat kedaruratan tenggat waktunya:
1. Nubar Tema Secangkir Kopi - PJ Mas Anton
2. Cerpen Romance Wonderland
3. Cerpen Fiksi Wanita dan Rahasia bareng GEMS
4. Nubar Kekuasaan Allah judul The Miracles (DL 30 Juni 2018)

Kalo nggak mulai dicicil word by word, mau pending ampe kapaaan?

Hari ini target nyicil yang nomer 1 (idenya terbatas). Dan finishing ending untuk nomer 2 dan langsung send ke PJ nya.

Reminder? Udah stel alarm di hp. Disela kesibukan ranah publik, pindahan ruangan dari Gedung A ke Gedung C per hari ini. Alhamdulillah Kamis kemaren udah packing 2 dus yang isinya dokumen ber-bantex2 plus ATK. Sisa PC ntar didekap aja sambil pindahan bawa diri hihi..

Belum beres-beres final, baru pindahan sementara

click photo to zoom it



#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day24

Cerpen Flash Fiction Nubar Elegi Semesta - Day 23 RBI

Beberapa waktu lalu seorang kawan menawarkan event Nubar pada saya. Tema kali ini berhubunga  dengan petualangan, dengan judul buku Elegi Semesta. Menarik! Pikir saya saat itu. Tanpa pikir panjang saya langsung tergabung dalam proyek menulis tersebut yang digawangi penerbit Rumedia (Jatim).

Kali ini bukan cerpen biasa yang ditampilkan. Tapi kami diminta menyuguhkan cerpen berbalut flash fiction, alias fiksi mini. Jujur ini kali pertama bagi saya mereka cerita yang berakhir gantung tanpa memutuskan endingnya dengan jelas. Tantangab tersendiri nih bagi pemula yang serba galau kayak eike.. Nah, sebelum menulis lebih lanjut, kemarin sempat gugling pengertian FF itu seperti apa. Ini sih kata wikipedia:


Flash fiction adalah karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas daripada cerita pendek. Walaupun tidak ada ukuran jelas tentang berapa ukuran maksimal sebuah flash fiction, umumnya karya ini lebih pendek dari 1000 atau 2000 kata. Rata-rata flash fiction memiliki antara 250 dan 1000 kata. (Sebagai perbandingan, ukuran cerita pendek berkisar antara 2.000 dan 20.000 kata. Rata-rata panjangnya antara 3.000 dan 10.000 kata.)

Selain menantang, ada kesan penasaran yang saya sisakan di naskah perdana dalam genre ini. Hmm.. entah mengapa saya suka dengan apa yang saya tulis disini. Misterius, kesan yang saya tangkap dari Papaben, sebagai Quality Control merangkap editor atas naskah-naskah yang saya ikutsertakan dalam berbagai event.

hanya SS WAG Elegi Semesta


Sekilas mengenai FF ini, saya sematkan 2 tokoh saja supaya alur cerita tetap terfokus dan maksud yang saya siratkan dapat ditangkap oleh pembaca. Hari ini naskah sudah saya send ke PJ area Nubar. Dan alhamdulillah dapat respon positif.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day23

Sabtu, 02 Juni 2018

Setiap anak terlahir hebat

Feed instagram saya dibuat haru biru oleh postingan terbaru dari akun sekolah saya, IIP, dalam akun @institut.ibu.profesional



Semua anak terlahir hebat. Begitu tagline postingan terbaru dari akun IIP. Luar biasa menyentuh. Karena tidak sedikit orang tua yang menuntut anak sesuai kehendak mereka tanpa mempertimbangkan perasaan sang anak. Tidak jarang pula orang tua yang membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Padahaal..

Setiap anak terlahir unik. Dan memiliki kelebihan masing-masing yang tidak bisa disamakan dengan anak lainnya.

Queenara, putri saya adalah anak paling hebat yang pernah kami tahu. Tentu saja setiap orang tua berpikiran yang sama.

Dari awal lahir, putri saya memang mengagumkan. Tentu saja itu menurut kami sebagai orang tuanya. Disaat ibu baru yang lain mengalami baby blues karena kurangnya dukungan orang terdekat, dan juga adaptasi waktu tidur karena sang bayi yang yang juga mengalami penyesuaian dengan dunia baru yang jauh berbeda dengan kehidupan di alam rahim, atau diperingkas dengan istilah bayi ngajak begadang, justru saya hingga detik ini tidak pernah mengalami hal itu. Alhamdulillah. Dari awal lahir, Queen memiliki jam tidur yang teratur, sama seperti orang dewasa. Ia tidur di siang hari beberapa kali. Dan di malam hari tentu saja Queen nyenyak. Jadwal bangun malamnya 3x semalaman, terjadwal, di jam 1 dini hari, jam 3, dan jam 5 subuh sekalian ngebangunin mamanya untuk solat subuh. Daaaan sekalinya bangun, hanya mrmbangunkan mamnya untuk meng-ASI-hi (memberi ASI) aja.. Mamanya juga ga perlu nimang2, cukup ngASI sambil tiduran bahkan sampe mamanya tidur lagi.. Luar biasa. Dan itu bertahan hingga usianya 1 tahun. Setelah itu, mulai berkurang menjadi 2x bangun dengan jadwal bangun yang teratur juga, hingga kini, saat usianya hampir menginjak usia 2 tahun.

Nikmatnya luar biasa.. Alhamdulillah..

Terimak kasih Yaa Robb..
Terima kasih putriku..
Terima kasih suamiku & ayah ibuku..
You're all my strength to be better

#semua anak adalah bintang
#gamelevel7
#institutibuprofesional
#kelasbundasayangbandung1
#day6

#BedahBuku #DilatasiHati Tema Pekka - Day 22 RBI


RESUME SHARING SESSION
MENYIBAK PEREMPUAN KEPALA KELUARGA
BEDAH BUKU DILATASI HATI

Waktu: Rabu, 30 Mei 2018
Narasumber: eMJiey, Narasvari, Utiek
Moderator: Andhika Pancawati
Peresume: Annisa Fitriany Ramadhan


Prolog
Menyibak Perempuan Kepala Keluarga

Ada banyak hal yang mengakibatkan perempuan "terpaksa" menjadi kepala keluarga. Entah karena sebuah keadaan ekonomi yang kurang kondusif, bercerai atau suami yang merantau. Perempuan kepala keluarga ini mempunyai tantangan ketika mengambil peran ganda sebagai ibu sekaligus
ayah. Secara fisik yang dianggap lemah, mereka memerlukan dukungan moril untuk membangun kepercayaan dirinya dan motivasi bahwa dirinya adalah bagian dari masyarakat pada umumnya dalam derajat yang sama dengan perempuan yang lain.

❓Bagaimana peran perempuan yang memiliki fungsi ganda dalam keluarganya?

❓Bagaimana kisah  perempuan kepala keluarga dalam melaksanakan tugas di
ranah domestik dan di ranah publik?

❓Bagaimana menguak potensi diri perempuan agar dapat mengembangkan dirinya
menjadi perempuan mandiri, berdikari dan memberi kemanfaatan pada masyarakat luas?

Materi


Profil salah satu Narsum



Diskusi dan Tanya Jawab
1. Ndan Ikke Amir: Bagaimana dengan perempuan yang secara sosial berpasangan. Tapi pada prakteknya dia harus bertindak sebagai kepala keluarga.  Bahkan harus "menghidupi" pasangannya?.
Jawaban dari Ndan eMJiey:
Kalo menurut saya selama tidak ada yang keberatan (suami istri) akan hal itu ya ga masalah... Tentu ada kesepakatan pengalihan pekerjaan yg terbalik dr pd umumnya. Selama tdk ada yg merasa keberatan tdk masalah.
Gambaran kondisi suami sampai harus dinafkahi? Kebetulan ini sy jawab bkn dr pengalaman pribadi. Namun dr pengamatan dilingkungan sekitar sy. Disini istri mempunyai kemampuan yg lebih dlm karirnya dan juga dlm nominal penghasilannya. Namun mereka bisa saling menerima kelibihan n kekurangan masing2 dan saling suami turut membantu urusan rumah tangga

Jawaban dari Ndan Narasvari:
Dalam pernikahan ini untuk yang beragama islam, tertulis kewajiban suami dan istri.
Dalam perjalanannya, komunikasi antar suami istri adalah hal wajib, termasuk bagaimana bila menghadapi hal tak terduga; suami sakit, mninggal, di PHK, dll sehingga istri sudah siap mengambil peran sebagai pencari nafkah ✅

2. Pertanyaan dari Ndan Desy
Bagaimana mengkondisikan emosi ketika datang iri krn tidak ada suami, atau ketika anak sakit suami tidak ada apalagi saya yg orangnya tidak biasa mandiri,jd suka panik berlebihan

Jawaban dari Nares:
Rasa iri dalam hati itu manusiawi namun manusia tidak berkuasa atas apapun dalam hidup ini. Menerima dengan rasa syukur dimana mbak desy masih diberi kekuatan dan kesempatan untuk merawat anak tanpa pendampingan suami akan membuat hati menjadi lapang. Lebih baik fokus pada kesehatan anak akan mengalihkan perasaan iri dalam hati.

Tanggapan dari ndan ikke‬:
Katakan dlm hati.  Tuhan memberikan saya ujian ini.  Krn DIA maha tahu, seberat apa beban yg mampu sy tanggung.  Blm tt jika aku jd org itu (yg kelihatannya nyaman) aku akn mampu.  Krn sbnrnya qt tdk tahu,  ujian apa yg DIA berikan unt org itu.

Pertanyaan dari Ndan Lola:
Jika seorang perempuan Single Mom (SM) cerai, dan juga sebagai kepala keluarga di keluarga asalnya,  dalam keseharian misal pemenuhan kebutuhan, pelayanan dll, mana yg lebih baik di dahulukan?  Kepentingan pribadi SM dan anaknya terlebih dahulu atau keluarganya (ayah, ibu, adik) karena tinggal satu atap.
Di tujukan utk : mbak nares.. ☺

Terima kasih... πŸ™πŸ»
Jawaban dari Ndan Narasvari:
Ndan Lola yang baik 😊

Adalah mulia ketika anak berbuat baik kepada ortu (birrul walidain), namun juga bertanggung jawab kepada anak yaitu memenuhi kebutuhan anak.

Analoginya adalah seperti di UGD, mana kepentingan yang gawat dan darurat, mana yang darurat tapi tidak gawat.

Buat list pemenuhan kebutuhan dengan melihat tingkat kepentingan. Senangnya, lho mba masih bisa memenuhi keperluan ortu yang masih lengkap✅

Tanggapan ‬: Bikin prosentase. Pilah2. 1. Kebutuhan "dasar" anak, makn-pkaian-skul
2. Kbthan dsr ortu
3. Kebtuhan pribadi. Me time dan merasa py hak ats hsl kerja itu wajib.  Krn ini adlh cara qt "mendongkrak" arti diri kita d hdpn kita sndr.  Hargai dirimu yg sdh ckp lelah itu.

Bikin prosentase.  Dan semua harus kebagian
[5/30, 17:14] ‪+62 858-6511-0799‬: Nama: thita
Narsum: bebas
Pertanyaan: kondisi sy bercerai tanpa tunjangan anak. bagaimana menjaga keseimbangan waktu utk bermain dgn anak,apa alasan terbaik jika suatu waktu kita perlu mengubah jadwal bermain karena ada tugas atau pekerjaan yg tdk bs ditinggalkan? Lalu bagaimana pula menjelaskan fungsi ayah dlm keluarga kepada anak laki² sedangkan ayahnya sangat jauh dr layak utk dijadikan panutan.

Terima kasih sebelumnya πŸ™
[5/30, 17:17] ‪+62 822-3711-3860‬: Menurut Naras,
_It takes a village to raise a child_
Adalah perumpamaan bahwa pengasuhan anak itu memerlukan "orang sekampung" tidak hanya untuk orangtua tunggal tapi yang lengkap juga sama.
Anak adalah amanah, generasi pemimpin, maka utk menjadikannya pemimpin, kita perlu mempersiapkannya mnj pemimpin minimal utk keluarganya. Apalagi anaknya laki², ya bun Thita.

Kemudian, mengenai pembagian waktu, jangan pernah mengkotak², mengiris waktu anda dan anak, akan amat sangat merugikan anak, dan gak akan cukup bagi anak waktu yang sudah kita alokasikan ke anak. Kenapa? Karena ga ada yg perlu dikorbankan. Berjalanlah beriringan.
[5/30, 17:17] ‪+62 822-3711-3860‬: Sounding ke anak, bahwa ibunya bekerja untuk membeli kebutuhan anak, jadikan ikhtiar bekerjanya ibu sebagai project keluarga. Maka ajak anak "ikut serta" dalam proses ibu kerja, misal dengan: berdoa bersama untuk kelancaran suatu pekerjaan, bercerita kegiatan kerja bunda hari itu ketika pulang. Anak kan merasa diikutkan, bukan menjadi bagian waktu pinggir ibu sebelum dan sepulang kerja.

Misalnya, saya ibu bekerja dari dalam rumah. Anak sudah tau bila saya kerja di rumah, buka laptop, pegang HP lebih lama itu kerja. Makan ketika anak pulang sekolah dan saya masih di jam kerja, anak dibolehkan main di sekitar saya (dalam pengawasan saya). Ketika _off gadget_, anak boleh main keluar rumah bersama saya atau dengan temannya (dalam pengawasan saya). Ketika saya harus pergi tanpa anak, saya mendelegasikan pengasuhan ke support system. Kadang untuk acara yang ramah anak, maka saya bawa anak✅
[5/30, 17:26] ‪+62 822-3711-3860‬: *Closinf statement*

Permasalahan umum perempuan kepala keluarga adalah:
1. Ekonomi
2. Pengasuhan
[5/30, 17:27] ‪+62 822-3711-3860‬: Kemudian, kami sepakat, dalam hal pengasuhan, perlu _parenting support system_ yang sesuai dengan value keluarga. Untuk anak yang tinggal dengan ibunya saja, maka carilah sosok ayah  (omnya, kakeknya). Namun sosok ayahnya jangan dihilangkan sama sekali. Bercerita hal² baik tentang ayahnya, agar terbentuk citra positif orang tua.

Seiring bertambah usia anak, bisa lebih terbuka memceritakan alasan orangtua yang tidak bisa tinggal bersama, tapi sama² mencintai anaknya. Bukan dia sendiri yang mengalami, banyak di luar sana
_And it is ok to be different_
[5/30, 17:28] ‪+62 822-3711-3860‬: Sebagai referensi belajar selanjutnya, kami share framework pendidikan berbasis fitrah dari ust. Harry Santosa, sebagai salah satu rujukan dalam mendidik anak πŸ‘‡πŸ»πŸ‘‡πŸ»
[5/30, 17:31] PL. Andhika Pancawati: 🍣🍣Sebagai suntikan penguat, penyemangat, kita perlu bertemu dengan yang baik utk dpt memberdayakan diri.. ambil positif nya terus bergerak dan pantang menyerah..

Semangat✊🏻✊🏻

Salah satunya ada di dalam kumpulan tulisan penggugah semangat di buku *DILATASI HATI* karya teman-teman Pejuang literasi angkatan ke 3.
[5/30, 17:32] PL. Andhika Pancawati: 🎁 *BULRB* 🎁


✨Semua orang berhak merasakan kebahagiaan. Semua orang berhak mendapatkan kepuasan. Semua orang juga memiliki hak untuk _menggapai ketenangan_. Meski perjuangan untuk mendapatkan kebahagiaan, kepuasan serta ketenangan batin tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. _Menjadi kuat_ dalam menempuh perjalanan bukanlah sebuah pilihan, akan tetapi suatu keharusan.
πŸ› Buku yang bergizi tinggi ini, mengandung vitamin jiwa bagi insan-insan yang kekurangan nutrisi dalam batinnya. Berisi 27 kisah nyata yang sarat dengan pengalaman berharga. Bukan untuk menggurui pembaca, tapi lebih pada mentransfer hikmah dari kejadian yang dialami oleh para penulisnya, sehingga bisa menjadi ibroh bagi banyak orang pada umumnya dan khususnya, sebagai cerminan diri untuk berubah menjadi lebih baik lagi.
Berani berubah, berani meneruskan kehidupan, berani menjalankan amanah, berani mempertanggungjawabkan pilihan, berani bertambah kualitas serta kapasitas.
[5/30, 17:32] PL. Andhika Pancawati: ✒ *Kontributor Dilatasi Hati*
Hessa Kartika
Dian Ayu Hapsari
Andhika Pancawati, S.H.
Narasvari
Rina Yuliani
DewiK
eMJiey
Noprigawati
Nurla Suba
Amelia
Arhana
Liana Indrawati
Atikah Abdullah
Lillah Martapermana
Mega
Ummu Yufana
Utik
Dyah Ahsina Fahriyati
Dewi Graha Kartika
Fatimah ummu uways
Mama Alby – M3
Nur Isnaini
Gevi Ummu Muhammad
Arina Mabruroh
Annisa Fitriany Ramadhan
Sani Hanafiah
Arina Molitha

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day22