Sabtu, 03 Februari 2018

Day 3 Mengenal Gaya Belajar Anak :

Mengenali Gaya Belajar atau Learning Style Anak.
Terbagi menjadi tiga poin yakni :
1. Apa itu gaya belajar atau learning style.
2. Teori gaya belajar berbasis modalitas belajar dan kecerdasan majemuk atau multiple intelligences
3. Cara mengenali dan menstimulasi gaya belajar anak.
Mengidentifikasi Gaya Belajar Anak
Utk selanjutnya saya akan menggunakan istilah Learning Style dengan singkatan LS.
1. LS adalah suatu cara atau pola yangg sistematis mulai saat informasi atau pengetahuan ( stimulus) diterima oleh panca indera kemudian diolah otak secara tepat dan efektif shg informasi atau stimulus tsb mampu bertahan lama di dalam Long Term Memory (LTM) serta bermanfaat bagi proses belajar anak
Setiap individu memiliki LS yg unik dan berbeda2 tergantung pada faktor internal atau bawaan lahir maupun faktor eksernal atau stimulasi dari lingkungan terutama ortu sjk anak usia dini.
2. Teori LS yg akan saya bahas siang ini yakni berdasar:
Teori Modalitas Belajar dari Barbe (VAK model), yang kemud dikembangkan oleh Fleming menjadi VAR/WK Model. Serta Teori Gaya Belajar berbasis Multiple Intelligences dari Howard Gardner.
VAK Model meliputi Visual, Auditori dan Kinestetik. Teori ini menekankan pada peran indera yang dimiliki setiap orang sejak lahir.
VISUAL
terkait kemampuannya dalam menggunakan indera matanya utk melihat dan mengolah info atau pengetahuan dlm bentuk gambar, warna, dan tulisan. Anak visual cenderung lupa nama org tapi tidak lupa wajah orang yang dikenalnya. Tipe orang yang detil dalam mengamati dan menjelaskan. Sangat suka dan nyaman saat menulis, menggambar, menyusun balok, puzzle, merancang bangun, main game atau lihat acara televisi / vcd. Saat di kelas lbh suka duduk di urutan dpn drpd di belakang. Anak ini sgt rapi dan sistematis, termasuk anak yg mudah jika diminta diam dan berkonsentrasi.
AUDITORI
Terkait kemampuan anak dalam menggunakan indera pendengarannya dlm menerima, lalu melanjutkan dan mengolah info ke otak. Anak ini suka belajar smbl bergumam, bersenandung atau mengeraskan suaranya saat membaca ataupun saat melakukan aktivitas apapun, suka mendengarkan musik saat belajar, suka dan sering bertanya dan tdk suka apabila prtanyaannya tdk dijawab shg akan terus bertanya sampai dijawab. Dia lbh suka jika diminta mempresentasikan atau menjelaskan segala sesuatu dg menggunakan bahasa.
KINESTETIK
Terkait kemampuan anak dlm menerima dan mengolah stimulus dengan cara bergerak atau mgunakan fisik atau anggota tubuhnya, anak ini tipe anak yg aktif atau banyak gerak bahkan sangat aktif. Namun perlu dicatat anak ini bukanlah anak hiperaktif. Mereka lebih suka belajar langsung memegang atau memanipulasi media belajarnya, dengan praktek atau terjun ke lapangan. Anak ini tidak suka mendengarkan penjelasan ortu atau guru dlm bentuk ceramah maupun membaca tulisan. Dia lebih suka dijelaskan dg media pembelajaran yg konkrit yg bisa disentuh atau pegang shg mhasilkan suatu produk atau hasil karya.
Tambahan gaya belajar VAR/WK model Fleming yakni READING/WRITING.
Terkait dengan kemampuan anak dlm mengolah info dlm bentuk bahasa dg cara membaca maupun menulis..
Teori VAK maupun VARWK memiliki kelemahan karena jika anak memiliki ketunaan spt tuna netra maka dia tdak akan memiliki gaya belajar visual,begitu pula anak anak tuna daksa atau cacat fisik spt tdk punya kaki maka anak ini gaya belajrnya bukan kinestetik. Namun pendapat tsb kurang tepat, oleh karena itu pd perkembangan selanjutnya lahir teori multiple intelligences yg meyakini bhw anak tuna daksa pun mampu memiliki gaya belajar kinestetik dan mmg terbukti byk anak tdk punya kaki namun bisa jadi atlet tenang.
LS berbasis teori Multiple Intelligences (MI) cakupannya lbh luas krn utk org2 yg secara fisik kurang atau tdk memiliki modalitas belajar Visual krn tuna netra, Auditori krn tuna rungu maka akan lbh baik kita gunakan juga LS berbasis MI nya Howard Gardner. Gaya belajar mnrt konsp MI ada 8 yakni kinestetik dg bergerak/praktek lsg; linguistik dg membaca, menulis, bicara/diskusi; visual spasial dg melihat gambar, menyusun, menggambar; musikal dg mendengarkan musik, bersenandung; logika matematik dg membaca n memahami pola tertentu, melakukan analisa masalah, penelitian or percobaan, naturalis dg mengenal alam, tumbuhan, hewan, outdoor; intrapersonal dg mengevaluasi, memahami diri, mbuat rangkuman serta interpersonal dg belajar kelompok, bekerjasama.
3. Cara mengenali gaya belajar berbasis modalitas dan multiple intelligences dapat dikenali dengan mengamati aktivitas sehari2 anak. Amati aktivitas yg paling sering diulang, paling diminati atau disukai anak shg anak merasa nyaman dan betah. Orang tua juga dpt menggunakan panduan ceklis atau kuesioner tentang gaya belajar berbasis multiple intelligences, yg sekaligus jg dpt mengetahui potensi kecerdasan yang dominan pada anak… utk ceklis ini insya allah saya ada softfilenya, nanti bs saya email.
Yg penting utk dilakukan ortu adl bukan sekedar mengenali gaya belajar anak namun menstimulasi anak usia dini dg beragam aktivitas yg menstimulasi seluruh aspek perkembangannya atau gaya belajarnya. Krn stp anak punya kedelapan gaya belajar sesuai teori multiple intelligences.
Fokus stimulasi pd anak usia dini adl pada aspek fisik motorik kasar dg mengajak dia berolahaga, berlari, melompat, merangkak, memanjat, main sepeda. Fisik motorik halus spt menggambar, mewarnai, meronce, main puzzle, lego.. kmd stimulasi aspek emosi n sosial mll permainan yg mengandung unsur kerjasama, kompetisi, saling berbagi saat main, sportif, antri nunggu giliran main, serta sisipkan materi kognitif yg mengasah logika berpikir serta kemampuan problem solving nya..
Semakin bertambah usia anak, semakin matang perkembangan aspek fisik motorik, emosi sosial dan kognitifnya, terutama saat SD, saat inilah ortu akan semakin dpt melihat pola gaya belajar yg dominan pada anaknya dengan mengamati aktivitas sehari2 anak..
Dmkn prolog materi saya, smoga mudah untuk dipahami. Mohon sertakan usia dan jenis kelamin anak jika ingin bertanya tentang anak. Terima kasih.
Learning Style Charts
Learning Style Charts
TANYA JAWAB
1.
Anak saya Khansa (5th)..baru saja saya mengenalinya kalo ternyata khansa anak visual kinestetik. Saya merasa kesulitan mengajarkan hafalan surat2 pendek. Satu surat bisa sampai 4bulan bahkan lebih untuk menghafalnya. Selama ini hanya saya ajak menghafal bersama saja. Bgm cara terbaik ya bunda? (Faizza)
JAWAB
Utk mengajarkan pada anak, biasakan tidak sekedar hafalan namun jadikan suatu kebiasaan perilaku yg diulang2 shg dengan demikian anak akan terbiasa dan hafal bukan sekedar hafal.. utk suat2 pendek bisa dibiasakan dg mengajak anak shalat jamaah dg ayah atau bunda, nah saat itu biasakan melafalkan surat2 pendek yg mudah bagi anak usia 5th urut saja spt yg ada di juz amma. Lalu utk variasi kegiatan nya, ibu bisa kenalkan surat2 pendek tsb setiap anak belajar mengaji iqro selepas shalat maghrib..mnrt saya utk surat pendek yg plg tepat dg pembiasaan yg sesuai konteks penggunaan surat2 pendek tsb..atau ulangi lagi sebelum tidur..
Adapun utk materi lain misal bentuk geometri, warna, buah2an, dll, anak2 kinestetik visual perlu menggunakan media atau alat peraga spt flash card, kartu bergambar, lalu digabungkan dengan aktivitas mengambil kartu2 tsb, atau mencari harta karun bergambar kartu2 tsb
******************
2.
Bagaimana sebaiknya gaya belajar yg sesuai utk anak yg susah konsentrasi? Anak saya 2 laki2 usia 10th dan 6th..semuanya sdg aktif2nya. (Yuyun)
JAWAB
krn kedua putra njenengan sdh SD maka saya sarankan bu yuyun utk mengidentifikasi gaya belajar potensi kecerdasan majemuk putra2nya dg menggunakan metode non formal berupa ceklis yg diisi ortu melalui pengamatan pada aktivitas sehari2 anak
Maaf bu Yuyun dan bunda2 smua, alangkah baiknya jika kita tdk terburu2 menyimpulkn bhw anak kita krg konsentrasi krn stimulus atau segala sesuatu yg akan kita beri perhatikan n mbuat kita bertahan fokus pd sesuatu/stimulus itu perlu diketahui dulu gaya belajarnya sbg kunci masuk.
Saya ada ceklis utk identifikasi potensi multiple intelligences yang skaligus mengidentifikasa belajar anak, bisa saya email
************************
Learning Styles
Learning Styles
3.
Sy Fivi ibu 2 anak usia 5,5 tahun dan 15 bulan. Laki2 semua. Anak sy yg pertama sukanya main leggo membuat bangunan2 dan mobil2an. sudah sy ikutkan kursus robotik. Sy belum tahu LS nya, yg pasti bukan kinestetik, krn anaknya betah duduk diam dan konsentrasi utk main leggo, lihat tv, main game dan film youtube. Anaknya juga lebih suka main sendirian, kurang nyaman main di luar rumah dengan anak2 tetangga. Agak susah klo diminta belajar menggambar media kertas, pensil warna, dll, kurang minat sptnya. Mungkin dia minat di rancang bangun dan digital visual. Agak susah ngajak kursus2 lain utk menstimulasi bidang lainnya berdasarkan MI howard garner. Baru mau tambahan kursus musik drum.
Bagaimana menstimulasi minat dan bakatnya berdasarkan aktifitasnya tadi ya bu? Apakah fokus stimulasinya hanya pada bidang yg diminati? Stop stimulasi pd bidang yg tidak disukai. Misal belajar menggambar tadi anak sy kurang suka. Apakah sy stop saja tidak mengajaknya belajar menggambar? Terima kasih.
JAWAB
Putra ibu yg usia 5,5 th mnrt analisa saya mmg cenderung dominan visual spasial,namun ibu jg perlu mengidentifikasi gaya belajarnya yg lain, stdknya mnrt konsep multiple intelligeces ada 8 gaya belajar yg dimiliki stp orang. Urutan pertama visual spasial,namun ibu perlu mengetahui gaya belajar ke 2 sp 8 yg tetap dimiliki anak meski dlm porsi yg tdk dominan. Hal ini perlu diketahui spy ibu dpt mberi aktivitas yg bervariasi n tdk hy terfokus pd satu gaya belajar yg plg dominan.
Utk menstimulasi visual spasial yg ibu berikan sdh betul dg menggunakan media rancang bangun spt leggo,balok atau komputer, namun penggunaan gadget perlu diatur jdwlnya agar anak tetap memiliki waktu utk bgerak, krn dia msh tergolong anak usia dini. Stimulasi pd bidang yg tdk suka boleh tetap dilakukan hy dg jumlah waktu yg lbh sedikit dan jarang.
************************
4
Selanjtanya pertanyaan dr mbak Indhy. Apakah LS yg dimiliki setiap anak dpt berubah seiring bertmbahny usia anak? Faktor apa yg dpt mempengaruhi perubahan / menetapny LS pd setiap anak?
JAWAB
Jika menggunakan konsep multiple intelligences maka dari 8 gaya belajar anak ada sktr 4 sp 5 yg dominan, nah gaya belajar yg pada urutan tsb ada cenderung menetap dg perubahan pada urutan 1 sp 5, sdgkan urutan 6 sp 8 termsuk yg kurang dominan. Gaya belajar urutan 1 sgt kecil kemungkinan mjd urutan 7 atau 8. Yg menentukan bervariasinya perubahan pd gaya belajar yg dominan adl krg optimalnya stimulasi pd gaya belajar yg dominan…
*******************
5
Anak saya usia tujuh tahun. menurut persepsi saya dia anak interpersonal, krn g bisa happy banget kl g punya teman maen..tapi sy amati sejak masuk TK dia jadi pemilih..moody..kalau sreg mood nya dia mau senyum.lgs maen sama teman. giliran g suka dia menampakan ekspresi g sukanya.. tmasuk jl bertemu dg org dewasa ..teman sy misanya.. diajarin bersalaman twrgantung moodnya.. bgm ya bu mengasah ketrampilan berinteraksinya? Terima kasih (Heksa)
JAWAB
Baik bu heksa, coba ibu amati lagi gaya belajar dia slain interpersonal apa, misal ibu amati dlm beraktivitas sehari2 dia lebih memilih jenis permainan apa saja dan lbh bertahan lama pada aktivitas apa saja,disitulah bisa diidentifikasi kecenderungan gaya belajar anak,utk lbh lengkapnya nanti saya email ceklis utk idenifikasi gaya belajar plus skaligus identifikasi potensi cerdas anak berbasis konsep multiple intelligences.
Jenis Gaya Belajar Anak
Jenis Gaya Belajar Anak
CLOSING DARI NARASUMBER
Setiap anak itu unik dengan gaya belajar nya yg dominan dan kombinasi dengan gaya belajar lainnya. Dg teori modalitas belajar, anak punya 3 gaya belajar yaitu visual, audotori, kinestetik. Namun akan lbh baik dan lengkap jika kita gunakan teori MI. Daan stp anak punya 8 gaya belajar dari mulai yg plg dominan sp yg krg dominan.
Gaya belajar mrp kunci atau pintu utama kesuksesan anak dalam menjalani hidupnya. Jika guru dan ortu memahami gaya belajar siswa n anaknya maka akan cenderung sama frekuensi antara gaya mengajar guru/ ortu dan siswa/anak..dg demikian, tak ada pelajaran yg sulit ketika gaya mengajar guru/ortu disesuaikan dg gaya belajar siswa/anak
Semoga bermanfaat ya bunda..mhn maaf jika ada yg kurang berkenan n kurang puas dg jawaban saya,.. trima kasih atas atensi n antusiasme bunda2 smua…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar