Sabtu, 30 Juni 2018

Pengenalan Konsep Uang - Day 2 Level 8

Mama membelikan uang mainan untuk Queen supaya bisa belajar mengenal sistem pembayaran. Pecahannya beragam.

Penampakan Uang Mainan

Tiruan uang ini memudahkan pengenalan jenis uang dan nominal angka yang tertera. Dengan membelikan beragam jenis uang tersebut, mama mengenalkan perbedaan warna dan juga angka dalam uang yang fungsinya berbeda bila dibelanjakan ke warung.

Hari ini kami berada di rumah Enin yang kebetulan  letak warung berdekatan dengan rumah. Sehingga istilah 'jajan' ini sudah dapat dipastikan agak familiar dengan putri saya yang alhamdulillahnya baru kali ini tahu istilah belanja, sehingga saya mulai mengenalkan konsep uang sebagai sistem pembayaran atau alat barter yang utama dan sah.

"Kalo Queen mau kue yang coklat, uang seribu yang barbie ini dikasihin ke Aki Wawan (nama sang pemilik warung)," ujar mama seraya menunjukkan lembaran uang seribuan. "Empat lembar yaa uang seribunya!"

"..ibu mama," yang maksudnya seribu, mama.. Queen menyebut semua nominal dengan sebutan 'ibu'.. yang berarti sekian ribu. Semuanya berakhiran ribu. Mama mengangguk mengiyakan. Queen mulai membagi2 uangnya, lalu memberikan selembaran uang seribuan tadi. Lalu mama tambahkan 3 lembar lagi ke pemilik warung.

Uang2 tersebut kemudian diberikan lagi ke mama. Dan digantikan uang asli. Seraya memberikan keresek berisi kue coklat yang Queen mau.

Yes, Queen udah mengenal uang sekarang.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini - Day 1 Level 8

Bismillahirromanirrohim..

Penghujung bulan ini sungguh berbeda dari bulan lainnya. Karena apa? This is my first time to be coordinator. Yup, tiba lah giliran saya menjadi koordinator bulanan alias korlan, di Kelas Bunsay Bandung 1 ini.

Tantangan 10 hari level#8 ini berisi tentang:

MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI

Memahamkan anak-anak bahwa uang adalah bagian kecil dari rejeki, itu dimulai dari ibu. Termasuk pengelolaan uang, membedakan keinginan serta kebutuhan juga dimulai dari ibu. Yuk bertumbuh bersama anak dengan menjadi teladan, sehingga anak ikut belajar mengelola uang dan bertanggung jawab terhadap bagian rejeki yang didapatkan di dalam kehidupan ini.

Queenara (22 bulan) masih termasuk kategori anak usia dini (<7th). Bentuk reportnya adalah:
Buatlah proyek pengenalan menabung, proses menabung dan membelanjakan tabungan. Perkuat bahwa semua rejeki berasal dari Allah SWT. Ceritakan pengalaman bunda dalam mengenalkan konsep rejeki pada si kecil melalui tulisan atau foto.

Saat ini kami sedang mengenalkan uang sebagai alat pembayaran yang sah untuk membeli keperluan dan kebutuhan. Di usianya yang hampir menginjak 2 tahun, Queen belum mengenal istilah jajan sih sebetulnya. Namun karena ada ajakan dari keluarga, jadi lah si sayang ini tahu betapa gemerlapnya dunia warung ehehe..

Saya nggak alergi sama istilah jajan. Tentu saja boleh, kalo Queen mau membeli apa yang diinginkannya di warung. Misalnya snack. Tapi sebisa mungkin kami minimalisir. Caranya dengan menyetok makanan yang Queen suka, tanpa harus sering mengajaknya belanja. Saya cuma khawatir istilah jajan ini terngiang-ngiang setiap hari, seperti kebanyakan teman-teman seusianya lakukan.

Oh iya pertama kali dalam sejarah, Queen makan es krim. Ini juga karna dibelikan oleh kakeknya (dipanggil bahkie). Sebetulnya usia 1 tahun keatas, bayi sudah boleh diperkenalkan. Tapi karna mamanya punya sinus, sehingga agak hati-hati kalau menyangkut bahan makanan yang dibawah suhu normal alias dingin. Ternyata respon ini bayi luar biasa banget yaak. Kayak yang nggak pernah makan es krim sebelumnya. Iya dooong, emang ini pertama kalinya. Jadi masih keren aja aura si eskrim ini.

Berikut cuplikan videonya yang terus diputar karna ada hal lucu yang berkesan bagi Queen yaitu moment es krimnya yang jatoh hihi..




Motto level ini adalah:
Latih - percayakan - jalani - supervisi - latih lagi

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Jumat, 29 Juni 2018

ROMBAK TOTAL

Saya yang nggak betahan ini lagi berusaha ganti tema secara berkala. Tujuannya untuk menyegarkan visual tpuch sih hehhee.. Ramdom banget ya.. Temanya saya searching dan apply. Sama sekali nggak buat sendiri. Nah, tugas saya sebenernya cukup sederhana, poles kanan kiri dikit sesuai kebutuhan dan keinginan. Tapiii belum sempet aja karna lagi males dan agak bingung sama kodingan HTML nya.

Jadi.. maafkana yaa kalo judul blognya masi dengan nama Lucy. Fotonya juga punya orang lain. Swear, it's not me. Dan saya nggak ada maksud untuk membohongi publik dengan tidak menunjukkan jati diri dengan menggunakan foto asli. Hahahha.. saya cuma belum tau harus masukkin foto dimana huhuhu..

Mau bantu? Dengan senang hati, saya terima bantuannya hihi..

Terima kasih telah membaca iklan kali ini.

Love,
Your reading partner, Icha Mamaqueen

#ReviewBuku My Beautiful World - Day 50 RBI

Ehmm.. ehm.. siapa yang gak sabar kalo dapat bocoran flyer seperti ini yaa..


Alhamdulillah proyek ngebut kali ini selesai. Beberapa hari menjelang Ramadhan kemaren, saya mendaftar proyek Kelas Romance ini. Goalnya membukukan naskah romantis kami yang bersetting penokohan di usia SMA sampai kuliah dan menjelang awal bekerja. Rasanya nano nano banget. Ternyata nggak mudah mebangkitkan bumbu-bumbu percintaan ke dalam sebuah naskah. Goal terakhir adalah mencetak naskah romance yang kedua (satu genre dengan naskah pertama, yaitu romance, tapi beda tema dan isi cerita) secara e-book dan diterbitkan di major publishing, alias penerbit mayor yang namanya sudah diakui secara nasional, BIP (Bhuana Ilmu Pengetahuan), Gramedia Group. Masya Alloh, Alhamdulillahi robbil 'alamiin ❤

Tapi ini genre yang paling saya suka. Suka banget malahan. Di kepala muncul berbagai ide dan tema cerita yang kemudian saya tuangkan sedikit-sedikit ke dalam ketikkan. Sebetulnya saya terbiasa mengetik menggunakan HP, yang kemudian suami belikan tablet lengkap beserta keyboardnya untuk mendukung kelancaran passion saya tersebut, duuuhh pengertiannyaaaa ❤.

Untuk sentuhan akhir poles non teknisnya seperti adjust page layout, menyesuaikan jenis font, size, dan lain sebagainya, baru deh saya menggunakan PC. Ini juga opsional sih, kalo bener-bener pengen ideal, seideal di mata saya lah minimal.

Jadi untuk setoran hari ini saya mau promosiin buku terbaru yang saya termasuk kontributo di dalamnya. Judulnya:
My Beautiful World
Kata-kata promosinya menyusul hehehe..

Hari ini mumpung libur gak ngantor PR saya hari ini adalah:
1. Ngajak Queen jalan-jalan
2. Nyelesein Naskah The Miracles
3. Nyelesein Naskah Perempuan dan Cinta
4. Nengok-nengok draft artikelnya Mbak Deka Amalia, semoga bisa selesai secepatnya
5. Posting progress Gaame Level 8 Bunsay (Maaf ikut nebeng dimasukkan ke list PR ini, sebagai sebuah reminder bahwa game level ini saya harus lolos, minimal badge You're Excellent di tangan.. atau paling mentok badge dasar deh. Nggak ngoyo, takutnya bablas lagi kayak game level 7, Semua Anak adalah Bintang. Padahal temanya luar biasa deh, mengingat saya lagi bikin portofolio betapa istimewanya Queen melengkapi kebahagiaan kami dengan eksistensi dan tingkah jeniusnya yang menggemaskan hihi)


#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day50

Kamis, 28 Juni 2018

Mendaftar Kelas Travel Writing Batch 2 - Day 49 RBI

Tergabung dalam sebuah wadah alumni membuat kami nggak mati gaya. Selalu adaaa saja kegiatan baru yang dapat kami ikuti. Sebut saja, sekarang ada proyek travel writing. Sayangnya, saya gak bisa bergabung dengan batch pertama karena keterbatasana kuota member. Jari saya kurang cepat dalam membooking nama. Tapi alhamdulillah namaa saya dimasukkan dalam waiting list yanaag kemudian diikutsertakan di batch kedua.

Kelas akan dimulai tanggal 11 Juli di grup FB khusus, sama seperti batch 1. Perbedaannya terletak di tema penulisan. Kalau batch 1 mengupas travel writing untuk area luar negeri. Sedangkan yang batch kedua mengupas area domestiknya. Saya sih pengennya ikut keduanya. Tapi kalau yang pertama kan baru sekali mengunjungi negara lainnya, jadi merasa ilmu dan wawasan pikniknya masih kurang, batch 2 adalah wadah yang tepat bagi saya hehehe..


Cant wait to see it!


PR pertama tentu saja membayar investasinya terlebih dahulu. Harapannya busa dibukukan, best seller, dan tembus mayor aamiin Allohumma aamiin.. Doakan yaa teman-teman.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day49

Rabu, 27 Juni 2018

Menjadi Korlan Bunsay Level 8 - Day 47 RBI

Assalamu'alaikum teman-teman..

Habis liburan, tiba lah giliran saya membersamai kelas Bunda Sayang di area Bandung 1 ini. Berhubung ini pertama kali bagi saya ikut campur mendominasi kelas, jadi rasanya nano-nano banget dan cenderung waswas cemas bin hectic heboh saking gak berpengalamannya.

Beruntungnya, KM kami, Teh Alienda Sophia alias Buketu dengan gesit dan welcome membantu saya mempersiapkan segala sesuatunya. Bahkan untuk sekedar opening aja saya masih minta dibantu 😅

Kenapa postingan RBI kali ini harus disangkutpautkan dengan Bunsay? Eitss.. jangan marah dulu. Tahan ya.

Sebagai korlan alias koordinator bulanan di kelas bunsay ini saya memiliki beberapa tugas yang nggak jauh jauh dari per-tulistulisan.. Jadi saya kira nggak ada salahnya juga mendokumentasikan progres menulis saya yang agak melenceng sedikit, tapi nggak mengurangi esensinya sama sekali.. aamiin..

Berikut rekapan Materi Game Level 8 yang saya dokumentasikana di grup FB. Linknya saya buat setelah diarsip di google docs pribadi saya, link menyusul



Selanjutnya, malam setelah penyampain materi, saya diminta merekap pertanyaan yang masuk ke dapur kelas yang kemudian saya forward ke fasilitator untuk dijawab dan didiskusikan bersama teman-teman lainnya di kelas. Berikut petikan little opening yang isinya ajakan saya untuk merapat ke kelas. Belum ada apa-apa, nggak ke screenshot semua soalnya.


Setelah diskusi selesai, saya merekap pertanyaan jawaban dan hasil diskusi lainnya ke google docs seperti step pertama tadi, yang kemudian diposting di laman Grup FB kelas.

Paginya saya membuat link untuk setoran tugas selama 10 hingga 17 hari, beserta link untuk melihat hasil setoran kami (real time response), menggunakan fitur google drive. Step-by-step will be uploaded soon.



Jadi, saya kira masih saling berkaitan nih antara tugas korlan dengan setoran RBI kali ini. Semoga bermanfaat.


#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day

Selasa, 26 Juni 2018

Komunitas Menulis Online (KMO) - Day 46 RBI


Saya dicemplungin lagi. Kali ini Komunitas Menulis Online (KMO) yang sudah lama diidam-idamkan akhirnya membuka batch selanjutnya, dimana kk PJ kali ini adalah lulusan terbaik batch sebelumnya. Sehingga semangat memotivasi kami sangat tinggi sekali. Kami dijapri one by one untuk stay tuned di kelas dan mengingatkan perihal tugas yang diberikan.

Hari ini merupakan materi pertama kali sekaligus tugas pertama juga. Alhamdulillah saya mengisi presensi absen dan mengumpulkan tugas tepat waktu sehingga badge pertama dapat saya raih.

Berikut petikannya:
Nama saya di nomor 27
Tugas pertama masih berupa prolog:

1. Buat ikrar peristiwa
2. Buat tulisan tentang kenapa kita harus nulis minimal 300 kata.

Semua tugas posting di FB ya ....
Tag Coach Tendi, kepsek, sama PJ(saya)

Jangan lupa pake hastag
#TugasPertama
#KMOIndonesia
#KMOBatch14
#IkrarSaya

Yang saya coba buat:


Ikrar akan diposting menyusul.

Semoga Alloh ridhoi dan mudahkan perjalanan literasi ini, aamiin.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day46

Minggu, 24 Juni 2018

Naskah GEMS: Cinta dan Wanita - Day 45 RBI

Ada yang mendesak! Deadlinenya diundur sih tapi jadi akhir bulan Juni ini. Duh! Naskah belum sama sekali saya garap. Karena minimnya ide yang lagi ada di kepala. Ini mitos alias lagu lama penulis pemula kayak saya. Padahal ide itu banyak tinggal search di our amazing brain, dan otomatis output data akan keluar bila kita serius mencarinya.

Oke, saya harus mengosongkan pikiran dulu ditengah hecticnya pekerjaan kantor saat ini.

Ehm.. tema ini diangkat karena seluruh member GEMS adalah wanita. Terinspirasi dari kisah nyata inspiratif yang pernah saya dengar dari seorang kawan, tema gagal menikah adalah suatu hal yang mengguncang iman dan mental. Bahkan tak jarang fisik pun ikut-ikutan menanggung rasa sakit yang terlebih dahulu dirasakan mental.

Nah, tema inilah yang akan saya angkat kedalam naskha. Saya harap akhir bulan dapat dikirim ke PJ naskah untuk dikrisan terlebih dahulu, semoga masih terkejar waktu aamiin..

Berikut petikan materi yang boleh dibagikan, sesuai izin dari kakak PJ, founder komunutas kami yabg sebelumnya, Pejuang Literasi.

1. Sinopsis dan Outline
Pengertian, Rumus, dan Fungsi

2. Langkah Menulis Cerpen (slide 1)
Menentukan tema, Penokohan

3. Langkah Penulisan Cerpen (slide 2)
Alur dan Latar

4. Langkah Penulisan (slide 3)
Point of view

5. Langkah Penulisan (slide 4)
Opening dan Ending


6. Langkah Penulisan (slide 5)
Dialog dan Pesan Moral

7. Langkah Penulisan (slide 6)
Self Editing dan Motivasi dalam konsisten menukis

8. Tugas Pertama

9. Tugas Akhir



#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day45

Mendaftar Kelas Menulis Puisi - Day 44 RBI

Seumur hidup, saya kurang baik di bidang Sastra. Zaman sekolah, nilai yang diraih bisa dibilang cukup lah, nggak nyampe poin memuaskan hihi.

Apa yang bikin sastra nggak melejit di imajinasi saya? The top comment is: diction. Yup, diksi atau pemilihan kata dalam sastra diatur sedemikiana rupa hingga membentuk rangkaian kata dan kalimat yang keren dilafalkan dan indah dipandang mata (alias dibaca). Sementara saya merasa totally weak on it. Merasa gabisa berpujangga gitu. Alasan utamanya karna kurang begaol sama per-puisian sih.

EttTapiiiii.. saya suka kalo teman-teman membacakannya di depan kelas. Saya hanya bisa expert sebagai penikmat aja, not a composer I think.

Ada sebuah challenge dari founder penerbit di grup yang saya tergabung di dalamnya. Cikgu Wulan menawarkan kami untuk mengikuti kelas puisi. Teman-teman yang berminat menjawab pertanyaan Cikgu Wulan di kolom komentar. Pertanyaannya cukup sederhana seperti yang tertuang dalam foto berikut yang saya capture dari grup:


Untuk pemula yang benar-benar blank akana dunia kesusastraan, saya merasa minder disandingkan dengan teman-teman yang juga ikut menjawab pertanyaan tersebut. Hmm.. most of them told that they're expertly experienced by publishing many anthology books. Furthermore, many members told that major publisher had published theirs. Hmmmm.. makin merasa jadi remah saroja di kaleng khong guan 😣

Apalah aku ini.

Tapi, berbekal modal nekat, dan niat menggebu, saya yakin bisa memenuhi tenggat waktu (deadline) yang diberikan. PR utamanya adalah rajin baca karya sastra terutama puisi dulu deh.. supaya bisa kenalan dulu dan ada bayangan. Selanjutnya bahasa pujangga itu bisa ada yang nerap di kepala saat berimjinasi nanti hihi.. Aah cant wait to see the class. See you!

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day44

Sabtu, 23 Juni 2018

Nubar The Miracles - Day 43 RBI

Saya dicemplungin di event nubar lagi. Kali ini komandan komunitas Pejuang Literasi yang mengajak event Nubar Bulan Juni kali ini. Tema yang diangkat adalah tentang keajaiban yang terjadi saat kita tawakkal kepada Alloh SWT.



Tenggat waktu yang diberikan sampai akhir bulan ini. Saya sudah mulai menggarap apa yang ada di kepala. Karna ini kisah inspiratif (menceritakan ulang kisah pribadi yang nyata), sebetulnya alurnya mengalir deras. Tapi lagi-lagi saya mentok di bagian diksi dan pengembangan cerita yang mandeg dengan teknik telling saja, sementara showing yang seharusnya dibangun justru agak melempem. Yaaah.. deadline makin dekat. Padahal jumlah halaman nya tidak terlalu berat. Hanya sekitar 5 halaman aja.

Naskah dibuat dengan cara oenulisan faksi, yaitu kisah nyata yang diceritakan dengan semi fiksi.

Ide cerita diangkat dari kisah 8-9 tahun silam, dimana kebutuhan ekonomi menghimpit keluarga kami, terutama saya yang baru menginjakkan kaki pertama kali di dunia kerja. Saat itu saya dihadapkan pada sebuah kenyataan bahwa kakek nenek saya membutuhkan tempat untuk berlindung dari sengatan matahari, dinginnya hujan, bahkan kejamnya dunia luar. Nantikan kisah perjuangan saya dalam meraih asa diantara hal-hal tak terduga.

Soon, it'll be finished soon by sending it to kakak PJ's mail.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day43

Jumat, 22 Juni 2018

IVA Test, Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim - Day 42 RBI

Hari ini saya nggak masuk kantor karena harus memeriksakan diri ke bidan. Setoran progres menulis hari ini terpaksa dialihkan dengan menulis sebuah artikel pengalaman yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman yang lain.

Saya pasang KB. Dengan beberapa pertimbangan, saya dengan support keluarga memutuskan untuk mengikuti program pemerintah dengan menggunakan KB. Jenis KB yang digunakan adalah IUD sebagai KB Non Hormonal yang insya Alloh resikonya paling minim dan tidak berpengaruh pada hormon. IUD yang dipilih pun dengan type Nova T buatan Bayer Germany, bukan produk lokal, yang digadang-gadang sangat nyaman. Hanya pemasangannya di puskesmas. Hingga saat ini, usia putri saya menginjak usia 2 tahun, betul-betul nyaman seperti tidak terpasang alat apapun di dalam tubuh.

Dan hari ini setelah sekian lama nggak kontrol, karena ada keluhan mens yang luar biasa banyak, akhirnya saya memberanikan diri untuk cek. Menjelang selesainya acara buka-bukaan, bu bidan menawari cek IVA test sebagai satu usaha untuk mendeteksi kanker leher rahim. Langsung mau, saat dikasih tau cuma dioles cairan aja saat alat yang mirip dongkrak itu menganga di bagian situ.

Pengertian IVAIVA ( Inspeksi Visual Asam asetat ) adalah pemeriksaan leher rahim ( serviks ) dengan cara melihat langsung ( dengan mata telanjang ) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3 sapai dengan 5%. Dengan cara ini kita dapat mendeteksi kanker rahim sedini mungkin.

Liat gambarnya sih serem amat yak. Tapi pas prakteknya mah ditahan karena udah nanggung ngelepas malu depan bu bidan. Kapan lagi ya, daripada bolak balik ngumpulin niat di lain hari. Terus didongkrak dari awal lagi. Duh.. Toh sakitnya sama. Malah diulang lagi. Malunya juga lebih lebih lagi  deh, hihihi..

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day42

Kamis, 21 Juni 2018

Update Logo Komunitas GEMS - Day 41 RBI

Saya tergabung dalam beberapa komunitas menulis. Yang pertama kali mencyduk saya jadi ketagihan menulis ini adalah komunitas GEMS ini, yang mana dipunggawai oleh seorang kawan, teman sekelas saya ketika sama-sama duduk di kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional.

Telah lahir 2 buku kami, yaitu Faris di Pasar Mainan dan The First Time, buku kumpulan kisah fiksi dalam satu tema yang sama. Namun, saat akan mempromosikan karya, ada yang terlambat kami sadari, ada yang kurang ternyata. Logo! Yup, hal yang dianggap crucial sebagai jati diri belum sempat kami sematkan.

Merasa terpanggil saya menawarkan diri untuk membuatkan beberapa contoh desain. Yang kemudian didiskusikan dengan ketua komunitas. Setelah dapat beberapa calon desain, kami sama-sama menguploadnya di WAG untuk dipilih melalui voting oleh anggota komunitas.

Setelah voting, ada 2 nomor dengan pemilih imbang, sehingga keputusan kami pending dulu, sampai dapat jangka waktu dari ketua komunitas.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day41

Rabu, 20 Juni 2018

#ReviewBuku Hadza Sayamurru - Day 40 RBI


Masya Alloh Tabarokalloh.. cover buku antologi kami yang selanjutnya telah muncul 😍

Berikut penampakannya:


Belum final karena belum dilengkapi foto penulis di back covernya.



Merah melambangkan bara semangat yang mendasari pelangi setelah hujan. Buku ini berisi kumpulan kisah fiktif dan faktif yang sarat akan makna dan keberkahan.

Nerah merefleksikan amarah yang akhirnya berbuah hikmah. Namun dapat pula bermakna titik api harapan kehidupan di kala musibah itu datang.

Hadza sayamurru, ini akan berlalu.
Ketersediaan bukunya ready stock alias selalu ready sesuai stok yang ada di masing-masing kontributor. Nggak seperti buku-buku antologi saya sebelumnya yang menggunakan sistem pre order yang dicetak sesuai permintaan pasar.

Untuk informasi lebih lanjut, seperti biasa.. do not hesitate to contact me 😉 you can use this blogger feature (leave a comment below) or poke me on instagram @annisafitriany



#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day40

Senin, 18 Juni 2018

Selamat Idul Fitri dan Tibanya DH di Bandung - Day 39 RBI

Mengawali postingan perdana setelah satu minggu libur setoran RBI, tentu saja..
Dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan: Taqobalallohu minna waminkum. Taqobbal yaa Kariim. Shiya manna wa shiya makum. Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1439 Hijriah.


Ya, momen idul fitri masih sangat kental terasa. Euforia merayakannya menyisakan kesan mendalam terhadap keluarga besar kami.

Ada yang berbeda? Ah tentu saja. Pakaian putri kami yang serba baru. Hmm.. punya saya ada juga beberapa sih. Hasil berburu diskon di detik-detik terakhir menjelang takbiran alias H-3 lebaran. Dimana? Ehehe.. butik inceran di kawasan Cikutra Bandung. Eittss.. skip.. it'll be posted on next post.

Apa lagi yang berkesan? Tentu saja moment mudik yang tak terlupakan. Macet ada seni utamanya. Berkumpul bersama keluarga terkasih adalah tujuan inti.

Tahun ini kaami nggak mudik jauh-jauh. Berhubung kondisi kesehatan saya yang agak kurang fit (baca: kena masuk angin alias air sickness yang lumayan bikin lemes karna harus bolak balik ke air). Jadi diputuskan hanya lebaran di Cimahi (rumah orang tua saya dan mertua yang hanya berjarak sekitar 6 kilometer), lanjut ke area Nagreg tempat nenek dan kakek saya bermukim; dilanjutkan ke area Cicaheum, tempat uwa paling tua dari pihak ibu yang kami panggil abah, yang pas hari H baru diuji dengan musibah kecelakaan mobil karena ditabrak bus primajasa. Hari ketiga lebaran dilanjut ke Cianjur, tempat kakek sepupu dari pihak suami. Namun fisik saya yang lagi kurang oke ini menyerap terlalu banyak angin yang berhembus dari arah AC mobil kami. Sehingga hari ini: saya maasih drop.

Judul setoran hari ini: mixin moment idul fitri dan laporan saya tentang buku Dilatasi Hati yang sudah sampai di Bandung. Yeay! Cant wait to hug it soon..

Ehmm.. jadii buku DH yang sudah tiba di Bandung belum saya jemput karena keburu kepotong libur lebaran dan persiapan mudik. Insya Alloh segera merapat saat masuk kerja nanti

Lalu siap didistribusikan ke beberapa alamat yang belum di sent langsung dari penerbit. Sebelumnya sudah ada beberapa penerima yang dikirim langsung tanpa harus dikirim ke Bandung dulu. Kalo yang ini sisa buku untuk teman-teman yang menghendaki COD dll.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day39

Minggu, 10 Juni 2018

Review Sent Naskah - Day 30 RBI

Bismillah, dalam rangka memenuhi kewajiban one day one post sebagai daily project implementation, dan juga untuk arsip dalam membereskan file saya yang sempat tercecer, saya mohon izin untuk merekap naskah yang saya ikut sertakan dalam beberapa event.

Diantaranya:
🍃 Finished Event
Faris di Pasar Mainan (published 👌)
Dongeng Fabel Ramadhan (published 👌)
Dilatasi Hati (published 👌)
The First Time (published 👌)
Nubar Jatim: Hadza Sayamurru (published, waiting for cover)
Nubar Jatim: Elegi Semesta (otw publishing)
Nubar Jatim: Secangkir Kopi (otw publishing)
Kelas Romance Wonderland (otw publishing)

🍃 Unfinished Event
Sehari Nulis Jadi Buku (mandeg tema)
Nubar Jabar: The Miracles (belum digarap, tema udah ada tinggal digarap)
Fiksi GEMS: Cinta dan Wanita (belum digarap, ide cerita-sinopsis-outline udah ACC kk mentor, tinggal pengembangan)
Logo Komunitas GEMS (udah voting tinggal difixkan)

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day30

Jumat, 08 Juni 2018

#ReviewBuku The First Time - Day 29 RBI

Alhamdulillahi robbil 'alamiin.. buku antologi saya yang selanjutnya, yaitu buku keempat yang berhasil dibukukan, akhirnya jatuh ke pelukan.

Berikut penampakannya yang terdokumentasi dengan kamera seadanya:



Yuk unboxing yuuuk

Siap edar


Rapi yah

Segerrrr


Masya Alloh bahagianya. Gak sabar langsung unboxing, sambil packing buat dikirim ke teman-teman yang udah ikut PO kemaren.

Isinya? kenyang bergizi! Berisi kumpulan kisah inspiratif based on true story yang dikemas oleh teman-teman kontributor dengana bahasa yang ciamik. Kisah punya saya dimana? Ada paling belakang kok. Jadi kalo nyari gak susah, hihi.

Kali ini saya bercerita pengalaman pertama saya yang amat berkesan. Apaan tuh? Pengalaman menyusui untuk pertama kalinya. Rasanya nano nano banget sebagai ibu baru yang pastinya idealis, saya bertekad untuk bisa memberikan ASI eksklusif buat si cantik jiwa. Tentu saja tekad tersebut harus direalisasikan lewat upaya pemberdayaan diri optimal yang dimulai dari hari dimana bayi belum dilahirkan, sehingga fisim dan mental ibu siap ketika sang bayi hadir di tengah kehangatan keluarga. Apa saja yang saya ceritakan untuk memotivasi seluruh ibu di dunia untuk memberikan liquid gold nya ini untuk sang buah hati? Yuk kita simak di buku terbaru saya ini. Seriously, u won't be regret to have it!

Untuk teman-teman yang mau baca kisah selanjutnya, don't be hesitate to contact me yaa.. You can use this blogger feature: commenting below, or poke me on instagram: @annisafitriany.

Dapet swafoto dari seorang oembaca 😍


#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day29

Revisi Naskah Kelas Romance - Day 28 RBI

Setelah kirim email ke PJ event kemarin, saya baru ngeh untuk mereview ulang naskah yang dikirim. Oops.. kesadaran yang agak terlambat. Kakak pj tidak akan merespon balik email tersebut karena saking banyaknya naskah yang masuk ke email beliau. Saat saya baca ulang dengan seksama.. Olala! ada beberapa typo error yang saya tulis. Hmm.. kurang teliti nih.

Hal ini saya koreksi untuk memudahkan editor dalama mem-proofreading naskah saya. Kalau masalah konten mah ah yaa.. saya pasrah hehehe.. Mudah-mudahan diedit langsung oleh editor tanpa mengubah jalan ceritanya.

Berikut bukti pengiriman naskah edisi revisi saya:
Jadi di urutan No. 22 😁

Bismillah, patiently waiting for next notification and next related project published by major publisher aamiin..

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day28

Rabu, 06 Juni 2018

Sending Naskah Romance - Day 27 RBI

Yeay finally setelah tapa berbelas-belas hari lamanya untuk menentukan ending cerita ini, saya ada keberanian sending this email to kakak PJ.

Kenapa sih lama amat semedinya?

Saya yang baperan nulis lebih dari ketentuan halaman. Teknik shoeing no telling benar-benar saya aplikasikan dalam naskah romance ini. Apalagi temanya kan emang guwe bangeeet ahaha..

Dalam naskah ini saya mencomot dua tokoh utama sebagai protagonis dan antagonis dengan nama Rio dan Karen. Pemeran lain hanyalah sebagai figuran yang menjadi bumbu cerita.

Apalagi yang bikin galaw? Ending! Banyak hal yang mempengaruhi saya dalam menulis kisah ini. Sehingga saya berutang besar pada ending yang agak berkesan. Tapi apa yang sebelumnya saya tulis, dirasa terlalu imajinatif. Gak ada bau realitanya. Padahal saya (yang idealis ini) pengen bikin semacam gebrakan kecil untuk kisah cinta yang anti mainstream.

Yah, pada akhirnya saya memilih ending yang lumayan dramatis. Semoga bisa diterima dengan baik oleh teman-teman pembaca.

Maafkan, openingnya jadi little spoiler disini

Judul naskah yang saya kirim adalah Mata Hati Cinta, yang berkisah cinta yang tak melulu soal penampilan fisik saja. Cinta datang dari hati, bukan hanya first impression yang membuat hati bergetar tak karuan.

Kisah ini istimewa bagi saya. Namun penyampaiannya saya rasa agak kurang pas. Tapi kalo nurutin insting idealis saya yang berniat rombak habis naskah ini, hmm.. entah berapa bulan lagi bisa sampai di tangan editor. Yasudah, time management saya nih yang harus dibenahi supaya bisa ngebut bikin naskah untuk meredam rasa penyesalan akibat dikejar deadline.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day27

Kelas Picbook Pertemuan kedua - Day 26 RBI

Karena privat class jadi saya gak bisa lebih jauh memparkan isi materi dalam kelas ini. Saya kupas judulnya saja ya!


Di pertemuan kedua ini pembahasan teori picbook dikupas dengan lebih detail dan mendalam. Cikgu memaparkan apa saja bisa dibuat picbook dengan mengindahkan rumus dan ketentuan yang berlaku.

Kami diminta menuliskan gambaran picbook dengan jenis apa dan ide konsep apa yang akan kami buat nanti. Konsultasi ini bergaransi life time term sehingga mengoptimalkan ide dan imajinasi yang kami bangun untuk mewujudkan buku anak bergambar yang berkualitas.

Selanjutnya, tibalah pembagian kelas berdasar jadwal bimbingan yang dibagi menjadi dua kloter yaitu periode 1 dan 2

Jadwal bimbingankloter pertama

Me at No 12

Alhamdulillah sih kebagian di jadwal kloter 2 yang artinya saya bisa memantapkan lagi draft picbook yang ingin saya buat mengarah kemana.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day26

Selasa, 05 Juni 2018

Setor Naskah Nubar Jatim Tema Secangkir Kopi - Day 25 RBI

Hari ini saya setor naskah ke kakak PJ Area Jatim dalam wadah Nubar (Nulis Bareng) Jatim. Event kali ini menyeret imajinasi kami dalam menyikapi waktu luang yang dilakukan ketika ingin me time. Judul buku kami kali ini adalah Secangkir Kopi. Tentu bukan hanya kopi yang diseruput setiap insan untuk menghilangkana jenuh atau sekedar melepas penat karena beraktivitas seharian. Luas! Bisa melingkupi banyak hal tanpa terpusat pada hal kesenangan saja.

Ada yang melintasi pikiran saya saat memikirikan tema ini. Terinspirasi dari pengalamana dan kebiasaan pribadi saat me time, jadilah kisah fiksi yang saya tuangkan dalam cerpen 5 halaman ini.

What I usually do at me time? Nonton drakor! wkwkwk..

Serius, saya ga punya kebiasaan lain yang lebih sering dilakukan selain ini. Nonton drama korea (drakor) ini saya sempatkan hanya ketika pumping di ruang laktasi. Selebihnya? Gak pernah sih. Apalagi saat bersama keluarga. Alasan utama nonton drakor saat lagi pumping di kantor sih untuk menghindari acara ghibah saat bersama teman satu ruangan pumping. Saya berusaha meminimalisir gossiping. Salah satunya dengan menyibukkan diri by watching drakor. No bad lah I think 😘

Ada satu drakor yang benar-benar bermakna bagus buat saya. Yang kemudian saya buat cerita fiksi yang berhubungan dengan drama tersebut. Mau tahu isi ceritanya? Ehm, jangan lewatkan buku antologi saya yang selanjutnya ini ya teman-teman 🤗 (sekalian iklan)

Yaah sedikit spoiler judul deh 😅


#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day25

Minggu, 03 Juni 2018

Membereskan Utang Setoran Naskah - Day 24 RBI

Udah masuk senin aja. Padahal Deadline dirasa makin menghimpit. Eittss.. bukan karena sengaja nunda2 deadline. Tapi karena lagi stuck kehabisan ide di kepala..

Sebagai reminder, saya coba list berdasar tingkat kedaruratan tenggat waktunya:
1. Nubar Tema Secangkir Kopi - PJ Mas Anton
2. Cerpen Romance Wonderland
3. Cerpen Fiksi Wanita dan Rahasia bareng GEMS
4. Nubar Kekuasaan Allah judul The Miracles (DL 30 Juni 2018)

Kalo nggak mulai dicicil word by word, mau pending ampe kapaaan?

Hari ini target nyicil yang nomer 1 (idenya terbatas). Dan finishing ending untuk nomer 2 dan langsung send ke PJ nya.

Reminder? Udah stel alarm di hp. Disela kesibukan ranah publik, pindahan ruangan dari Gedung A ke Gedung C per hari ini. Alhamdulillah Kamis kemaren udah packing 2 dus yang isinya dokumen ber-bantex2 plus ATK. Sisa PC ntar didekap aja sambil pindahan bawa diri hihi..

Belum beres-beres final, baru pindahan sementara

click photo to zoom it



#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day24

Cerpen Flash Fiction Nubar Elegi Semesta - Day 23 RBI

Beberapa waktu lalu seorang kawan menawarkan event Nubar pada saya. Tema kali ini berhubunga  dengan petualangan, dengan judul buku Elegi Semesta. Menarik! Pikir saya saat itu. Tanpa pikir panjang saya langsung tergabung dalam proyek menulis tersebut yang digawangi penerbit Rumedia (Jatim).

Kali ini bukan cerpen biasa yang ditampilkan. Tapi kami diminta menyuguhkan cerpen berbalut flash fiction, alias fiksi mini. Jujur ini kali pertama bagi saya mereka cerita yang berakhir gantung tanpa memutuskan endingnya dengan jelas. Tantangab tersendiri nih bagi pemula yang serba galau kayak eike.. Nah, sebelum menulis lebih lanjut, kemarin sempat gugling pengertian FF itu seperti apa. Ini sih kata wikipedia:


Flash fiction adalah karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas daripada cerita pendek. Walaupun tidak ada ukuran jelas tentang berapa ukuran maksimal sebuah flash fiction, umumnya karya ini lebih pendek dari 1000 atau 2000 kata. Rata-rata flash fiction memiliki antara 250 dan 1000 kata. (Sebagai perbandingan, ukuran cerita pendek berkisar antara 2.000 dan 20.000 kata. Rata-rata panjangnya antara 3.000 dan 10.000 kata.)

Selain menantang, ada kesan penasaran yang saya sisakan di naskah perdana dalam genre ini. Hmm.. entah mengapa saya suka dengan apa yang saya tulis disini. Misterius, kesan yang saya tangkap dari Papaben, sebagai Quality Control merangkap editor atas naskah-naskah yang saya ikutsertakan dalam berbagai event.

hanya SS WAG Elegi Semesta


Sekilas mengenai FF ini, saya sematkan 2 tokoh saja supaya alur cerita tetap terfokus dan maksud yang saya siratkan dapat ditangkap oleh pembaca. Hari ini naskah sudah saya send ke PJ area Nubar. Dan alhamdulillah dapat respon positif.

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day23

Sabtu, 02 Juni 2018

Setiap anak terlahir hebat

Feed instagram saya dibuat haru biru oleh postingan terbaru dari akun sekolah saya, IIP, dalam akun @institut.ibu.profesional



Semua anak terlahir hebat. Begitu tagline postingan terbaru dari akun IIP. Luar biasa menyentuh. Karena tidak sedikit orang tua yang menuntut anak sesuai kehendak mereka tanpa mempertimbangkan perasaan sang anak. Tidak jarang pula orang tua yang membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Padahaal..

Setiap anak terlahir unik. Dan memiliki kelebihan masing-masing yang tidak bisa disamakan dengan anak lainnya.

Queenara, putri saya adalah anak paling hebat yang pernah kami tahu. Tentu saja setiap orang tua berpikiran yang sama.

Dari awal lahir, putri saya memang mengagumkan. Tentu saja itu menurut kami sebagai orang tuanya. Disaat ibu baru yang lain mengalami baby blues karena kurangnya dukungan orang terdekat, dan juga adaptasi waktu tidur karena sang bayi yang yang juga mengalami penyesuaian dengan dunia baru yang jauh berbeda dengan kehidupan di alam rahim, atau diperingkas dengan istilah bayi ngajak begadang, justru saya hingga detik ini tidak pernah mengalami hal itu. Alhamdulillah. Dari awal lahir, Queen memiliki jam tidur yang teratur, sama seperti orang dewasa. Ia tidur di siang hari beberapa kali. Dan di malam hari tentu saja Queen nyenyak. Jadwal bangun malamnya 3x semalaman, terjadwal, di jam 1 dini hari, jam 3, dan jam 5 subuh sekalian ngebangunin mamanya untuk solat subuh. Daaaan sekalinya bangun, hanya mrmbangunkan mamnya untuk meng-ASI-hi (memberi ASI) aja.. Mamanya juga ga perlu nimang2, cukup ngASI sambil tiduran bahkan sampe mamanya tidur lagi.. Luar biasa. Dan itu bertahan hingga usianya 1 tahun. Setelah itu, mulai berkurang menjadi 2x bangun dengan jadwal bangun yang teratur juga, hingga kini, saat usianya hampir menginjak usia 2 tahun.

Nikmatnya luar biasa.. Alhamdulillah..

Terimak kasih Yaa Robb..
Terima kasih putriku..
Terima kasih suamiku & ayah ibuku..
You're all my strength to be better

#semua anak adalah bintang
#gamelevel7
#institutibuprofesional
#kelasbundasayangbandung1
#day6

#BedahBuku #DilatasiHati Tema Pekka - Day 22 RBI


RESUME SHARING SESSION
MENYIBAK PEREMPUAN KEPALA KELUARGA
BEDAH BUKU DILATASI HATI

Waktu: Rabu, 30 Mei 2018
Narasumber: eMJiey, Narasvari, Utiek
Moderator: Andhika Pancawati
Peresume: Annisa Fitriany Ramadhan


Prolog
Menyibak Perempuan Kepala Keluarga

Ada banyak hal yang mengakibatkan perempuan "terpaksa" menjadi kepala keluarga. Entah karena sebuah keadaan ekonomi yang kurang kondusif, bercerai atau suami yang merantau. Perempuan kepala keluarga ini mempunyai tantangan ketika mengambil peran ganda sebagai ibu sekaligus
ayah. Secara fisik yang dianggap lemah, mereka memerlukan dukungan moril untuk membangun kepercayaan dirinya dan motivasi bahwa dirinya adalah bagian dari masyarakat pada umumnya dalam derajat yang sama dengan perempuan yang lain.

❓Bagaimana peran perempuan yang memiliki fungsi ganda dalam keluarganya?

❓Bagaimana kisah  perempuan kepala keluarga dalam melaksanakan tugas di
ranah domestik dan di ranah publik?

❓Bagaimana menguak potensi diri perempuan agar dapat mengembangkan dirinya
menjadi perempuan mandiri, berdikari dan memberi kemanfaatan pada masyarakat luas?

Materi


Profil salah satu Narsum



Diskusi dan Tanya Jawab
1. Ndan Ikke Amir: Bagaimana dengan perempuan yang secara sosial berpasangan. Tapi pada prakteknya dia harus bertindak sebagai kepala keluarga.  Bahkan harus "menghidupi" pasangannya?.
Jawaban dari Ndan eMJiey:
Kalo menurut saya selama tidak ada yang keberatan (suami istri) akan hal itu ya ga masalah... Tentu ada kesepakatan pengalihan pekerjaan yg terbalik dr pd umumnya. Selama tdk ada yg merasa keberatan tdk masalah.
Gambaran kondisi suami sampai harus dinafkahi? Kebetulan ini sy jawab bkn dr pengalaman pribadi. Namun dr pengamatan dilingkungan sekitar sy. Disini istri mempunyai kemampuan yg lebih dlm karirnya dan juga dlm nominal penghasilannya. Namun mereka bisa saling menerima kelibihan n kekurangan masing2 dan saling suami turut membantu urusan rumah tangga

Jawaban dari Ndan Narasvari:
Dalam pernikahan ini untuk yang beragama islam, tertulis kewajiban suami dan istri.
Dalam perjalanannya, komunikasi antar suami istri adalah hal wajib, termasuk bagaimana bila menghadapi hal tak terduga; suami sakit, mninggal, di PHK, dll sehingga istri sudah siap mengambil peran sebagai pencari nafkah ✅

2. Pertanyaan dari Ndan Desy
Bagaimana mengkondisikan emosi ketika datang iri krn tidak ada suami, atau ketika anak sakit suami tidak ada apalagi saya yg orangnya tidak biasa mandiri,jd suka panik berlebihan

Jawaban dari Nares:
Rasa iri dalam hati itu manusiawi namun manusia tidak berkuasa atas apapun dalam hidup ini. Menerima dengan rasa syukur dimana mbak desy masih diberi kekuatan dan kesempatan untuk merawat anak tanpa pendampingan suami akan membuat hati menjadi lapang. Lebih baik fokus pada kesehatan anak akan mengalihkan perasaan iri dalam hati.

Tanggapan dari ndan ikke‬:
Katakan dlm hati.  Tuhan memberikan saya ujian ini.  Krn DIA maha tahu, seberat apa beban yg mampu sy tanggung.  Blm tt jika aku jd org itu (yg kelihatannya nyaman) aku akn mampu.  Krn sbnrnya qt tdk tahu,  ujian apa yg DIA berikan unt org itu.

Pertanyaan dari Ndan Lola:
Jika seorang perempuan Single Mom (SM) cerai, dan juga sebagai kepala keluarga di keluarga asalnya,  dalam keseharian misal pemenuhan kebutuhan, pelayanan dll, mana yg lebih baik di dahulukan?  Kepentingan pribadi SM dan anaknya terlebih dahulu atau keluarganya (ayah, ibu, adik) karena tinggal satu atap.
Di tujukan utk : mbak nares.. ☺

Terima kasih... 🙏🏻
Jawaban dari Ndan Narasvari:
Ndan Lola yang baik 😊

Adalah mulia ketika anak berbuat baik kepada ortu (birrul walidain), namun juga bertanggung jawab kepada anak yaitu memenuhi kebutuhan anak.

Analoginya adalah seperti di UGD, mana kepentingan yang gawat dan darurat, mana yang darurat tapi tidak gawat.

Buat list pemenuhan kebutuhan dengan melihat tingkat kepentingan. Senangnya, lho mba masih bisa memenuhi keperluan ortu yang masih lengkap✅

Tanggapan ‬: Bikin prosentase. Pilah2. 1. Kebutuhan "dasar" anak, makn-pkaian-skul
2. Kbthan dsr ortu
3. Kebtuhan pribadi. Me time dan merasa py hak ats hsl kerja itu wajib.  Krn ini adlh cara qt "mendongkrak" arti diri kita d hdpn kita sndr.  Hargai dirimu yg sdh ckp lelah itu.

Bikin prosentase.  Dan semua harus kebagian
[5/30, 17:14] ‪+62 858-6511-0799‬: Nama: thita
Narsum: bebas
Pertanyaan: kondisi sy bercerai tanpa tunjangan anak. bagaimana menjaga keseimbangan waktu utk bermain dgn anak,apa alasan terbaik jika suatu waktu kita perlu mengubah jadwal bermain karena ada tugas atau pekerjaan yg tdk bs ditinggalkan? Lalu bagaimana pula menjelaskan fungsi ayah dlm keluarga kepada anak laki² sedangkan ayahnya sangat jauh dr layak utk dijadikan panutan.

Terima kasih sebelumnya 🙏
[5/30, 17:17] ‪+62 822-3711-3860‬: Menurut Naras,
_It takes a village to raise a child_
Adalah perumpamaan bahwa pengasuhan anak itu memerlukan "orang sekampung" tidak hanya untuk orangtua tunggal tapi yang lengkap juga sama.
Anak adalah amanah, generasi pemimpin, maka utk menjadikannya pemimpin, kita perlu mempersiapkannya mnj pemimpin minimal utk keluarganya. Apalagi anaknya laki², ya bun Thita.

Kemudian, mengenai pembagian waktu, jangan pernah mengkotak², mengiris waktu anda dan anak, akan amat sangat merugikan anak, dan gak akan cukup bagi anak waktu yang sudah kita alokasikan ke anak. Kenapa? Karena ga ada yg perlu dikorbankan. Berjalanlah beriringan.
[5/30, 17:17] ‪+62 822-3711-3860‬: Sounding ke anak, bahwa ibunya bekerja untuk membeli kebutuhan anak, jadikan ikhtiar bekerjanya ibu sebagai project keluarga. Maka ajak anak "ikut serta" dalam proses ibu kerja, misal dengan: berdoa bersama untuk kelancaran suatu pekerjaan, bercerita kegiatan kerja bunda hari itu ketika pulang. Anak kan merasa diikutkan, bukan menjadi bagian waktu pinggir ibu sebelum dan sepulang kerja.

Misalnya, saya ibu bekerja dari dalam rumah. Anak sudah tau bila saya kerja di rumah, buka laptop, pegang HP lebih lama itu kerja. Makan ketika anak pulang sekolah dan saya masih di jam kerja, anak dibolehkan main di sekitar saya (dalam pengawasan saya). Ketika _off gadget_, anak boleh main keluar rumah bersama saya atau dengan temannya (dalam pengawasan saya). Ketika saya harus pergi tanpa anak, saya mendelegasikan pengasuhan ke support system. Kadang untuk acara yang ramah anak, maka saya bawa anak✅
[5/30, 17:26] ‪+62 822-3711-3860‬: *Closinf statement*

Permasalahan umum perempuan kepala keluarga adalah:
1. Ekonomi
2. Pengasuhan
[5/30, 17:27] ‪+62 822-3711-3860‬: Kemudian, kami sepakat, dalam hal pengasuhan, perlu _parenting support system_ yang sesuai dengan value keluarga. Untuk anak yang tinggal dengan ibunya saja, maka carilah sosok ayah  (omnya, kakeknya). Namun sosok ayahnya jangan dihilangkan sama sekali. Bercerita hal² baik tentang ayahnya, agar terbentuk citra positif orang tua.

Seiring bertambah usia anak, bisa lebih terbuka memceritakan alasan orangtua yang tidak bisa tinggal bersama, tapi sama² mencintai anaknya. Bukan dia sendiri yang mengalami, banyak di luar sana
_And it is ok to be different_
[5/30, 17:28] ‪+62 822-3711-3860‬: Sebagai referensi belajar selanjutnya, kami share framework pendidikan berbasis fitrah dari ust. Harry Santosa, sebagai salah satu rujukan dalam mendidik anak 👇🏻👇🏻
[5/30, 17:31] PL. Andhika Pancawati: 🍣🍣Sebagai suntikan penguat, penyemangat, kita perlu bertemu dengan yang baik utk dpt memberdayakan diri.. ambil positif nya terus bergerak dan pantang menyerah..

Semangat✊🏻✊🏻

Salah satunya ada di dalam kumpulan tulisan penggugah semangat di buku *DILATASI HATI* karya teman-teman Pejuang literasi angkatan ke 3.
[5/30, 17:32] PL. Andhika Pancawati: 🎁 *BULRB* 🎁


✨Semua orang berhak merasakan kebahagiaan. Semua orang berhak mendapatkan kepuasan. Semua orang juga memiliki hak untuk _menggapai ketenangan_. Meski perjuangan untuk mendapatkan kebahagiaan, kepuasan serta ketenangan batin tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. _Menjadi kuat_ dalam menempuh perjalanan bukanlah sebuah pilihan, akan tetapi suatu keharusan.
🍛 Buku yang bergizi tinggi ini, mengandung vitamin jiwa bagi insan-insan yang kekurangan nutrisi dalam batinnya. Berisi 27 kisah nyata yang sarat dengan pengalaman berharga. Bukan untuk menggurui pembaca, tapi lebih pada mentransfer hikmah dari kejadian yang dialami oleh para penulisnya, sehingga bisa menjadi ibroh bagi banyak orang pada umumnya dan khususnya, sebagai cerminan diri untuk berubah menjadi lebih baik lagi.
Berani berubah, berani meneruskan kehidupan, berani menjalankan amanah, berani mempertanggungjawabkan pilihan, berani bertambah kualitas serta kapasitas.
[5/30, 17:32] PL. Andhika Pancawati: ✒ *Kontributor Dilatasi Hati*
Hessa Kartika
Dian Ayu Hapsari
Andhika Pancawati, S.H.
Narasvari
Rina Yuliani
DewiK
eMJiey
Noprigawati
Nurla Suba
Amelia
Arhana
Liana Indrawati
Atikah Abdullah
Lillah Martapermana
Mega
Ummu Yufana
Utik
Dyah Ahsina Fahriyati
Dewi Graha Kartika
Fatimah ummu uways
Mama Alby – M3
Nur Isnaini
Gevi Ummu Muhammad
Arina Mabruroh
Annisa Fitriany Ramadhan
Sani Hanafiah
Arina Molitha

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day22