Liburan terbaik adalah judul asli berbahasa Indonesia. Namun mama Queen membeli paketan dalam Bahasa Inggris karena tergoda harga promo dari official accountnya RH 😂
Buku hardbook tebal untuk pre-school (for age 3-7 tahun) ini bercerita tentang seorang anak yang diberikan pilihan berlibur oleh ayahnya. Ingin ke Toraja atau ke Jailolo. Setiap tempat yang dipilihnya akan menawarkan kejutan yang luar biasa! Misalnya, jika memilih ke Toraja, akan berkenalan dengan permainan tembak-tembak bau, tau-tau, dan upacara Rambu Solo. Sedangkan kalau ke Jailolo, anak dapat berkenalan dengan Nasi Lapola dan Festival Teluk Jailolo.
Apa manfaat dari membaca buku ‘Liburan Terbaik’ ini?
1. Mengenal beberapa tempat di Indonesia, beserta hal yang unik darinya. Misalnya saja Festival Teluk Jailolo yang panggungnya ada di atas lautan. Sesuatu yang tidak dapat dilihat di tempat lain. Atau upacara Rambu Solo, yang disebut juga upacara penyempurnaan kematian khas Suku Toraja, dan ramai dikunjungi turis asing.
2. Membantu anak-anak (terutama di usia 3-7 tahun) yang masih dalam tahap kongkrit untuk lebih mengenal Indonesia. Misalnya saja dengan gambar peta Indonesia
Halaman flap / buka tutupdan yang terpenting adalah halaman pop-up, sehingga anak-anak benar-benar dapat memvisualisasikan secara nyata berbagai hal yang akan ia lihat jika berlibur di Toraja atau Jailolo juga Candi Prambanan.
3. ‘Liburan Terbaik’ bertujuan untuk ‘Mengenal huruf secara menyenangkan’. Jadi tentu saja, buku ini dapat membantu anak mengenal berbagai huruf dengan cara yang menyenangkan.
Misalnya, melalui titik air hujan yang membentuk suatu huruf, pasir yang dapat dibentuk-bentuk menjadi rangkaian huruf, dan hewan yang bentuknya menyerupai huruf (misalnya keong yang seperti huruf Q).
Huruf yang ada di dalam buku ini tersaji dalam halaman buku tutup. Misalnya gambar keong yang kalau dibuka, maka akan muncul huruf Q, sehingga anak lebih tertarik dan lebih mudah mengingat huruf-huruf ini.
Anak juga dapat mengenal warna melalui halaman pelangi.
4. Seperti buku Rabbit Hole yang lain, anak dapat mengasah kemampuan pengambilan keputusannya melalui buku ini. Yaitu dengan memilih satu dari dua pilihan yang disediakan. Ingin berlibur ke Toraja atau Jailolo.
Saat membacakan halaman ini, orang tua dapat mendorong anak untuk menjawab. Misalnya dengan mengatakan secara antusias ‘Oke kakak pilih pergi ke Jailolo. Ayo kita segera meluncur ke sana, kak!’. Anak akan merasa pilihannya dihargai orang tua dan komunikasi orang tua – anak pun terjalin.
5. Buku ini dapat menjadi jembatan untuk orang tua berbicara mengenai topik yang sensitif, seperti kematian. Setelah membaca mengenai Upacara Rambu Solo, orang tua dapat membahas mengenai kematian bersama anak. Apa saja, bagaimana & kenapa upacara kematian bisa berbeda-beda di setiap budaya atau agama (tentunya disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak ya). Anak pun dapat mengenal keanekaragaman sedari kecil, dan diharapkan dapat menghargai budaya / paham lain sejak dini.
6. Buku ini juga dapat menjadi jembatan untuk membahas berbagai topik lain. Misalnya saja berbagai permainan tradisional di Indonesia (melalui halaman tembak-tembak bau. Bahkan orang tua juga dapat mengajak anak bermain berbagai permainan tradisional setelahnya. Lebih baik dibandingkan bermain gadget seharian bukan? 🙂 ).
Orang tua juga dapat membahas topik mengenai makanan tradisional di Indonesia beserta resep masaknya (melalui halaman Nasi Lapola), serta banyaknya bahasan lainnya.
Orang tua juga dapat membahas topik mengenai makanan tradisional di Indonesia beserta resep masaknya (melalui halaman Nasi Lapola), serta banyaknya bahasan lainnya.
7. Melatih anak untuk tidak hanya membaca, namun mengutarakan pemikiran atau menuliskan pemikirannya. Melalui halaman terakhir buku ini, yaitu anak diminta untuk menuliskan (atau mengatakan) liburan terbaik versinya (setelah sudah mendengarkan liburan terbaik versi tokoh aku di buku ini).
Orang tua dapat mendorong anak untuk mengutarakan pendapat dengan memuji usahanya, dan juga antusias serta menanggapi saat anak bercerita tentang liburan terbaik versinya.
8. Melatih anak untuk bersosialisasi. Di dalam buku ini, kami memberikan bonus kartu pos. Untuk apa? Agar anak dapat menceritakan tentang liburan terbaik versinya di dalam kartu pos. Bisa benar-benar ia kirimkan ke orang lain (teman atau saudara) atau dituliskan dan dibacakan di depan ayah dan ibunya. Jika dikirimkan ke orang lain, tentu akan ada manfaatnya juga, yaitu melatih anak bersosialisasi melalui media konvensional. Melatih anak untuk menunggu beberapa hari sebelum surat sampai ke orang yang ingin ia kirimkan (dan atau mendapatkan balasan lagi). Melatih anak untuk bersabar di jaman yang serba terburu-buru dan instant ini.
*ditambah referensi dari situs resmi Rabbit Hole
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst
Tidak ada komentar:
Posting Komentar