Selasa, 22 Mei 2018

#ReviewBuku Mardu Bisa Terbang - Day 12 RBI Project

Sebelum bisa menulis, tentu saja saya harus banyak membaca dan terus berlatih. Saya mengambil salah satu buku yang Queenara sukai.

Judul      Mardu Bisa Terbang
Penulis   Iwan Yuswandi
Jenis       Boardbook

Berat 0.28 kg
Tahun 2015
Halaman 20
ISBN 9786027979697
Penerbit Pelangi Mizan

Mardu Bisa Terbang



Sinopsis

Mardu kaget. Tiba-tiba, tangannya berubah
menjadi sayap! Perlahan, Mardu
mengepakkan sayapnya dan ... SYUUUT!
Mardu pun bisa terbang!
Lalu, Mardu terbang bersama Burung Kenari,
Ketilang, dan Pipit.
Wah, ke mana saja Mardu terbang, ya?
Yuk, ikuti kisahnya dalam buku ini!
 
Review

Buku ini cocok sekali dalam genggaman bayi yang sudah beranjak remaja  (alias Balita) seperti Queenara (20m24d). Kertas dupleks tebalnya yang dilaminasi, pas untuk dibacakan, walaupun sedang meal time sekalipun. Tidak mudah sobek dan aman bila terkena tumpahan cairan, karena bisa dilap.

Secara konten, buku ini sangat baik karena mengajarkan kasih sayang. Scene dibuka dengan tokoh bernama Mardu yang secara tiba-tiba Mardu mendapati dirinya memiliki sayap saat ia terbangun dari tidurnya. Tanpa sengaja ia dapat mendengar dan memahami percakapan dua ekor burung yang bertengger di dekat kamarnya. Saat itu Mardu menyadari bahwa selain dapat mengerti obrolan burung, ia pun bisa keluar dari kamarnya dengan mengepakkan sayap. Yeay, Mardu bisa terbang! Ia berkeliling dan mengobrol dengan berbagai burung untuk mengetahui keseharian mereka.

Kontennya secara fiksi sangat baik. Namun ada yang disayangkan. Walaupun buku bergenre dongeng anak. Namun tentu saja kita sebisa mungkin menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan nalar. Karena pada tahap usia balita, akan timbul berbagai pertanyaan, seperti: 
Kenapa om nya jadi punya sayap?
Sederhana, tapi ini pertanyaan paling mendasar. Saya lalu menjelaskan bahwa Mardu ini sedang bermimpi yang dapat memberinya hikmah setelah bangun tidur nanti. Yang mengajarkannya arti kasih sayang seperti yang telah dicontohkan oleh kehidupan burung-burung tersebut. Scene ini tentu saja terlewat selama membaca buku ini. Mungkin memang seperti itu naskah dan ide dari penulis, yang harus dikreasikan oleh orang tua sebagai pengawas anak saat membaca buku.



#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar