Kamis, 15 Februari 2018

Mengenal Montessori

Materi Kuliah WhatsApp Rumah Main Anak

πŸƒπŸ‚πŸƒπŸ‚πŸƒπŸ‚πŸƒπŸ‚πŸƒπŸ‚
PENGENALAN METODA MONTESSORI
Oleh : Ivy Maya Savitri (Rumah Montessori)

❣APAKAH MONTESSORI ITU ?
-Montessori merupakan metode pengajaran yang dipelopori oleh Dr. Maria Montessori.
-Montessori memadukan antara ilmu kedokteran (psikologi perkembangan anak) dengan ilmu pendidikan konvensional.
-Metode Montessori menggunakan peralatan edukatif yang dirancang sesuai kebutuhan anak.
-Metode pendidikan ini khususnya diberikan untuk anak usia 0-12 tahun, meskipun saat ini ada 1 SMP di Bogor yang menggunakan metode Montessori.
-Metode ini bersifat universal (mempelajari seluruh kebudayaan di dunia).
-Metode ini bertujuan untuk membentuk pribadi anak yang mandiri, percaya diri, dan menghargai perbedaan sehingga dapat menjadi warga dunia yang andal.

❣MENGAPA METODE MONTESSORI?
-Metode ini memperhatikan kepentingan/kebutuhan anak secara perseorangan (child centered).
-Memiliki prinsip-prinsip yang terdefinisi dengan jelas sampai ke tata cara pelaksanaannya.
-Dilengkapi dengan peralatan pendidikan yang memiliki fungsi, cara penyampaian, dan kontrol yang jelas.
-Menerapkan pola ajar yang melibatkan anak secara aktif, interaktif, dan bervariasi.
-Melibatkan seluruh indra sehingga sesuai dengan tahap awal pembelajaran anak usia dini yang belajar melalui indra-indra mereka.
❣APA ITU MONTESSORI MODERN? (MONTESSORI IN MODERN APPROACH)
-Montessori merupakan metode yang sudah berumur lama dan masih relevan digunakan sampai sekarang.
-Zaman semakin maju dan terjadi perubahan di berbagai bidang (cara pandang, budaya, kebutuhan di masa mendatang) contoh : zaman sekarang banyak diperlukan orang yang andal untuk bekerja secara tim maupun individu/independen.
-Memadukan, menambahkan kurikulum/metode/cara apapun yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak serta kebijakan pemerintah setempat dengan tidak menghilangkan ‘benang merah’ tujuan dari metode Montessori itu sendiri.

❣SEKILAS RIWAYAT HIDUP DR. MARIA MONTESSORI
Maria Montessori lahir di Chiaravalle-Italia tahun 1870. Ia merupakan dokter wanita pertama di Italia yang menangani anak-anak terlantar dan tertarik pada pendidikan untuk anak dengan keterbelakangan mental dan kesulitan belajar lainnya. Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh Jean Itard (The Wild Boy of Averyon, Education of The Senses) dan Edouard Seguin (Education of The Movement)  serta para pemikir pendidikan lainnya, seperti Rousseau, Pestalozzi, dan Froebel. Pada tahun 1906 ia mendirikan Casa dei Bambini (Rumah Anak) di Roma untuk anak usia 3-6 th. Peserta didiknya beragam karakter, baik normal maupun anak berkebutuhan khusus, anak-anak dari kaum menengah ke bawah, buruh, dll. Ia menulis buku The Secret of Childhood, The Discovery of the Child. Montessori meninggal dunia di Belanda tahun 1952. Metode Montessori banyak digunakan di seluruh dunia (Asia, Eropa, Amerika) sampai saat ini.

❣FILOSOFI DASAR METODE MONTESSORI

πŸ’–BAGAIMANA SEORANG ANAK BELAJAR ?

πŸ’–KARAKTERISTIK UMUM ANAK
Montessori percaya bahwa semua anak, dimanapun dan kapan pun pada umumnya :
-Memiliki otak yang menyerap semua informasi (absorbent minds)
-Melalui periode sensitif
-Ingin belajar
-Belajar melalui bermain
-Melalui tahapan perkembangan
-Ingin mandiri

πŸ’–APAKAH ABSORBENT MINDS ?
-Menyerap informasi dan belajar dari lingkungan tanpa sadar dengan kecepatan yang tinggi.
-Mempengaruhi perkembangan anak di masa yang akan datang
Terdiri dari dua tahap :
* tahap tidak sadar (0-3 tahun)
* tahap sadar (3-6 tahun)

πŸ’–PERIODE SENSITIF
-Merupakan periode sementara dalam kehidupan anak di mana dia sangat sensitif terhadap aspek tertentu.
-Menunjukkan pola tingkah laku :
1. melakukan suatu kegiatan berulang-ulang sampai akhirnya satu keahlian terbentuk (misalnya : jalan).
2. Menunjukkan vitalitas dan kesenangan dalam melakukan kegiatan tersebut.
Beberapa periode sensitif mungkin terjadi bersamaan, sementara yang lain mungkin berurutan.

SENSITIVE PERIODS (Periode Sensitif)
1⃣Sensitive Period of Order (0-3 thn)
2⃣Sensitive Period of Language (0-6 thn)
3⃣Sensitive Period of Walking (1-4 thn)
4⃣Sensitive Period of The Social Aspects of Life (2-6 thn)
5⃣Sensitive Period of Small Objects (1-2 thn)
6⃣Sensitive Period of Learning Through Senses (0-5 thn 9 bulan)

πŸ’–ANAK INGIN BELAJAR
-Motivasi bawaan untuk belajar : suatu proses dimana perubahan permanen terbentuk dalam diri seseorang
-Pada usia 3 thn keinginan belajar meningkat
-Suka meniru, eksplorasi dan adaptasi

πŸ’–BERMAIN SAMBIL BELAJAR
-Main untuk orang dewasa berbeda dengan main untuk anak
-Pentingnya bermain bagi anak
-> belajar untuk marah, rebutan, mempertahankan diri, berkelahi, berbagi
MAIN = KERJA = BELAJAR (play is work for children because they are learning)

πŸ’–TAHAPAN PERKEMBANGAN
TAHAP 1 : 0-6 tahun
TAHAP 2 : 6-12 tahun
TAHAP 3 : 12 – 18 tahun

πŸ’–ANAK INGIN MANDIRI
-Kebutuhan bawaan sejak lahir
-Membentuk rasa percaya diri
-Perlihatkan keterampilan yang diperlukan
-Beri mereka waktu
-Orientasi pada proses

πŸ’–KARAKTERISTIK LINGKUNGAN KELAS MONTESSORI
1⃣Lingkungan Fisik
Lingkungan Estetika
Lingkungan Intelektual
Lingkungan Sosial dan Emosional

LINGKUNGAN FISIK
-Peralatan  yang disesuaikan dengan ukuran anak (child-size equipment)   agar anak tidak perlu banyak dibantu dalam melakukan kegiatannya (proses untuk mandiri).
-Benda-benda yang nyata di kehidupan sehari-hari(real objects).
-Mudah untuk keluar ruangan kelas (access to garden) untuk kebebasan bergerak dan belajar di alam bebas terbuka.
-Stimulasi  penuh dengan alat-alat yang akan menstimulasi semua potensinya.

2⃣LINGKUNGAN ESTETIKA
-Indah
-Terstruktur dan teratur
-Bersih
-Tenang dan damai

3⃣LINGKUNGAN INTELEKTUAL
-LIMA AREA KURIKULUM : Practical Life, Sensorial, Language, Mathematics, and Cultural.
-Material didaktik : koreksi melekat, masing-masing satu buah.
-Peralatan digunakan sesuai dengan peruntukkannya, dipelihara, bergiliran dan dikembalikan pada tempatnya.
-Modern Approach : alat dapat dipresentasikan dalam kelompok besar maupun kecil, beberapa alat dapat dimainkan bersama.

4⃣LINGKUNGAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
-Kebebasan yang bertanggung jawab -> anak-anak bebas bergerak saat beraktivitas sesuai dengan kenyamanan.
-Kelas lintas usia (vertical grouping) -> usia anak dalam satu kelas dicampur (2-6 th) agar dinamika sosial lebih beragam dan juga untuk stimulasi anak dalam menghadapi teman-teman di berbagai usia.
-Guru sebagai role model   guru/fasilitator yang konsisten, tegas tanpa kehilangan sentuhan individual dalam menangani anak dan kelas. Guru disebut 'directriss'.
-Pendekatan positif

πŸ’–CATATAN PENTING DALAM KELAS MONTESSORI
-Kegiatan diperlihatkan secara perlahan dan hati-hati  anak mencermati & menganalisa.
-Minimum percakapan  menjaga konsentrasi.
-Mengenalkan materi (presentasi kegiatan) bertahap sesuai dengan tingkat kesulitannya begitupun dengan mengenalkan bahasa.
-Anak selalu diberi semangat dan dukungan.
-Jangan pernah menyalahkan, mengkritik bahkan membetulkan hasil pekerjaan anak-anak.
-Tunggu sampai kemampuannya tercapai (self learning).
Mengulang presentasi  materi jika diperlukan.

πŸ’–GROUND RULES FOR DIRECTRESS
-Menjaga keteraturan, kerapihan, dan kebersihan
-Menerapkan keindahan dan kesederhanaan
-Memastikan adanya rasa saling menghargai
-Jagalah konsentrasi anak
-Perkenalkan & aktifkan anak untuk segera kontak dengan dunia dan kenyataannya
-Selalu siap melayani & menolong anak (help them to do it by themselves)
-Mengamati anak dengan cermat
-NO PUNISH & NO REWARDS  for child’s WORK, but kita boleh memberi ‘konsekuensi’ jika berkaitan dengan behaviour anak.
-Semua benda dalam kelas digunakan sesuai dengan fungsi & peruntukannya
-Tidak membandingkan seorang anak dengan anak lain

Terima kasih

πŸƒπŸ‚πŸƒπŸ‚πŸƒπŸƒπŸ‚πŸƒπŸ‚
IG @rumahmainanak
FP FB: Rumah Main Anak
Web: rumahmainanak.com

Tanya Jawab
Wah sy dpt ilmu baruu ini 😍
Setau sy, montessori dimulai dr usia 1,5-5 thn saja πŸ™ˆ kebetulan sy suka BERDIY membuat aparatus montessori untuk anak sy sejak dy 1 tahunan, karna harga aparatus asli lumayan kan buu hehe

Nah yg sy tanyakan, bolehkah dishare aparatus montessori untuk usia dibawah 1 tahun dan di atas 5 thn? Apa saja materi yg difokuskan?

Sy pas sdg hamil anak kedua, jd ingin bs stimulus ala montess sejak dy usia 0 bulan 😁
Sejauh ini baru kenal munari mobile saja πŸ™ˆ dan sekilas dengar ttg brain games. Apa ya itu dlm montessori?

Hehe maaf nanyanya jd beranak πŸ™ˆ

(aisyah, syakira 32 bulan, rma 5, jombang)

Jawaban :
Halo..Mba Aisyah. Untuk Montessori for toddler akan saya share beberapa contoh aparatusnya. Untuk Montessori for elementary bisa langsung cek di sini ya Mba.

http://www.montessoritraining.net/diploma-programs/lower-elementary-6-9/curriculum-samples

http://www.cambridgemontessori.org/academics/departments/elementary-curriculum?page=1

Brain game atau senam otak adalah gerakan sederhana dengan menggunakan keseluruhan otak karena merupakan penyesuaian dengan tuntutan sehari -hari sehingga belajar jadi riang dan senang. Brain game ini bukan merupakan bagian dari kurikulum Montessori itu sendiri. Namun, banyak diterapkan juga di sekolah untuk membuat anak-anak lebih rileks saat menerima pembelajaran.✅

*Sensorial*
1. Knobbed Cylinder : Anak memahami konsep besar-kecil, tinggi-rendah, panjang-pendek. Anak mampu mengurutkan konsep2 tersebut. (alat peraga berbentuk silinder)

2. Pink Tower : Anak mampu memahami konsep besar-kecil, tinggi-rendah, berat-ringan. Alat peraga berbentuk kubus. Anak mampu menyusun menara kubus dr kubus terbesar hingga kubus paling kecil.

3. Brown Stair : Anak mampu memahami konsep besar-kecil, tinggi-rendah. Alat peraga berbentuk balok. Anak mampu menyusun balok secara mendatar dr balok terbesar hingga balok paling kecil.

4. Long Rods : Anak mampu memahami konsep panjang-pendek. Alat peraga berbentuk balok panjang. Anak mampu menyusun balok secara mendatar dr balok paling pendek hingga balok paling panjang.

5. Knobbles Cylinder : Anak mampu memahami konsep besar-kecil, tinggi-rendah, panjang-pendek. Anak mampu mengurutkan konsep2 tersebut. (alat peraga berbentuk silinder dan tabung).

6. Touch board : Anak mampu memahami konsep kasar-halus.

7. Touch tablets : Anak mampu mengurutkan benda bertekstur dari paling kasar ke paling halus, maupun sebaliknya.

8. Touch fabrics : Anak mampu menyamakan tekstur dua buah kain dari bahan2 yang berbeda (wol, sutra, jeans, dll).

9. Streognostic Bags : Anak mampu mengambil benda yg diperintahkan di dalam tas kecil  tanpa melihatnya.

10. Baric Tablets : Anak mampu membedakan benda yang berat-sedang-ringan.

11. Thermic Tablets : Anak mampu menyamakan tekstur dan suhu dua buah benda dari bahan2 yang berbeda (keramik, kayu, kaca, besi, dll).

12. Smelling Bottles : Anak mampu menebak aroma tertentu di dalam botol, maupun menyamakan aromanya dengan botol aroma yg sama.

13. Tasting Sollution : Anak mampu menebak rasa tertentu di dalam botol, maupun menyamakan rasa dengan botol rasa yg sama.

14. Sound Boxes : Anak mampu  menyamakan 2 botol yang memiliki suara yg sama. Anak mampu mengurutkan botol suara dr suara paling keras hingga paling pelan/sebaliknya.

15. Geometric Presentation Tray : Anak mampu memahami konsep persegi, segitiga, dan lingkaran. Mengurutkan dari yg terkecil-terbesar/sebaliknya. Mengumpulkan benda yg berbentuk persegi, segitiga, atau lingkaran.

16. Geometric Cabinet and Cards : Anak mampu memahami konsep persegi panjang, jajar genjang, trapesium, oval, segienam, segi delapan, dll. Mengurutkan dari yg terkecil-terbesar/sebaliknya. Mengumpulkan benda2 dengan bentuk tsb.

17. Constructive Triangles : Anak mampu menyusun segitiga besar dr beberapa potongan segitiga kecil.

18. Tesselation : Anak mampu membuat gambar tertentu dari block tesselation.

19. Binomial Cube : Anak mampu memahami konsep volume dan bilangan pangkat dua.

20. Trinomial Cube : Anak mampu memgenal konsep volume dan bilangan pangkat tiga.
πŸ‘†πŸΌ Aktivitas Montessori di Rumah tidak selalu harus menggunakan aparatus Montessori yg asli. Silakan pahami konsep2nya, lalu sesuaikan dgn bahan2 yg ada di rumah 😊

Semangaaat ✊🏼✊🏼

*Bahasa*
1. Inset for Design/Metal Inset : Anak mampu memegang alat tulis dengan benar, mengembangkan kontrol dan fleksibilitas gerakan

2. Sandpaper Letters : Anak mampu mengenal arah penulisan huruf, mengasosiasikan suara phonic dengan huruf, mengingat bentuk huruf.

3. Large Moveable Alfabet : Mengevaluasi daya ingat anak thdp huruf, anak mampu berlatih menyusun kata.

*Urutan pembelajaran Bahasa Metode Montessori*

Pink Series:
》kata2 yg dikenalkan pada Pink Series bahasa Indonesia adalah kata yg terdiri dari 3-4 huruf dgn suku kata terbuka. Contoh: mata-kuda-kaki, dll).

4. Pink Object Box & LMA : Anak mampu menyusun kata dengan melihat benda 3 dimensinya.

5. Pink Picture Box & LMA : Anak mampu menyusun kata dengan melihat gambarnya.

6. Pink Object Box & Word Tags : Anak mampu meletakkan kartu kata dengan pasangan benda 3 dimensinya.

7. Pink Picture Box & Word Tags : Anak mampu meletakkan kartu kata dengan pasangan gambarnya.

8. Pink Word List : Anak mampu membaca kata-kata yang singkat.

9. Pink Mistery Box : Anak mampu membaca dengan suara yang pelan (kontrol suara).

10. Pink Sight Words : (utk pembelajaran B. Inggris)

11. Pink Sentence Strips (attached) : Anak mampu membaca frase atau kalimat (kalimat dikenalkan jk anak sdh mampu membaca frase) sesuai dengan makna (gambar)nya. Anak belajar mengenal huruf kapital dan tanda titik pada kalimat.

12. Pink Sentence Strips (detached) : Anak mampu mencocokkan frase atau kalimat (kalimat dikenalkan jk anak sdh mampu membaca frase) sesuai dengan makna (gambar)nya. Anak belajar mengenal huruf kapital dan tanda titik pada kalimat.

13. Pink Picture Cards : Anak mampu menyamakan kata pada gambarnya.

14. Pink Reading Books : Mengembangkan kosa kata anak dengan membaca buku yg memiliki kata2 yg singkat.

》Blue Series
kata2 yg dikenalkan pada Blue Series bahasa Indonesia adalah kata2 dengan suku kata tertutup (Contoh: kapak-sakit-keras, dll), serta kata2 yg memiliki 'blending' (Contoh : perang-nyamuk-bandung, amplop, dll)

》Green Series
kata2 yg dikenalkan pada Blue Series bahasa Indonesia adalah kata2 yang mengandung diftong. (Contoh : kerbau, amboi, dll)

Pada tingkat lebih lanjut anak-anak juga dikenalkan dengan kata benda, kata sifat, kata kerja, dan kata depan. Serta belajar membuat kalimat dengan menggunakan Small Moveable Alfabet.

*Matematika*
*Number 1-10*
-Lagu ttg Angka
-Permainan Angka
-Gross Motor : Kuantitas dan Angka

1. Number Rods : mengenal kuantitas 1-10 secara konkrit. Alat peraga berbentuk balok panjang merah-biru. Anak memahami semakin panjang balok maka kuantitasnya semakin besar.

2. Sandpaper Number : Anak mengetahui cara dan arah menulis angka

3. Number Rods dan Kartu : Anak mampu mengasosiasikan benda dengan tulisan angkanya. Anak mampu mengurutkan balok/benda lain dari 1-10.

4. Spindle Box : Anak mengenal konsep *kosong = tidak ada apa2*. Anak mengenal angka 0.

5. Cards dan Counters : Anak mampu mengenal angka ganjil dan genap.

*The Decimal System*
6. The Names of The Power of Ten : Anak mengenal bilangan satuan (1), puluhan (10), ratusan (100), dan ribuan (1000) dengan benda yg konkrit.

7. Menghitung Manik Emas : Anak mengenal konsep bahwasanya 10 satuan=1 puluhan (sepuluh), 10 puluhan=1 ratusan (seratus), dan 10 ratusan=1 ribuan (seribu).

8. Manik Emas-Mengingat Jumlah : Anak mampu mempraktikkan konsep satuan-puluhan-ratusan-ribuan dengan mengambil benda yg sesuai jumlahnya.

9. Belajar Nama-Simbol Tertulis : Anak mengenal simbol angka 1, 10, 100, 1000 dan mampu menuliskannya.

10. Mengingat jumlah : Anak mampu mempraktikkan konsep satuan-puluhan-ratusan-ribuan dengan mengambil benda yg sesuai dengan kartu simbol angkanya.

11. Birds Eye View : sama dengan Mengingat Jumlah (biasanya dilakukan secara kelompok)

12. Kombinasi Kuantitas dan Simbol : sama dengan Mengingat Jumlah (biasanya dilakukan secara kelompok)

*Linear Counting*
13. Pengenalan Short Bead Stair : mengenalkan anak pada manik-manik berjumlah 1, 2, 3, s.d. 9 dan mampu mengurutkannya dari bilangan terkecil-terbesar.

14. Belajar Nama dari Kuantitas 11-19 : Anak mampu mengenal konsep 11-19 melalui benda konkrit (manik puluhan dan manik satuan).

15. Seguin Board A : Belajar Simbol dari Kuantitas 11-19 : Anak mampu mengenal simbol angka 11-19 (abstrak).

16. Seguin Board A : Kombinasi & Simbol 11-19 : Anak mampu mengasosiasikan simbol angka 11-19 dengan bendanya (manik2).

17. Belajar Nama dari Kuantitas 10-90 : Anak mampu mengenal konsep 10-90 melalui benda konkrit (manik puluhan).

15. Seguin Board B : Belajar Simbol dari Kuantitas 10-90 : Anak mampu mengenal simbol angka 10-90 (abstrak).

16. Seguin Board B : Kombinasi & Simbol 10-90 : Anak mampu mengasosiasikan simbol angka 10-90 dengan bendanya (manik2).

17. 100 Beads Chain : Anak mengenal konsep bahwasanya ratusan itu terdiri dari 100 satuan manik2.

18. 1000 Beads Chain : Anak mengenal konsep bahwasanya ribuan itu terdiri dari 1000 satuan manik2.

*Golden Beads Group Operation*
19. Penjumlahan Statis : Memberikan pengalaman konkrit penjumlahan statis (tanpa perubahan angka) pada anak. Contoh: 1234 + 1234 = 2468

20. The Changing Game : Memgenalkan konsep perubahan angka saat mengerjakan penjunlahan. Misal 80+30 maka hasilnya 110 (11 puluhan ditukar menjadi 1 ratusan dan 1 puluhan).

21. Penjumlahan Dinamis : Memberikan pengalaman konkrit penjumlahan dinamis (dengan perubahan angka) pada anak. Contoh : 2127 + 2127 = 4254 (10 satuan ditukar dengan 1 puluhan)

22. Pengurangan Statis : Memberikan pengalaman konkrit pengurangan statis (tanpa perubahan angka) pada anak. Contoh: 4321 - 3210 = 1111

23. Pengurangan Dinamis : Memberikan pengalaman konkrit pengurangan dinamis (dengan perubahan angka) pada anak. Contoh : 6742 - 4831 = 1911 (1 ribuan ditukar dengan 10 ratusan)

24. Perkalian Statis : Memberikan pengalaman konkrit perkalian statis (tanpa perubahan angka) pada anak. Contoh: 1234 x 2 = 2468

25. Perkalian Dinamis : Memberikan pengalaman konkrit perkalian dinamis (dengan perubahan angka) pada anak. Contoh : 1224 x 3 = 3672 (10 satuan ditukar dengan 1 puluhan)

26. Pembagian Statis : Memberikan pengalaman konkrit pembagian statis (tanpa perubahan angka) pada anak. Contoh: 4444 : 4 = 1111

27. Pembagian Dinamis : Memberikan pengalaman konkrit pembagian dinamis (dengan perubahan angka) pada anak. Contoh : 3672 : 3 = 1224 (1 puluhan ditukar dengan 10 satuan)

*Introducing to Recording*
28. Penjumlahan dengan Small Number Rods : Anak mampu mengaplikasikan penjumlahan dengan benda konkrit dan menuliskan hasilnya. Alat peraga berbentuk balok panjang 1-10 berukuran kecil (2 set).

29.  Pengurangan dengan Small Number Rods : Anak mampu mengaplikasikan pengurangan dengan benda konkrit dan menuliskan hasilnya. Alat peraga berbentuk balok panjang 1-10 berukuran kecil (2 set).

30. The Snake Game : Permainan penguatan konsep bilangan 1-9.

31. Penjumlahan dengan Short Bead Stair : Anak mampu mengaplikasikan penjumlahan dengan benda konkrit dan menuliskan hasilnya. Alat peraga berbentuk manik2 1-9 (2 set).

32. Pengurangan dengan Short Bead Stair : Anak mampu mengaplikasikan pengurangan dengan benda konkrit dan menuliskan hasilnya. Alat peraga berbentuk manik2 1-9 (1 set).

33. Perkalian dengan Short Bead Stair : Anak mampu mengaplikasikan perkalian dengan benda konkrit dan menuliskan hasilnya. Alat peraga berbentuk manik2 1-9 (9 set).

*Operation With Boards*
34. Addition Strip Board : Anak mampu mengaplikasikan penjumlahan dengan menggunakan media yg lain (papan penjumlahan).

35. Substraction Strip Board : Anak mampu mengaplikasikan pengurangan dengan menggunakan media yg lain (papan pengurangan).

36. Multiplication Strip Board : Anak mampu mengaplikasikan perkalian dengan menggunakan media yg lain (papan perkalian).

*Individual Operations dan Stamp Game*
37. Penjumlahan Statis
38. Penjumlahan Dinamis
39. Pengurangan Statis
40. Pengurangan Dinamis
41. Perkalian Statis
42. Perkalian Dinamis
43. Pembahian Statis
44. Pembagian Dinamis
》Presentasi sama seperti pada konsep no 19-27 (hanya saja ini dilakukan secara individual dan materialnya abstrak: menggunakan stamp game yang merupakan simbol tulisan).
21. Colour Box 1 : Mengenalkan anak 3 warna primer

22. Colour Box 2 : Mengenalkan anak 11 warna sekunder

23. Colour box 3 : Mengenalkan anak warna tersier. Anak mampu menyusun warna sesuai gradasinya (dari gelap ke terang ataupun sebaliknya)..

*CULTURE*
*Zoology*
1. Koleksi Model Hewan : Mengenalkan hewan secara konkrit (benda/figure hewan 3 dimensi).

2. Keluarga Hewan (Peternakan) : Mengenalkan keluarga hewan (bapak-induk-anak hewan) secara konkrit (benda/figure hewan 3 dimensi).

3. Gambar Besar Hewan : Mengenalkan hewan secara abstrak (gambar).

4. Phylum Cordata : Mengenalkan konsep klasifikasi hewan

5. Pengelompokkan Hewan Secara Luas : Mengklasifikasi kelompok hewan (misal: keluarga mamalia). Mengenal persamaan dan perbedaan hewan.

6. Pengelompokkan Hewan Secara Spesifik : Mengklasifikasi kelompok hewan secara spesifik, misal: keluarga burung yang bisa terbang dengan keluarga burung yg tidak bisa terbang. Mengenal persamaan dan perbedaan hewan.

7. Puzzle Hewan : Mengenal bagian2 tubuh hewan melalui benda konkrit

8. Bagian Tubuh Hewan : Mengenal bagian2 tubuh hewan melalui gambar (kartu nomenklatur)

9. Siklus Hidup Hewan : Mengenal siklus hidup hewan

*Botany*
10. Nature Table : Anak mampu mengamati benda2 alam maupun tumbuhan/binatang.

11. The Sun Game : Anak mampu mengenal fungsi matahari bagi kehidupan makhluk hidup. Anak mengenal konsep herbivora-karnivora.

12. Koleksi Model Buah/Sayur/Bunga/Tumbuhan/Pohon : Mengenalkan buah/sayur, dst secara konkrit (benda/figure buah/sayur, dst 3 dimensi).

13. Gambar Besar Buah/Sayur/Bunga/Tumbuhan/Pohon : Mengenalkan buah/sayur, dst secara abstrak (melalui gambar buah/sayur, dst.)

14. Botany Cabinet Buah/Sayur/Bunga/Tumbuhan/Pohon : Mengenal bagian2 Buah/Sayur/Bunga/Tumbuhan/Pohon melalui benda konkrit.

15. Bagian dari Buah/Sayur/Bunga/Tumbuhan/Pohon : Mengenal bagian2 Buah/Sayur/Bunga/Tumbuhan/Pohon melalui gambar (kartu nomenklatur).

16. Cabinet - Daun : Mengenal jenis-jenis daun secara konkrit.

17. Siklus Hidup : Mengenal siklus hidup tumbuhan melalui gambar.

*Geografi*
18. Sandpaper Globe : Mengenalkan anak perbedaan daratan dan lautan (konkrit).

19. Globe-Benua : Mengenalkan anak benua2 yang ada di bumi melalui globe (konkrit).

20. Puzzle Peta Dunia : Mengenalkan anak benua2 yang ada di bumi melalui peta (konkrit).

21. Kartu Benua : Mengenalkan anak benua2 melalui kartu nomenklatur (abstrak).

22. Country Box : Mengenalkan anak suatu negara melalui benda2 khas dari negara tersebut.

23. Country Folder : Mengenalkan anak suatu negara melalui gambar khas dari negara tersebut.

24. Hewan dari Seluruh Dunia : Megenalkan anak asal hewan dari berbagai dunia

25. Bendera : Mengenalkan bendera2 dr seluruh negara (bertahap 2 bendera perpertemuan)

26. Pengantar Tiga Elemen : Mengenalkan anak terkait udara, air, dan tanah serta makhluk hidup yang ada di dalamnya.

27. Bentuk Tanah dan Air : Mengenalkan anak terkait bentuk2 daratan dan perairan (danau, teluk, selat, pulau, dll).

28. Individual Puzzle Maps : Mengenalkan anak puzzle benua2.

29. The Solar System : Mengenalkan anak tata surya melalui kartu nomenklatur.

30. Struktur Bumi : Mengenalkan anak struktur dan bagian2 bumi melalui kartu nomenklatur.

31. Lapisan Gunung Berapi : Mengenalkan anak struktur gunung berapi melalui kartu nomenklatur.

*History*
32. Berlalunya Waktu/Bagian dari Waktu : Mengenalkan anak konsep waktu melalui jam pasir.

33. Timeline dalan Keseharian Anak : Mengenalkan waktu2 aktivitas anak (misal: waktu bangun tidur, waktu mandi, waktu makan, dst hingga tidur kembali).

34. Jam : Mengenalkan konsep jam pada anak.

35. Permainan Ulang Tahun : Mengenalkan kuantitas usia anak dengan cara memberi tahu bahwasanya 1 tahun = 12 bulan. Anak mengitari matahari sambil membawa globe sebanyak bilangan usianya.

36. Berapa Usia Saya dan Keluarga : Mengenal usia anggota keluarga. Mengenal konsep lebih tua-lebih muda, paling tua-paling muda.

37. Timeline dalam Kehidupan Anak : Mengenalka anak perkembangan hidupnya dari lahir sampai sekarang melalui foto2 dirinya sendiri.

38. Timeline Prasejarah : Mengenalkan sejarah pembentukan bumi dan masa2nya.

*Untuk Anak2 Usia Under 2,5y Bisa menyesuaikan kegiatannya dgn kurikulum Montessori 2,5y-6y sesuai dgn kemampuan anak masing2 ya Buibu*

Atau under 2y bisa juga optimalisasi stimulasi indra, bermain puzzle knob, pengenalan object permanence, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar