Minggu, 29 April 2018

Merancang Big Picture Keluarga Sesuai Kombinasi Bakat Suami dan Istri - RBI 5

Materi terakhir sebagai penutup perkuliahan RBI (Ruang Berkarya Ibu) diberikan oleh Pak Dodik Maryanto, founder Institut Ibu Profesional yang sampai saat ini saya masih tercatat sebagai siswa disana.

Materi ini menanpar saya untuk semakin mendekat lagi dengan anggota keluarga inti, suami dan anak. Kenapa menampar? Karena saya masih belum benar-benar memahami bakat dominan pada diri mereka berdua. Dengan terburu-buru saya meminta papaben untuk membuka link Temu Bakat Abah Rama dan mengisi kuesionernya sesuai bakat dan kondisi diri. Dan kali ini saya skip putri saya, karena masih berusia 1.5 tahun. Insya Alloh kedepannya akan dipertimbangkan visi keluarga kami kedepannya.

Visi keluarga alias Big Picture Family diputuskan setelah mempertimbangkan kombinasi bakat antara anggota keluarga. Apa yang membuat saya berbinar? Literasi, Craft, Baking dan lain lain. Sedangkan suami saya lebih ke bidang technical engineer, dan juga desain ilustrasi dasar. Papaben juga sangat suka cooking, dll. Jika dikombinasikan? Sebenarnnya kami belum menemukan padanan yang tepat. Bakat yang suami miliki (sesuai hasil temu bakat dan hasil pengamatan saya sebagai personal caretaker) adalah:
Commander (senang berkonfrontasi, suka konflik, berempati)
Selector (mampu memilih dengan berbagai pertimbangan)

Communicator (senang berkomunikasi) 
Motivator (senang memajukan orang lain)
Dengan peran Evaluator, Visioner dan Strategist.

Sedangkan dari beberapa kali test, potensi kekuatan saya:
Creator (senang membuat sesuatu yang baru)
Designer
Educator (senang memberi informasi kepada orang lain)
Journalist
Synthesizer (senang mempelajari hal baru)
Treasury (teliti)
Caretaker

Maka project yang saya dan suami canangkang adalah:
> Membuat Buku Anak yang saya tulis dengan dibantu suami untuk ilustrasi dan idenya.

Suami sebagai evaluator, visioner serta strategist. Beliau merancang, membuat program, dan menentukan bagaimana konten buku edukasi yang akan saya tuangkan dalam bentuk tulisan ini dapat sesuai target.

Feedbacknya adalah anak sebagai tujuan kami dalam memaksimalkan potensi kecerdasan otak di masa golden agenya. Dan kami sebagai fasilitator untuk mengikat makna melalui ilustrasi dan tulisan menjadi suatu karya yang dapat diingat oleh anak, menumbuhkan semangat membacanya semenjak dini, menstimulasi sensor motorik halus, kemampuan verbal dll yang menunjang perkembangan anak sesuai tuntunan parameter diknas.

Flashback ke awal bergabung dengan RBI, saya memiliki target tujuan dan harapan mengikuti program RBI ini, yaitu:





Saya harap, saya mampu konsisten mewujudkan harapan tersebut sehingga menjadikan ranah produktivitas yang profesional yang dapat saya (dan suami) kembangkan demi tujuan mulia mengedukasi anak Indonesia agar suka membaca dan memiliki masa depan yang lebih baik, aamiin.


#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateri5
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Sabtu, 28 April 2018

Branding Logo

Introducing my brand in writing project:
Taraa..


Setelah melalui jutaan pertimbangan, akhirnya diputuskan bahwa saya akan mengambil nama pena ini, disamping menggunakan nama lengkap asli sebagai identitas penulis, pastinya.

Eh nama pena? Apaan sih itu?

Kata wikipedia, Nama pena adalah sebuah nama samaran yang diadopsi oleh seorang penulis. Sebuah nama pena dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti: untuk membuat nama penulis lebih khas; untuk menyamarkan gender-nya; untuk memberi "jarak" antara seorang penulis dengan beberapa atau semua karyanya; untuk melindungi penulis dari bahaya yang ditimbulkan oleh tulisan-tulisannya; atau untuk sejumlah alasan yang berkaitan dengan pemasaran atau presentasi estetika dari karya yang terkait. Nama penulis yang sebenarnya bisa saja hanya diketahui oleh penerbit buku dan dijaga kerahasiaannya, atau mungkin akan menjadi pengetahuan publik.

Rabu, 25 April 2018

Susunan Rencana Project Menulis - RBI 7

Menyusun rencana project sesuai bakat diri untuk menghasilkan suatu karya (program maupun produk)

1. Mau bikin karya apa

Target Pencapaian Awal dalam Bidang Literasi

Saat ini ada bidang yang membuat saya berbinar ketika mengerjakannya, yaitu literasi dan craft.
Pencapaian di bidang literasi yang saya harap bisa mengerjakan dengan istiqomah antara lain:
a. Konsisten membukukan karya, baik antologi maupun rencana membuat buku solo.
Saat ini karya antologi saya dan teman-teman sudah dibukukan dalam dua buah buku berjenis cerita anak, Buku Faris di Pasar Mainan; dan Buku Dongeng Fabel Ramadhan.
Buku pertama saya, Faris di Pasar Mainan, semasa Pre Order
Cover Buku Faris di Pasar Mainan
Buku antologi perdana saya: Faris di Pasar Mainan, hadir sebagai salah satu bahan referensi bacaan bagi ayah bunda untuk membiasakan membacakan cerita pada anak-anak. Buku ini diterbitkan oleh sebuah penerbit indie pada Bulan Maret 2018.

Sedangkan buku antologi kedua saya yang berjudul Dongeng Fabel Ramadhan, hari ini 26 April 2018 baru naik cetak, setelah mengalami masa PO selama satu minggu dan tembus sebanyak 650 eksemplar hanya dalam waktu 7 hari, alhamdulillah. Semoga saya dan teman-teman dapat menebar sebanyak-banyaknya manfaat aamiin.

Buku kedua saya: Dongeng Fabel Ramadhan
Cover Buku Dongeng Fabel Ramadhan


b. Menjalin kerja sama yang baik dengan penerbit indie
c. Mempelajari ketentuan serta kelebihan dan kekurangan mengajukan karya ke penerbit mayor
d. Membuat buku solo yang bergenre kids friendly book

Sedangkan di bidang craft, saya berharap saya kan mampu mengerjakan:
Buku anak, yang terinspirasi dari buku-buku terbitan Mizan dan Rabbit Hole seperti koleksi buku favorit putri saya

2. Menyiapkan nama
a. Nama asli sebagai identitas penulis.




Namun kadang saya merasa nama pemberian orang tua saya dinilai terlalu panjang untuk branding sebuah buku, maka saya menyiapkan nama pena sebagai alternatif.

b. Nama pena sebagai identitas penulis. Nama ini merupakan kepanjangan dari nama saya:
AFIRA is stands from Annisa FItriany RAmadhan, sedangkan NISA-nya adalah nama panggilan saya semasa sekolah.


3. Branding Logo
a. Nama Asli, saya buat gratis di logomaster



b. Nama Pena juga saya buat di web yang sama dengan diatas


  





4. Planning Kronologis Proses Goal
Saat ini saya mengenal salah satu penerbit indie yang telah mempublikasikan 2 karya antologi saya bersama teman-teman penggiat literasi.

Perbedaan antara penerbit mayor dan penerbit indie pernah saya ulas di postingan sebelum ini

Target buku antologi yang saya tulis di tahun ini:
1. Faris di Pasar Mainan - sudah dipublikasikan Maret 2018
2. Dongeng Fabel Ramadhan - naskah selesai, terbit Mei 2018/Ramadhan 1439 H
3. Dilatasi Hati: Karena Menjadi Kuat Bukan Pilihan, Tapi Keharusan (PL) - naskah selesai final, edisi proses editing

4. The First Time (GEMS) - naskah selesai, sedang diajukan ke editor untuk digodok

5. Antologi Artikel - Belum berjudul, dan masih proses mentoring
6. Hadza Sayamurru, Ini Akan Berlalu (Nubar Mas Anton) - naskah selesai, sedang diajukan ke editor dari penerbit Rumedia
7. Sehari Nulis Jadi Buku (Mas Deejay) - Belum berproses, masih menentukan jenis FF dan tema bersama kontributor lainnya
8.Cerpen Romance Wonderland Creative - Belum berjudul, baru writing prompt paragraf awal, akan menggiring fiksi remaja ini kearah mana
9. Proyek Remaja Mas Anton - baru memnyamakan visi dengan kontributor lainnya di dalam wadah grup WA
10. Elegi Semesta (Nubar Jatim) - masih mendalami istilah flash fiction dengan ending mengejutkan, deadline 10 Mei sudah dikirim ke PJ editor dari Penerbit Rumedia
11. Activity Book (Ruang Berkarya Ibu) - masih berada di kepala, belum eksekusi apa-apa, masih riset untuk menambah referensi ingin membuat buku seperti apa


*****

Seluruh poin diatas (yang belum terbit) insya Alloh sedang dikejar progresnya, terutama untuk naskah-naskah yang belum terselesaikan, atau belum tergarap sama sekali. Khusus untuk poin terakhir, yaitu goal proyek Ruang Belajar Ibu, saya mau bikin mind planning:
a. Membuat draft tulisan buku anak
b. Membuat target teknis seperti jumlah halaman, jenis buku, tema, font, size, warna dll
c. Mendalami desain grafis (selama ini hanya mengenal tools dasar saja menggunakan aplikasi umum seperti corel draw dan adobe photoshop), kedepannya akan lebih diulik lagi
d. Menyertakan ilustrasi yang diinginkan ke dalam naskah tulisan di poin a diatas
e. Self-editing
f. Menghubungi editor dan penerbit
g. Menyerahkan naskah
h. Mengikuti ketentuan yang ditentukan oleh penerbit

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriTujuh
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

🦋🍃🦋🍃🦋🍃🦋

Kamis, 19 April 2018

Ilmu dan Maestro Passion Menulis - RBI 6

TUGAS MATERI 6

Ilmu-ilmu yang mendukung bakat yang dimiliki

Menulis membutuhkan semua jenis ilmu pengetahuan untuk mendukung data kepenulisan. Tentu saja ilmu dasar dalam menulis adalah hal krusial yang harus diketahui oleh penulis, hal-hal ini meliputi:
  1. Ilmu dasar menulis, yang meliputi tahap pra penulisan (pemilihan topik,tujuan penulisan, bahan penulisan, kerangka tulisan), Penulisan (isi, diksi, kalimat efektif, paragraf), tahap revisi.
  2. Memahami isi panduan EYD (Ejaan Yang Disempurnaka), atau kini disebut PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) terbitan Badan pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. PUEBI ini meliputi segala hal yang mengatur teknis kepenulisan, seperti penulisan huruf (penggunaan huruf kapital, huruf miring, huruf tebal, dll), penulisan kata (kata dasar, berimbuhan, kata ulang, partikel, kata depan, dll), serta pemakaian tanda baca (tanda titik, koma, pisah, tanya, seru, kurung, elipsis, apostrof, dll), serta penulisan unsur serapan.
  3. Ilmu dari segala jenis pengetahuan yang mendukung data kepenulisan. Misal, saat saya akan menulis naskah mengenai pendidikan anak usia dini, tentu saja saya membutuhkan buku dan artikel tentang parenting, dll. Begitu pula saat akan menulis cerpen romance, saya harus membaca setidaknya 5 buku sejenis yang menceritakan kehidupan cinta remaja.
  4. Ilmu sejarah, dibutuhkan saat saya akan bercerita ataupun mengupas tentang kejadian di masa lampau, misalnya ketika akan menulis tentang Puputan Margarana, saya diharuskan membaca sejarah mengenai kerajaan di tanah Bali, maupun kerajaan yang bersesuaian dengan kisahnya.
  5. Mengenal penerbit indie/self-publishing. Ciri-cirinya penerbit jenis ini mencetak buku sesuai pesanan yang biasanya dijual online; Masa review editor lebih cepat dibanding penerbit mayor dan cenderungditerima asalkan tidak bertentangan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku; Waktu terbit cenderung lebih cepat; Royalti tergantung kesepakatan dengan penerbit biasanya cenderung lebih besar; Penulis mengeluarkan biaya cetak dan pengurusan ISBN, tapi ada juga yang free dengan sistem seleksi; Jika marketing baik, indie bisa lebih menguntungkan.
  6. Mengenal penerbit mayor, ciri-cirinya mencetak buku secara massal. Minimal 200 eksemplar dan didistribusikan ke toko-toko besar di Indonesia seperti Gramedia, Togamas, dll; Waktu review editor maks. 3 bulan; Waktu penerbitan lebih lama, rata-rata 3-5 bulan bahkan lebih; Sistem penjualan ada yang flat fee dan ada juga yang royalti; Penulis tidak mengeluarkan biaya apapun, malah dibayar dengan DP royalti atau flat fee.
  7. Dll

*didukung isi buku PUEBI


Maestro yang memiliki bakat yang dapat mendukung bakat diri

1. Radiya Dika

Perawakannya yang kocak dan cara menulisnya yang simple dan easy going membuat saya betah berlama-lama membaca karya-karya Dika. Buku pertama Raditya Dika yang berjudul Kambing Jantan, menceritakan kehidupan Dika saat kuliah di Aussie. Buku pertamanya tersebut masuk dalam kategori best seller. Tulisan Raditya Dika dapat di golongkan sebagai genre baru. Saat ia merilis buku pertamanya tersebut memang belum banyak masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya personal essay atau diari pribadi.

Kumpulan karya tulis Dika:
Novel
2005 – Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh
2006 – Cinta Brontosaurus
2007 – Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa
2008 – Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang
2010 – Marmut Merah Jambu
2011 – Manusia Setengah Salmon
2015 – Koala Kumal


2. Risa Saraswati



Mengusung tema horror fiction, yang dikemas dengan gaya penulisan yang ciamik dilengkapi dengan lompatan sudut pandang yang rapi, membuat saya selalu ketagihan baca tulisan-tulisan Teh Rissa. Awalnya saya rajin baca blognya teteh sarasvati ini, yang dapat dikunjungi di risasaraswati.com, and you will fall in love exactly! <3

3. Fahd Pahdepie

Berbeda dengan dua penulis diatas, Fahd memiliki kemampuan menulis diatas rata-rata dengan bahasanya yang puitis namun tetap modern, sehingga dapat membuat pembacanya klepek-klepek hihi, terutama saat Fahd berbicara tentang cinta.
Sejalan dengan cara penulisan Fahd yang romantis, suamiku Aben menghadiahi buku Rumah Tangga sebagai kado anniversary kami yang kesekian kalinya, tempo hari, seolah Aben sudah meresensi isi bukunya. So sweet!

Selanjutnya masih banyak penulis lain yang saya kagumi dan menjadi kiblat bagi saya dalam menulis.

Semoga menginspirasi!

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriEnam
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Rabu, 11 April 2018

Bermain Pasir di Indoor Playground - Stimulasi Matematika Logis pada Anak

Ada materi Bunsay yang akan mama kutip:
CIRI-CIRI ANAK DENGAN KECERDASAN MATEMATIKA LOGIS
a.  Anak gemar bereksplorasi untuk memenuhi rasa ingin tahunya seperti menjelajah setiap sudut
b. Mengamati benda-benda yang unik baginya
c.  Hobi mengutak-atik benda serta melakukan uji coba
d. Sering bertanya tentang berbagai fenomena dan menuntut penjelasan logis dari tiap pertanyaan yang diajukan.
e. Suka mengklasifikasikan berbagai benda berdasarkan warna, ukuran, jenis dan lain-lain serta gemar berhitung

Yang sering salah kaprah di dunia pendidikan dan keluarga saat ini adalah buru-buru menstimulus matematika logis anak dengan cara memberikan pelajaran berhitung sejak dini. Padahal berhitung adalah bagian kecil dari sekian banyak stimulus yang harus kita berikan ke anak untuk merangsang kecerdasan matematika logisnya.Dan harus diawali dengan berbagai macam tahapan pijakan sebelumnya.

Mama berharap dapat menerapkan Pendidikan Berbasis Fitrah untuk Queenara.

Mama mencoba menstimulasi Queenara dengan bermain pasir. Kali ini kami main ke Joy n Fun di BEC, Bandung. Setelah mengeksplorasi area bermain lain, mama mengajak Queen ke area pantai buatan. Niatan mama untuk menajamkan sensor motorik halus dan kasarnya, serta mengenalkan penerapan matematika sederhana. Saat bermain pasir, anak sesungguhnya belajar estimasi dengan menuang atau menakar yang kelak semua itu ada di dalam matematika.

Queen (saat ini yang mama perhatikan) termasuk type bayi yang serius dalam melakukan satu hal, dan tidak mudah terpengaruh hal-hal lain di luar lingkup yang sedang ia fokuskan.

Seperti saat ini Queen menikmati perannya sebagai anak pantai yang sedang menuang-nuang pasirnya dan membagi ke dalam berbagai wadah. She really enjoys spending her time here.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#MathAroundUs

Kamis, 05 April 2018

Favorite Quotes



Buatlah kata-kata motivasi
Tugas Materi 4 Ruang Berkarya Ibu saat ini meminta saya melampirkan quote yang memotivasi saya untuk istiqomah, konsisten dan terus semangat melakukan passion saya. Berikut kutipan tersebut dikatakan oleh seorang Imam besar:

1
“Jika kamu bukan seorang anak raja atau ulama besar, maka jadilah penulis” – Imam Al Ghazali
2
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”― Pramoedya Ananta Toer
3
“Writing is the only way to change the world without leaving bed.” ― Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia
4
"Hanya ada satu hal yang membuat mimpi menjadi mustahil tercapai: ketakutan akan kegagalan." - Paulo Coelho



5 Quote Inspiratif Penulis Ini Bisa Jadi Penyemangatmu di Awal Tahun


Penulis Paulo Coelho dikenal sebagai salah satu penulis dengan karya yang paling banyak dibaca di dunia. Sudah banyak buku karya beliau yang diterbitkan termasuk di Indonesia pula. Dan banyak kalimat-kalimat mutiara tertuang di dalam buku-bukunya. Salah satunya kutipan diatas yang berasal dari bukunya yang terkenal, The Alchemist. 

Jangan pernah merasa takut untuk melangkah atau berusaha mengejar impian. Karena setiap manusia, satu dua kali pasti pernah gagal. Tapi yang menjadikan kesukesan itu dapat terjadi, pada dasarnya adalah dari kegagalan tersebut. Karena dari kegagalan lah kita mempelajari letak kesalahan kita.


Selain berhubungan dengan passion di bidang literasi yang membuat mata saya berbinar, saya juga akan melampirkan kutipan mengenai sikap saya yang belakangan menjadi condong ke arah introvert.
“diam adalah bahasa yang kuciptakan sendiri, tak banyak yang mengerti, tapi jika aku bicara kalian lebih tidak akan mengerti.” ― nom de plume



Tempelkan kata-kata tersebut agar tervisualisasi sebagai pengingat diri untuk konsisten


#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriEmpat
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu