Kamis, 11 Januari 2018

Family Project Day 8 Melatih Kecerdasan Anak : Permainan Perkembangan Emosi Positif

Perkembangan emosi dan sosial bayi seusia Queen (16 bulan) telah berkembang secara bertahap dan mulai meniru tingkah laku mama papa (dan lingkungan sekitarnya) sedikit demi sedikit.

1. Bisa mengenali suara orang yang akrab dengannya via telepon
Walaupun sedang tidak bertatap muka, Queen dapat mengenali suara papa dan mama lewat telepon. Setiap malam sepulang saya bekerja di ranah publik, saat play time sama Queen, saya selalu menyempatkan menghubungi Papa Ben melalui panggilan video call maupun voice call. Saya cenderung diet gadget dibanding anti gadget di depan Queen. Karena kondisi kami yang berjauhan (long ditance marriage) sehingga memaksa kami harus selalu keep in touch serta untuk membiasakan bonding dengan Queen dalam kondisi apapun. Papa Ben maupun mama saat menelepon Queen harus dengan ekspresif menunjukkan kasih sayang padanya dengan positif. Memperdengarkan berbagai macam ekspresi bahasa dapat membantu perkembangan bahasa dan emosi Queen.


2. Dapat merawat boneka
Queen sampai hari ini masih ASI-Xclusive, alhamdulillah. Jadi sehari-hari saat mama tinggal kerja, Queen sudah terbiasa menggunakan dot botol susu sebagai sarana minum susunya. Dari usia dibawah 8 bulan, ia mampu menirukan cara meninabobokan dan memberi dot susu pada boneka-bonekanya. Hingga sekarang, kemampuan merawatnya semakin terlihat jelas, ia selalu memeluk, mencium, ngeyong-ngeyong alias meninabobokan boneka-boneka itu kadang pula dengan menepuk-nepuknya. Queen suka semua mainan dan bonekanya. Satu yang terfavorit adalah jenis selimut bulu bertudung kepala sapi berwarna kuning yang selalu dibawa kemanapun ia pergi. Kalo mau mimik nggak lengkap rasanya kalo nggak megang dan memeluk selimut ini. Saking seringnya ia ciumi, selimut ini yang asalnya dipanggil 'capi', kini panggilannya berubah menjadi 'emah', spellingnya seperti penyebutan huruf E pada kata 'nggak'. Kenapa dipanggil 'emah' ? Karena tiruan bunyi untuk cium smooch : 'emm-wah' jadi 'emm-maah'.. Jenius sekali putri mama ini.

3. Dapat menirukan perilaku sehari-hari orang dewasa yang akrab dengannya
Queen dapat menirukan gerakan mama papa yang biasa dilihatnya. Misalnya, meniru gerakan menerima telepon dengan menempelkan handphone mama ke telinganya sambil meneriakan kata "awoww.. papaa..", betapa menggemaskannya ia. Kemudian setiap pagi (atau setiap kali melihat), Queen selalu mencari sapu dan atau tongkat pel, lalu menirukan gerakan membersihkan lantai seperti yang selalu mama dan enin perlihatkan pada Queen, menyapu dan mengepel. Atau juga menriukan gerakan mama saat memasak dengan menaruh sendok di mangkok mainan masak-masakan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini mama mencoba cara sederhana lagi untuk menstimulasi area sensorik, emosi dan sosialnya.

A. Ah serunya bermain busa sabun!
Area perkembangan: Keterampilan

Usia: +-1 tahun

Setiap pagi sambil memandikan Queen, mama menceritakan hal-hal seru sambil menyebutkan bagian-bagian tubuhnya. Dengan begitu konsep diri yang positif dan kebiasaan sehat mulai terbentuk.


Bahan yang digunakan
Busa Sabun

Cara Bermain:
1. Lakukan aktivitas memandikan anak seperti biasa, saat busa sabunnya mengenai tubuhnya, ceritakan bagian tubuh mana yang terkena sabun tersebut
2. Setelah selesai mandi, berikan ekspresi emosi positif kepada anak.

Dialog 
Mama: "Eh ini yaa tangan ade yang gemesin teh,"
Mama: "Busa sabunnya digosok-gosok sampai tangan ade bersih yaa.. Senangnyaa.."
Mama: "Ayoo sekarang yang mana lagi yang mau kita gosok? Nah ini perut ade yang endut teh yaa.. semua makanan ternyata ngumpulnya disini. Perut yang lembut sekarang jadi bersih deh," (sambil mencubit lembut perutnya)
Mama: "Nah busanya nempel di leher ade.. Yuk gosok-gosok lagi sayang,"
Mama: "Abis mandi rasanya gimana, nak? Jadi nyaman dan seger kan ya nak! Menyenangkaaan!"

B. Menempel Stiker di tubuh
Area perkembangan: Motorik dan Fisik
Usia: 1 tahun++

Main tempel-tempelan stiker pada wajah mama dan Queen dapat membantu meningkatkan daya pengetahuan anak mengenai nama-nama bagian tubuh. Permainan sederhana ini juga membantu meningkatkan kemampuan mengontrol motorik kasar dan halusnya.


Bahan yang digunakan
Stiker

Cara Bermain:
1.Duduk berhadapan, lalu saling tempelkan stiker
2.Menyebutkan salah satu nama bagian tubuh dan usahakan anak menemukan dan menempelkan stiker di bagian yang mama sebutkan itu
3. Ambil stiker lain dan lakukan poin no 2 diatas secara bergantian ke bagian tubuh lainnya

Dialog 
Mama: "Sayang ini ada stiker kuning, coba ade cabut  ya nak,"
Mama: "Stiker ini kita tempel dimana yaa? Gimana kalo kita tempel di pipi mama. Pipi mama di sebelah mana yaa?"
Queen: (menunjuk pipi mama)
Mama: "Betul ini pipi mama. Sekarang tempel stikernya ke hidung ade."
Mama: "Mulut mama yang mana coba? Betul yang ini mulut mama,"
Mama: "Pintarnya anak mama.. Semuanya betul."

#tantangan_hari_ke8
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar