Tanggal 21 Februari 2014 kemaren saya mengikuti one day training pelatihan dan persiapan mental menuju hari besar sebagai penerapan fitrah manusia, yang disebut Sekolah Pranikah. Berhubung brand penyelenggaranya udah ga usah diragukan lagi, alias certified dan trustable jadi tanpa ragu saya daftar di sebulan sebelumnya. Investasinya lumayan sih Rp 300.000,- selama 8 jam alias sehari full. Saya sih ngerasa worth it aja karna ilmu yang didapetnya juga buanyaaaak.. selain itu fasilitas yang kita dapet selain the related topic antara lain makalah, snack coffee break, paket makan siang, dan pastinya sertifikat. Ada yang bilang kalo udah punya sertifikat macam gini kita ga perlu lagi ikutan penataran yang biasanya diwajibkan oleh depag melalui KUA tempat yang nantinya kita mendaftar pernikahan. Mitosnya loh, belum saya buktikan kebenarannya hehehe..
Oia, saya ini termasuk angkatan ke-VIII di Sekolah Pranikah Percikan Iman. Pematerinya antara lain: Ustadz Aam Amiruddin, Lc (ustadz kondang se-Bandung Raya yang saban subuh ceramah di Radio Oz 103.1 FM Bandung, penulis buku-buku islami yang diterbitkan Khazanah Intelektual, Pendiri Majelis Percikan Iman (MPI) yang ceramah setiap Ahad pagi di Masjid Divlat Telkom Gegerkalong Hilir Bandung); pemateri kedua adalah Teh Sasa Esa Agustiana (istri dari Ustadz Aam yang mengisi rubrik Rumahku Surgaku di Radio MQ FM); serta pemateri ketiga adalah Pak Ayat Priyatna Muhlis (Penulis di Khazanah Intelektual, serta aktivs Percikan Iman juga) *mohon maaf kalo saya ada salah kata dalam deskripsi diatas, mohon koreksi*.
Kita kupas sedikiiit isi makalahnya yuukk.. Kalo banyak-banyak meningan ikutan sekolahnya supaya ilmu yang didapat bisa secara langsung diaplikasikan di kehidupan sehari-hari ;)
*to be continued*
buka paririmbon dulu
buka paririmbon dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar