Rabu, 31 Januari 2018

Day 1 Mengamati Gaya Belajar Anak : Persiapan

Alhamdulillah, mama udah masuk game level 4. Saatnya mengenali gaya belajar anak. Menurut teori, gaya belajar anak-anak itu akan mudah kita kenali ketika seluruh panca indra sudah berfungsi secara optimal. Kalau masih di bawah 2 tahun diperkaya dulu dengan berbagai eksplorasi stimulus. Kalau terlalu kecil kita belum bisa mendeteksi gaya belajar anak. Ketika anak sudah banyak berinteraksi dan eksplorasi maka akan lebih mudah kita mengenali gaya belajarnya. Tugas kita kalau memiliki anak yang masih di bawah 2 tahun adalah menulis pengamatannya terlebih dahulu dengan respon stimulus yang kita perlukan.

Berikut cara untuk mengenalinya, saat waktunnya sudah cukup matang untuk pemngamatan:


Beberapa hari kedepan mama akan menyusun jadwal stimulus yang berkaitan dengan pengamatan untuk Queenara.

Bismillah, kami bisa!

#harikesatu
#Tantangan10Hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
##KuliahBunsayIIP

Travelling to Bali with My-not-so-little-baby under 1.5 years old

Akhirnya papa di-ACC juga cuti panjang 2017 nya, daripada angus, jadi kami menjadwalkan short vacation ke Bali.

List perlengkapan yang mama bawa:

kakak
[  ]baby shirt
[  ]toiletries (+telon, cream, oil dkk)
[  ]kaos kaki
[  ]legging daan stocking putih
[  ]bando dan topi
[  ]sepatu kk dan sendal pantai
[  ]skop sand toys
[  ]wadah makan dan minum

mama
[  ]pakaian
[  ]kacamata
[  ]makeup
[  ]sendal
[  ]tongsis. tripod
[  ]nursing apron
[  ]baby carrier

papa
[  ]short pant
[  ]tshirt
[  ]topi

Ittinerary
Day 1
13.30-16.30 Jadwal penerbangan kami jam 15.00 tapi cuaca mendung bikin pesawat delay. Dari jam setengah 2 kami urus check in dan bagasi.
Nunggu di boarding room 1.5 jam emang bikin cenat cenut apalagi bawa bayi takut dia bgerasa nggak nyaman trus jatohnya rewel. Untuk mengantisipasi, mama cekokin makan yang banyak sampe Queen bener-bener nolak. Saya terbiasa menyuapi dia lalu saat terlihat main-main dengan makanannya saya stop dan membiarkan ia BLW alias bayi makan sendiri tanpa interupsi dan sambil terus diawasi. Saat bayi kenyang ia akan menolak dan mengalihkan dengan aktivitas lain seperti mengajak saya berlari-lari. Untungnya di Bandara Hussein terdapat mini playground yang bisa kami akses dengan mudahnya. Queen happy sekali. Kami sengaja membiarkan ia capek supaya saat di pesawat nanti tidur pulas 😄

19.00 WITA sampai bandara Ngurah Rai
Sebetulnya perjalanan udara memakan waktu 1.5 jam saja. Tapi karena perbedaan waktu 1 jam dengan Bandung, jadi kami tambahkan jeda 1 jam. Di bandara kami naik taksi online menuju hotel yang berada di area perbukitan (1.5 jam dari bandara).

#ReviewHotel
Buana Bali Luxury Villas ini berada di area Jimbaran Uluwatu di kawasan Komplek Puri Gading yang berlokasi tepat di seberang ikonik Bali, GWK Garuda Wisnu Kencana yang saat ini sedang tahap penyusunan finaling. Diharapkan akhir 2018 ini rampung menjadi ikon Bali paling top.

20.30 sampai di Villa dan dibuat takjub dengan ambiance nya. Unsur Bali yang kental menambah aura berbeda. Setelah berbenah kami istirahat. Anak bayi kecapean dan langsung pulas.

Day-2
06.00 WITA Explore Villa
07.00 Sarapan diantar ke room (menu by request)
08.00 pool dibersihkan tapi terlalu dingin untuk nyebur
09.00 out dari Room, bapak driver langganan kami sudah nunggu di lobby, namanya Pak Nyoman. Setiap ke Bali selalu menghubungi beliau untuk mengantar. Orangnya friendly & jujur dan suami nyaman dengan beliau.
11.00 Bali Bird Park menjadi destinasi pertama kami.

#BaliBirdParkReview

13.00 Having Lunch di Uma Sari, resto baru di kawasan Ubud
#UmaSariReview
15.00 Pantai Sanur
16.00 Seminyak Beach
17.00 La Plancha Bali
17.30 Antar Bibi pulang


Jumat, 19 Januari 2018

Kupas Unsur Intrinsik Dongeng Semangka Emas

Cerita Dongeng Nusantara : Legenda Semangka EmasCerita Dongeng Nusantara Semangka Emas
Alkisah di daerah Sambas pada zaman dahulu hiduplah dua saudara. Muzakir dan Dermawan nama keduanya. Ayah keduanya adalah seorang saudagar kaya raya. Ketika ayah mereka meninggal dunia, ia mewariskan harta warisan yang sangat banyak jumlahnya. Harta warisan tersebut lantas dibagi dua. Setengah bagian untuk Muzakir dan setengah bagian sisanya untuk Dermawan. Keduanya lantas hidup terpisah, masing-masing menempati sebuah rumah yang besar lagi mewah.
Cerita Dongeng Nusantara Semangka Emas
Muzakir sangat kikir. Semua harta kekayaannya dimasukkan dalam peti yang terkunci rapat, Ia tidak mau memberikan sedikit harta kekayaannya itu kepada siapa pun juga yang membutuhkan. Sebaliknya, Dermawan sangat pemurah lagi baik hati. Jika ada orang yang datang meminta bantuan, Dermawan tidak pernah menolaknya. Orang-orang miskin akhirnya berduyun-duyun datang ke rumah Dermawan untuk meminta bantuan. Dermawan senantiasa mengulurkan tangannya untuk memberi dan membantu. Lama-kelamaan harta kekayaan Dermawan habis. Rumah besar lagi mewah yang dihuninya pun dijualnya untuk kemudian dibelikannya rumah yang kecil dan sederhana. Uang sisa penjualan rumahnya yang besar itu juga diberikan kepada orang-orang miskin yang datang meminta kepadanya.
Setelah harta kekayaannya habis, Dermawan pun bekerja dengan upah tidak seberapa. Semua itu diterima Dermawan dengan ikhlas dari hati. Sama sekali ia tidak menyesali apa yang telah dilakukannya.
Ketika mendapati adiknya jatuh miskin, Muzakir mendatangi Dermawan. Ia tidak berusaha memberikan bantuan, melainkan mencela dan mentertawakannya, "Betapa bodohnya engkau ini! Itulah yang akan engkau dapatkan jika engkau berlagak baik dengan memberikan bantuan kepada orang-orang miskin yang pemalas itu! Mereka maunya hanya meminta, tidak ingin berusaha atau bekerja. Setelah engkau jatuh miskin seperti ini, apakah mereka kembali berdatangan untuk membantumu?"
Dermawan tidak terlalu mempedulikan ucapan kakaknya.
Pada suatu hari Dermawan duduk-duduk di halaman rumahnya. Mendadak seekor burung pipit jatuh di dekat Dermawan duduk. Dermawan memperhatikan, sayap burung pipit itu patah. Ia pun mengobati dan merawat burung pipit itu. Disediakannya beras untuk makanan si burung pipit. Tak berapa lama burung pipit itu telah sembuh. Ia dapat terbang kembali. Namun demikian ia tidak berusaha terbang menjauh dari Dermawan. Ia telah jinak terhadap orang yang gemar menolong itu.
Burung pipit itu pada suatu hari datang mendekati Dermawan seraya membawa sebutir benih tanaman. Diletakkannya benih tanaman itu di dekat Dermawan. Ia lalu bercicit-cicit.
Dermawan menyadari, burung pipit itu memberikan benih tanaman itu kepadanya. Ia mengucapkan terima kasih dan kemudian menanam benih tanaman itu di belakang rumahnya.
Beberapa hari kemudian benih tanaman itu tumbuh menjadi tanaman semangka. Dermawan merawat tanaman itu baik-baik. Tanaman semangka itu pun tumbuh subur. Bunganya banyak, di sana-sini. Bunga-bunga itu nantinya akan menjadi bakal buah sebelum akhirnya menjadi buah.
Dermawan agak terkejut ketika kemudian mendapati hanya satu buah yang terdapat pada tanaman semangkanya. Sangat besar ukuran buah itu jauh lebih besar dibandingkan ukuran buah semangka biasanya. Kian bertambah hari kian bertambah besar pula buah semangka itu. Ketika buah semangka itu masak, Dermawan memetiknya. Ia terengah-engah keberatan ketika mengangkat buah semangka itu ke dalam rumahnya.
Dermawan sangat terkejut setelah membelah buah semangkanya. Isinya bukan daging buah semangka, melainkan pasir berwarna kekuning-kuningan. Setelah Dermawan mengamati, pasir berwarna kekuning-kuningan itu ternyata biji emas murni!
Dermawan menjual sebagian biji emas murni miliknya itu. Ternyata sangat mahal harganya. Baru sebagian emas murni yang dijualnya telah dapat digunakan Dermawan untuk membangun sebuah rumah yang indah lagi besar serta membeli kebun yang luas. Dermawan mempekerjakan beberapa orang untuk membantunya mengurus kebun luasnya itu. Orang-orang miskin kembali berdatangan ke rumah Dermawan untuk meminta dan Dermawan tanpa ragu-ragu memberikan pertolongan dan bantuannya. Semakin banyak orang miskin yang datang kepadanya, semuanya diterima Dermawan dengan baik dan dipenuhinya permintaan mereka. Terlebih-lebih setelah kebun Dermawan yang sangat luas itu memberikan hasil yang berlimpah untuknya.
Muzakir sangat keheranan ketika mengetahui keadaan kehidupan adiknya yang mendadak kaya raya dan mempunyai kebun yang sangat luas serta rumah yang besar lagi indah. Ia pun mendatangi adiknya untuk mencari tahu penyebab semua itu.
Dermawan dengan jujur menceritakan kejadian yang dialaminya.
Muzakir ingin pula mendapatkan keberhasilan seperti yang didapatkan adiknya. Ia lantas memerintahkan para pegawainya untuk mencari burung pipit yang terluka atau patah sayapnya. Jika memungkinkan, sebanyak-banyaknya. Namun ternyata sangat sulit mendapatkan burung yang patah atau terluka sayapnya. Muzakir tidak juga kehilangan akal Ia lantas memerintahkan para pegawainya itu untuk menyumpit burung pipit dengan sasaran sayap burung pipit. Cara seperti itu membuahkan hasil bagi Muzakir. Seekor burung pipit patah sayapnya terkena sumpit yang dilepaskan pegawai Muzakir.
Seperti halnya Dermawan, Muzakir merawat burung pipit yang patah sayapnya itu. Sama sekali tidak diduga Muzakir, si burung pipit sebenarnya mengetahur penyebab luka yang dialaminya. Bahkan, si burung pipit itu juga mengetahui siapa sesungguhnya yang menjadi penyebab utama sayapnya patah hingga ia tidak bisa terbang untuk beberapa saat lamanya.
Dalam perawatan Muzakir, burung pipit itu akhirnya sembuh. Ia dapat kembali terbang. Beberapa saat setelah ia terbang, burung pipit itu kembali kepada Muzakir seraya membawa sebutir benih tanaman. Diberikannya sebutir benih tanaman itu sebelum akhirnya ia terbang menjauh.
Muzakir lalu menanam benih tanaman itu di lahan pertanian terbaiknya. Ia melakukan perawatan dan penjagaan secara khusus. Benih tanaman itu tumbuh menjadi tanaman semangka yang sangat subur. Daunnya rimbun, bunganya banyak. Sama halnya dengan tanaman semangka yang ditanam Dermawan, tanaman semangka yang ditanam Muzakir juga hanya berbuah satu pada akhirnya. Sangat besar ukuran buah semangka itu, jauh lebih besar dibandingkan buah semangka milik Dermawan. Muzakir telah membayangkan biji emas di dalam buah semangkanya akan jauh lebih banyak dibandingkan biji emas milik Dermawan. Telah dibayangkannya pula perihal kekayaannya yang akan berlipat-lipat kali Iebih banyak.
Ketika buah semangka itu telah masak, Muzakir segera memetiknya. Ia memerintahkan dua pekerjanya untuk membawa buah semangka itu ke rumahnya. Seketika telah berada di dalam rumahnya, Muzakir memerintahkan semua pekerjanya untuk pergi menjauh. Ia tidak ingin biji emas yang akan didapatkannya itu diketahui orang lain. Ia lantas mengambil parang dan serasa tak sabar ketika membelahnya.
Akan tetapi, bukan biji emas yang terdapat di dalam buah semangka itu melainkan lumpur hitam bercampur kotoran yang sangat busuk baunya!
Lumpur hitam bercampur kotoran yang berbau sangat busuk seperti bau bangkai itu menyembur ke wajah Muzakir. Pakaian yang dikenakan Muzakir terkena semburannya pula. Begitu pula dengan permadani dan perabot rumah tangganya. Muzakir terpaksa keluar dari rumahnya seraya menjerit jerit. Orang-orang yang berdatangan tidak berusaha menolongnya, melainkan buru-buru menjauh karena tidak tahan dengan bau busuk yang terdapat pada diri Muzakir.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Nusantara : Semangka Emas adalah iri hati dan tamak adalah dua sifat yang sangat buruk hingga sudah selayaknya kita jauhi agar kita tidak mendapat kerugian dan penyesalan

cerita disadur dari dongeng cerita rakyat


******************************************


Unsur Intrinsik

1. Ide Dasar
Mengenalkan salah satu sifat mulia pada anak yaitu ringan tangan, atau dalam kata lain gemar menolong orang lain tanpa pamrih. Serta, anak pun diharapkan mampu menghindari sifat iri hati dan tamak yang akan merugikan. Sifat dan perbuatan apapun yang kita pupuk, niscaya akana kita tuai di suatu hari nanti 

2. Tokoh dan Karakterisasi
a. Dermawan : Protagonis (sifatnya Peduli, dermawan, suka menolong)
b. Muzakir : Antagonis (sifatnya iri hati, kikir, sombong, acuh tak acuh, serakah/tamak)
c. Saudagar : Pendukung (sifatnya adil)
d. Burung pipit : Pendukung

3. Setting
a. Tempat : Sambas, Kalimantan Barat
b. Waktu : Siang hari

4. POV
Sudut pandang yg digunakan adalah Orang ke-3 dengan sebutan dia (POV3).

5. Plot Cerita
Opening:
Alkisah di daerah Sambas pada zaman dahulu hiduplah dua saudara. Muzakir dan Dermawan nama keduanya. Ayah keduanya adalah seorang saudagar kaya raya. Ketika ayah mereka meninggal dunia, ia mewariskan harta warisan yang sangat banyak jumlahnya. Harta warisan tersebut lantas dibagi dua. Setengah bagian untuk Muzakir dan setengah bagian sisanya untuk Dermawan. Keduanya lantas hidup terpisah, masing-masing menempati sebuah rumah yang besar lagi mewah.

Konflik:
Pada waktu panen tiba Dermawan memetik buah semangka yang sudah tumbuh besar dari biji yang diberikan burung pipit yang ia tolong, kemudian saat ia membelahnya tak disangka semangka tersebut berisi pasir kuning yang tak lain adalah emas murni.

Sedangkan Muzakir yang ingin menjadi kaya seperti Dermawan mencoba menolong burung yang sengaja ia patahkan sayapnya dengan sumpit hingga burung tersebut dapat kembali terbang. Burung itu juga memberi biji kepada Muzakir. Ketika sudah dipanen Muzakir membelah semangka yang jauh lebih besar dibanding semangka milik Dermawan. Bukan emas yang ia dapatkan namun semburan lumpur hitam bercampur kotoran yang baunya busuk.

Ending
Muzakir terpaksa keluar dari rumahnya seraya menjerit jerit. Orang-orang yang berdatangan tidak berusaha menolongnya, melainkan buru-buru menjauh karena tidak tahan dengan bau busuk yang terdapat pada diri Muzakir.

Sabtu, 13 Januari 2018

Family Project Day 10 Melatih Kecerdasan Anak : Home Decor Shopping

Hari Sabtu ini Queen ikut papa belanja peralatan mobil. Ada Ace Hardware yang baru dibuka dibilangan Gunungbatu Cimahi, yang terdekat dari rumah enin. Bergegas lah kami ke TKP.

Sampai disana Queen interested sama berbagai perabotan yang memikat mata. Sambil segala dipegang (dalam pengawasan mama), Queen mama perkenalkan pada nama-nama benda-benda yang nampak asing baginya.

Saat ingin membeli barang, ada dua atau lebih pilihan produk, biasanya ibu akan membandingkan harga. Dengan melibatkan anak memilih barang tersebut, anak ikut belajar menghitung perbandingan harga. Di sinilah anak melatih kecerdasan matematikanya.

Sepanjang berbelanja, orangtua juga bisa berkomunikasi dengan anak mengenai apa yang ingin dibeli, mengapa membeli barang itu, untuk apa barang itu dibeli? Semua dialog yang terjadi merupakan sarana latihan kecerdasan bahasa.

Kecerdasan interpersonal bisa dilatih dengan mendorong anak bertanya ke SPG mengenai barang yang ingin dibelinya. Anak belajar memberanikan diri berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Sedangkan kecerdasan intrapersonal bisa dilatih lewat pertanyaan yang orangtua ajukan kepada anak. Tumbuhkan rasa ingin tahu dalam diri anak sehingga ia akan berpikir dan bertanya kepada dirinya sendiri. Misalnya, saat membandingkan harga tadi. Orangtua bisa memancing rasa ingin tahunya dengan bertanya, kenapa ya harga merek A lebih mahal dari merek B? Apa sih bedanya?

Dengan pertanyaan ini, ajak anak menggali rasa ingin tahunya. Anak bisa membandingkan kedua benda tersebut. Atau anak didorong bertanya kepada SPG untuk mencari tahu mengapa satu merek lebih mahal dari merek lainnya.

Orangtua bisa mencari pola latihan yang nyaman untuknya dan anak. Ketika pola latihan ini terbangun menjadi kebiasaan, maka anak-anak terbantu mengembangkan kecerdasan majemuknya dengan cara sederhana.

Selain itu, Queen diasah sosialnya untuk bertemu orang lain. Bagaimana saat berpapasan dengan pengunjung lain yang membutuhkan barang yang sama, bagaimana cara bertanya jika menginginkan sesuatu, dll. Sebenernya ini sih ibunya, Queen nya diajari untuk melihat supaya saving memory.








#tantangan_hari_ke10
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Jumat, 12 Januari 2018

Family Project Day 9 Melatih Kecerdasan Anak :

.....
.....
Setiap orang tua pasti menginginkan keterampilan motorik anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Nah, agar Anda bisa memberikan stimulasi atau rangsangan yang tepat dan sesuai dengan tahap perkembangan anak, ada baiknya Anda memahami lebih dulu tahap-tahap perkembangan motorik anak.

Perkembangan motorik sendiri adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Dan patut diingat, perkembangan setiap anak tidak bisa sama, tergantung proses kematangan masing-masing anak. Hal ini menjadi penting diperhatikan, agar segala keterlambatan atau gangguan pada kemampuan motoriknya bisa segera terdeteksi dan dikoreksi. Keterlambatan yang tidak diperhatikan bisa saja akan berpengaruh ke perkembangan motorik kasar dan halus lainnya.

Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin. Seperti, bermain puzzle, menyusun balok, memasukan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya, membuat garis, melipat kertas dan sebagainya.

Kecerdasan motorik halus anak berbeda-beda. Dalam hal kekuatan maupun ketepatannya. perbedaan ini juga dipengaruhi oleh pembawaan anak dan stimulai yang didapatkannya. Lingkungan (orang tua) mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam kecerdasan motorik halus anak. Lingkungan dapat meningkatkan ataupun menurunkan taraf kecerdasan anak, terutama pada masa-masa pertama kehidupannya. Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi yang tepat. Pada setiap fase, anak membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental dan motorik halusnya. 


Sumber :
• Seraphinaeducationalcorner.com
• Buku Rumah Main Anak 1

#tantangan_hari_ke9
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Kamis, 11 Januari 2018

Family Project Day 8 Melatih Kecerdasan Anak : Permainan Perkembangan Emosi Positif

Perkembangan emosi dan sosial bayi seusia Queen (16 bulan) telah berkembang secara bertahap dan mulai meniru tingkah laku mama papa (dan lingkungan sekitarnya) sedikit demi sedikit.

1. Bisa mengenali suara orang yang akrab dengannya via telepon
Walaupun sedang tidak bertatap muka, Queen dapat mengenali suara papa dan mama lewat telepon. Setiap malam sepulang saya bekerja di ranah publik, saat play time sama Queen, saya selalu menyempatkan menghubungi Papa Ben melalui panggilan video call maupun voice call. Saya cenderung diet gadget dibanding anti gadget di depan Queen. Karena kondisi kami yang berjauhan (long ditance marriage) sehingga memaksa kami harus selalu keep in touch serta untuk membiasakan bonding dengan Queen dalam kondisi apapun. Papa Ben maupun mama saat menelepon Queen harus dengan ekspresif menunjukkan kasih sayang padanya dengan positif. Memperdengarkan berbagai macam ekspresi bahasa dapat membantu perkembangan bahasa dan emosi Queen.


2. Dapat merawat boneka
Queen sampai hari ini masih ASI-Xclusive, alhamdulillah. Jadi sehari-hari saat mama tinggal kerja, Queen sudah terbiasa menggunakan dot botol susu sebagai sarana minum susunya. Dari usia dibawah 8 bulan, ia mampu menirukan cara meninabobokan dan memberi dot susu pada boneka-bonekanya. Hingga sekarang, kemampuan merawatnya semakin terlihat jelas, ia selalu memeluk, mencium, ngeyong-ngeyong alias meninabobokan boneka-boneka itu kadang pula dengan menepuk-nepuknya. Queen suka semua mainan dan bonekanya. Satu yang terfavorit adalah jenis selimut bulu bertudung kepala sapi berwarna kuning yang selalu dibawa kemanapun ia pergi. Kalo mau mimik nggak lengkap rasanya kalo nggak megang dan memeluk selimut ini. Saking seringnya ia ciumi, selimut ini yang asalnya dipanggil 'capi', kini panggilannya berubah menjadi 'emah', spellingnya seperti penyebutan huruf E pada kata 'nggak'. Kenapa dipanggil 'emah' ? Karena tiruan bunyi untuk cium smooch : 'emm-wah' jadi 'emm-maah'.. Jenius sekali putri mama ini.

3. Dapat menirukan perilaku sehari-hari orang dewasa yang akrab dengannya
Queen dapat menirukan gerakan mama papa yang biasa dilihatnya. Misalnya, meniru gerakan menerima telepon dengan menempelkan handphone mama ke telinganya sambil meneriakan kata "awoww.. papaa..", betapa menggemaskannya ia. Kemudian setiap pagi (atau setiap kali melihat), Queen selalu mencari sapu dan atau tongkat pel, lalu menirukan gerakan membersihkan lantai seperti yang selalu mama dan enin perlihatkan pada Queen, menyapu dan mengepel. Atau juga menriukan gerakan mama saat memasak dengan menaruh sendok di mangkok mainan masak-masakan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini mama mencoba cara sederhana lagi untuk menstimulasi area sensorik, emosi dan sosialnya.

A. Ah serunya bermain busa sabun!
Area perkembangan: Keterampilan

Usia: +-1 tahun

Setiap pagi sambil memandikan Queen, mama menceritakan hal-hal seru sambil menyebutkan bagian-bagian tubuhnya. Dengan begitu konsep diri yang positif dan kebiasaan sehat mulai terbentuk.


Bahan yang digunakan
Busa Sabun

Cara Bermain:
1. Lakukan aktivitas memandikan anak seperti biasa, saat busa sabunnya mengenai tubuhnya, ceritakan bagian tubuh mana yang terkena sabun tersebut
2. Setelah selesai mandi, berikan ekspresi emosi positif kepada anak.

Dialog 
Mama: "Eh ini yaa tangan ade yang gemesin teh,"
Mama: "Busa sabunnya digosok-gosok sampai tangan ade bersih yaa.. Senangnyaa.."
Mama: "Ayoo sekarang yang mana lagi yang mau kita gosok? Nah ini perut ade yang endut teh yaa.. semua makanan ternyata ngumpulnya disini. Perut yang lembut sekarang jadi bersih deh," (sambil mencubit lembut perutnya)
Mama: "Nah busanya nempel di leher ade.. Yuk gosok-gosok lagi sayang,"
Mama: "Abis mandi rasanya gimana, nak? Jadi nyaman dan seger kan ya nak! Menyenangkaaan!"

B. Menempel Stiker di tubuh
Area perkembangan: Motorik dan Fisik
Usia: 1 tahun++

Main tempel-tempelan stiker pada wajah mama dan Queen dapat membantu meningkatkan daya pengetahuan anak mengenai nama-nama bagian tubuh. Permainan sederhana ini juga membantu meningkatkan kemampuan mengontrol motorik kasar dan halusnya.


Bahan yang digunakan
Stiker

Cara Bermain:
1.Duduk berhadapan, lalu saling tempelkan stiker
2.Menyebutkan salah satu nama bagian tubuh dan usahakan anak menemukan dan menempelkan stiker di bagian yang mama sebutkan itu
3. Ambil stiker lain dan lakukan poin no 2 diatas secara bergantian ke bagian tubuh lainnya

Dialog 
Mama: "Sayang ini ada stiker kuning, coba ade cabut  ya nak,"
Mama: "Stiker ini kita tempel dimana yaa? Gimana kalo kita tempel di pipi mama. Pipi mama di sebelah mana yaa?"
Queen: (menunjuk pipi mama)
Mama: "Betul ini pipi mama. Sekarang tempel stikernya ke hidung ade."
Mama: "Mulut mama yang mana coba? Betul yang ini mulut mama,"
Mama: "Pintarnya anak mama.. Semuanya betul."

#tantangan_hari_ke8
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Rabu, 10 Januari 2018

Family Project Day 7 Melatih Kecerdasan Anak : Mengurangi Perasaan Negatif

Di usia 16 bulan, Queen mulai mengenal berbagai ekspresi dan perasaan. Ia pun sudah (mulai) mahir mengekspresikan perasaannya dengan baik dan aktif. Kapan ia tersenyum, tertawa, menangis, bahkan marah. Pada dirinya tumbuh kesadaran diri sehingga ia mampu mengenali perasaan positif dan negatif.

Selain marah dan menangis, Queen juga mengenal perasaan negatif tersebut dengan cara merengek. Agar dapat dikendalikan, saya mencoba mengajaknya bermain untuk berekspresi dengan positif. Mama harap Queen dapat belajar cara mengatasi diri saat menunjukkan emosi negatif melalui permainan yang dikemas dengan cara yang positif. Berbelit-belit yah, tapi kurang lebih intinya untuk meminimalisir dan merendam sifata alamiah pada bayi berusia dibawah 2tahun ini.

1. Bermain Tembok Plastik Gelembung
Area perkembangan: Kognitif
Usia: 1 tahun++

Menyentuh sambil merasakan tekstur dan suara dari plastik gelembung dapat membuat Queen mengeksplorasikan kemampuan sensori dan menumbuhkan kemampuan mengontrol motorik kasar dan halus yang dimiliki anak.
Bahan yang digunakan: Plastik gelembung, gunting, perekat

Cara Bermain:
1. Potong plastik gelembung degan ukuran yang pas dan tempel pada tembok (disesuaikan dengan tinggi Queen)
2. Pecahkan plastik gelembung dan perdengarkan pada Queen suara letusan plastik tersebut
3. Minta Queen untuk mengulangi apa yang mama lakukan dengan menggunakan jari tangannya sendiri
4. Ulangi pemecahan gelembung seperti tadi dengan menggunakan anggota tubuh bagian lain, seperti telapak tangan, telapak kaki, punggung, pantat dan bagian tubuh lainnya dengan berulang

Dialog:
Mama: "Adee ini apa yaa? Liat ini ada yang seru banget!" (sambil memperlihatkan plastik gelembung)
Mama: "Tik! Tuk! Suaranya lucu yaa.." (menekan plastikk dengan jari)
Mama: "Ade juga bisa kok pegang gelembungnya," (sambil memegang tangan Queen)
Mama: "Sekarang kita pecahin yuk pakai jari."
Mama: "Ih, suara plastik yang pecah mirip suara hujan."
Mama: "Coba sekarang pake punggung ade"
dst..

2. Meruntuhkan Tembok Menara
Area perkembangan: Motorik & Fisik
Usia: 1 tahun++

Menyembunyikan mainan di dalam menara yang dibuat dari blok. Meruntuhkan blok dapat mengembangkan motorik kasar dan memberikan pengalaman dan pemenuhan diri pada Queen, serta menemukan mainan yang disembunyikan di dalam menara juga baik untuk perkembangan kognitif Queen.

Bahan yang digunakan: Blok mainan yang bagian ujungnya tidak tajam dan keras, Mainan kecil

Cara Bermain:
1. Mama menyiapkan mainan kesukaan Queen, dari semua mainan yang paling sering Queen peluk adalah boneka kucing yang ia panggil dengan sebutan 'miow'. Lalu mama membangun tembok menara dengan menyusun blok (tentu saja dengan memngikutsertakan Queen dalam menyusunnya)
2. Saat Queen tertarik dengan tembok blok yang dibuat, mama memberitahunya bahwa boneka kesayangannya terjebak didalam sana
3. Mama mengarahkan Queen untuk meruntuhkan tembok blok dengan tangannya
4. Bercakap-cakap setelah menemukan mainan yang disembunyikan di dalam tembok

Dialog:
Mama: "Adee.. coba liat disini ada kesayangan ade loh." (sambil menunjuk tembok blok)
Mama: "Didalamnya ada apa yaa? Yuk, coba runtuhin temboknya bareng mama."
Mama & Queen: "Hiyaaatt.."
Queen: (sambil mengamati tembok blok yang runtuh)
Mama: "Coba cari boneka ade yang mana yaa yang ngumpet di dalam sini sayang, ada dimana yaa?"
Queen: (menemukan boneka )
Mama: "Oh, ternyata si miow yaa yang ngumpet disini. Horeee ade hebaattt.."

3. Mengetuk-ngetuk Alat Masak
Area perkembangan: Motorik & Fisik
Usia: 1 tahun++

Mama mencoba memukul-mukul berbagai macam peralatan masak. Permainan ini dapat membantu perkembangan kontrol motorik halus, indera pendengaran, indera peraba dan sensori lainnya.

Bahan yang digunakan: Peralatan masak, panci

Cara Bermain:
1. Mama menyiapkan lalu memperlihatkan barbagai macam peralatan masak pada Queen
2. Mama menyebutkan nama-nama setiap peralatan tersebut dan biarkan Queen mengamati
3. Memotivasi Queen agar mau memegang peralatan masak tersebut
4. Balikkan panci yang besar dan membuat Queen mau memukul-mukulnya (dengan sendok sayur atau sutil kayu supaya suaranya tidak terlalu nyaring)

Dialog:
Mama: "Adee, ini apa ya? Ada yang menarik disini loh." (sambil memperlihatkan peralatan masak)
Queen: "..."
Mama: "Oh ini ada sendok sayur dan panci yang dipake mama bikin sop ayam."
Mama: "Tung, tung, wih keluar bunyi yang menarik ya.." (sambil pukul panci yang terbalik dengan menggunakan sendok sayur)




#tantangan_hari_ke7
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Selasa, 09 Januari 2018

Family Project Day 6 Melatih Kecerdasan Anak : Permainan Meniru

Usia 16 bulan adalah usia puncak-puncaknya bagi bayi meniru kebisaan yang ditunjukkan oleh orang tua dan lingkungan sekitarnya. Pada periode ini, Queen dapat membentuk sudut pandangnya dalam melihat dunia. Mama mencoba melakukan permainan yang membantu perkembangan emosi dan sosial yang positif. Melalui bermain bersama mama, dapat membentuk perkembangan emosi yang stabil.

1. Merawat Boneka
Area perkembangan: Emosi/sosial
Usia: 1 tahun

Mama kali ini mengajak Queen untuk merawat boneka-boneka kesayangannya. Mama mencoba mengambil satu dari jenis yang terfavorit Queen. Ada 3 boneka kucing yang Queen miliki sekarang. Ketiganya selalu Queen peluk. Dua buah berwarna belang coklat putih, dan satu lagi sisanya berwarna pink. Karena yang pink berbulu lebih tebal dan gomplok, maka ini yang jadi sample kali ini.
Mengekspresikan emosi secara positif, mama harap dapat membantu perkembangan Queen. Serta melalui gerakan meniru, Queen juga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasinya.

Bahan yang digunakan: Boneka

Cara Bermain:
1. Memperlihatkan boneka pada Queen dan membiarkan ia mengamatinya dengan bebas
2. Agar ia dapat melakukan gerakan bayi, mama memposisikan diri sebagai Queen lalu menimang-nimang boneka, menyisiri rambutnya dan memberi dot susu pada boneka
3. Beri dorongan agar Queen mau merawat boneka seperti yang mama lakukan
4. Memuji saat Queen bisa melakukan gerakan yang menunjukkan perawatan

Dialog
Mama: "Adeee.. ini si miow pink. Peluk dulu." (memperlihatkan boneka)
Mama: "Sekarang miow-nya lagi laperr.." (sambil memegang perut boneka kucing)
Mama: "Ade mau kasih dot susu nggak?"

#tantangan_hari_ke5
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Kamis, 04 Januari 2018

Family Project Day 3 Melatih Kecerdasan Anak : Staycation di Hotel

Ini kali ketiga saya posting menggunakan handphone untuk judul ini aja. Awalnya ketikan dan adding attachment (foto dan video yang diunggah bersamaan) lancar. Lalu saat add foto selanjutnya saya back untuk cari folder lain. Tapi yang terjadi? page saya malah ngelink ke before page. Jadinya... ilang semua huhuhu.. Udah panjang-panjang. Saya kurang hati-hati dalam saving this post. Oke, it will be great treasure supaya saya lebih teliti lagi. Then, I type what I do today, walaupun gak serame, serapi, selancar 2 postingan sebelumnya, but I'll try my best. Here they are..

Maafkan prolog yang panjang. Pagi ini mama dan Queen bangun tidur dengan suasana yang berbeda (lagi). Udara dingin menusuk-nusuk sampe dalem-dalemnya tulang. Brrrghh.. Cimahi nya enin udah dingin banget. Nah, disini 3x jauh lebih dingin. Mama pake jaket berlapis. Tapi ini anak bayiii.. masyaa Alloh aktif banget berlarian kesana kemari dengan telanjang kaki (pake kaos kaki sih, tapi tetep aja rasanya kayak nggak pake). Queen nya senang sekali subhanalloh.

Hari ini papa ada meeting lagi. Agendanya menjamu para pejabat pembangkitan Sumatera Bagian Utara (KITSBU). Ini weekend. Seperti biasa, supaya kerjaan lancar tapinya tetep bisa family time, jadilah (seperti biasa lagi) anak istrinya diboyong ikut dimanapun papa kerja. Kali ini ditemani ayah dan ibu saya juga. Alhamdulillah.

Penginapan kali ini ada yang beda dibanding hotel sebelum-sebelumnya. Konsepnya cottage dengan pemandangan alam yang luar biasa indah. Sejuk (cenderung dingin pisan sih ini). Tanpa bermaksud promosi, namanya Panorama Boutique and Hotel di kawasan Lembang. Tepatnya di seberang Hotel Grand Paradise yang terkenal dengan kolam renang air hangatnya itu. Kami 2x survey kesini. Mudah-mudahan project papa goal lagi aamiin..




Biar lagi liburan gini, stimulasi tetep harus dilakukan walaupun dengan cara kami yang sederhana. Apa aja yang Queen lakukan hari ini?

1. Mengamati kaktus dalam pot di mini garden hotel

2. Mengejar kucing

3. Bernyanyi

4. Mendongeng

#tantangan_hari_ke3
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Family Project Day 2 Melatih Kecerdasan Anak : Kegiatan di Rumah Enin

Sayyidul ayyam, alhamdulillah jadi penanda hari akhir di minggu ini. Mama bergegas mandiin Queen, memakaikan ia baju main. Mama belom bisa berangkat kerja kalo belom mastiin Queen bener-bener siap (mandi dan makan minimal di pagi hari dengan baik). Ilmu di #level2 kemaren tentu saja masih berlanjut yaitu saat melatih kemandirian anak dalam banyak hal, seperti meminta ia menyabuni badannya sendiri, lalu menggosokkan minyak telon ke bagian tubuh lain yang mudah Queen jangkau, memakai celana sendiri, dll. Biar belom sempurna, tapi saya selalu ingin melibatkan ikut campur Queen dalam kegiatan rutinnya ini yang mama harap bisa menular menjadi kebiasaan yang baik baginya.

Setelah wangi, sambil manasin motor mama nemenin Queen jemur bareng enin. Mama biarkan Queen berlarian kesana kemari. Wajah cerianya bener-bener naikin mood mama lebih dari 100%. Tambah semangat ke tempat kerja. Setiap hari. setiap pagi. Mama harus memastikan kegiatan Queen seperti ini. Baru bisa berangkat ngantor dengan nyaman.

Sepulang kerja, selepas beres-beres diri, mama menemani Queen main (sambil belajar), kali ini main puzzle dan xyllophone.

1. Main Puzzle
Selain mengasah kemampuan mengenal bentuk benda, puzzle juga sangat bermanfaat untuk mengasah kecerdasan anak. Seperti puzzle angka yang cukup menarik perhatiannya karena warna-warni. Mama pun menyisipkan hafalan "ini angka berapa", supaya terekam dalam memory nya nanti. Di usia 16 bulan, Queen ternyata mampu menemukan padanan kotak yang sesuai dengan bentuk angka yang dimaksud. Applause!

2. Memukul xyllophone


3. Joget


#tantangan_hari_ke2
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Family Project Day 1 Melatih Kecerdasan Anak : Persiapan

Di kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional bulan ini, ternyata Tantangan 10 Hari kami adalah... Family Project! Sebelum melangkah lebih jauh ke Project keluarga kami, berikut prolognya:

Diambil dari materi yang disampaikan ibu fasilitator. Semoga cukup memberi gambaran yaaaa mengenai Family Project :) Nanti di bawah akan ada tulisan mengenai Family Project Day 1 kami. Apa yaaaa....

Apa itu Family Project?
Family Project adalah aktivitas yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula.

Manfaat Family Project?
Family Project merupakan salah satu sarana pendidikan bagi seluruh anggota keluarga. Saat ini semakin sedikit keluarga yang menerapkan konsep pendidikan di dalam rumahnya, banyak diantara mereka menjadikan rumah sebagai sarana berkumpulnya anggota keluarga saja tanpa adanya aktivitas pendidikan. Jadi hanya sekedar berkumpul tanpa makna.

Family Project juga menjadi salah satu sarana untuk membangun “bonding” di dalam keluarga. Tercipta ikatan batin antar anggota keluarga, sehingga hubungan menjadi semakin indah dan harmonis.

 
#tantangan_hari_ke1
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Senin, 01 Januari 2018

Jenis-jenis gangguan pada Sensori Integrasi

Sensori integrasi merupakan bekal bagi anak untuk belajar. Tapi bagaimana bila anak mengalami keterlambatan saat belajar? Kemungkinan ia mengalami gangguan sensori integrasi. Apa saja jenisnya?

SENSORI PERABAAN
Semua informasi yang diterima lewat reseptor di kulit, bisa berupa sentuhan, gesekan, tekanan, suhu, atau rasa sakit. Jika sensori perabaan mengalami gangguan, si kecil umumnya akan menunjukkan gejala:
1. Tidak mau atau tidak suka disentuh.
2. Menghindari kerumunan orang.
3. Tidak menyukai bahan-bahan tertentu (rumput, pasir, dsb).
4. Tidak betah dengan segala hal yang kotor.

SENSORI PENDENGARAN
Semua informasi yang diterima lewat suara suara di luar tubuh. Gangguan pada sensori ini akan menimbulkan gejala:
1. Takut mendengar suara air ketika menyiram toilet, suara vaccum cleaner, hair dryer, blender, suara gonggongan anjing, dsb.
2. Menangis atau menjerit berlebihan ketika mendengar suara yang tiba-tiba.
3. Sering berbicara sambil berteriak ketika ada suara yang tidak disukainya.

SENSORI PENCIUMAN
Semua informasi yang didapat dari aroma atau bau yang tercium. Gangguan padasensori penciuman akan menimbulkan gejala seperti:
1. Menolak masuk ke suatu lingkungan karena tidak menyukai baunya.
2. Tidak menyukai makanan tertentu hanya karena baunya.
3. Selalu menciumi barang-barang atau orang di sekitarnya.
4. Sulit membedakan bau.

SENSORI PENGLIHATAN
Semua informasi yang ditangkap oleh mata, seperti warna, cahaya, gerakan, dsb. Gangguan pada sensori penglihatan akan menunjukkan gejala:
1. Mudah teralih oleh stimulus penglihatan dari luar.
2. Senang bermain dalam suasana gelap.
3. Sulit membedakan warna, bentuk, dan ukuran
4. Menulis naik turun di kertas tanpa garis.

SENSORI PENGECAPAN
Semua informasi yang didapat dari semua hal yang masuk ke mulut dan lidah. Gangguan di sensori pengecapan akan menunjukkan gejala:
1. Suka memilih-milih makanan (picky eater) dan menolak mencoba makanan baru sehingga lebih senang dengan makanan yang itu-itu saja.
2. Tidak suka atau menolak untuk sikat gigi.
3. Suka mengemut makanan karena ada kesulitan dengan mengunyah, mengisap, dan menelan.
4. Mengiler.
5. Sering memasukkan benda ke mulut.

sumber: parenting