Hari ini saya nggak masuk kantor karena harus memeriksakan diri ke bidan. Setoran progres menulis hari ini terpaksa dialihkan dengan menulis sebuah artikel pengalaman yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman yang lain.
Saya pasang KB. Dengan beberapa pertimbangan, saya dengan support keluarga memutuskan untuk mengikuti program pemerintah dengan menggunakan KB. Jenis KB yang digunakan adalah IUD sebagai KB Non Hormonal yang insya Alloh resikonya paling minim dan tidak berpengaruh pada hormon. IUD yang dipilih pun dengan type Nova T buatan Bayer Germany, bukan produk lokal, yang digadang-gadang sangat nyaman. Hanya pemasangannya di puskesmas. Hingga saat ini, usia putri saya menginjak usia 2 tahun, betul-betul nyaman seperti tidak terpasang alat apapun di dalam tubuh.
Dan hari ini setelah sekian lama nggak kontrol, karena ada keluhan mens yang luar biasa banyak, akhirnya saya memberanikan diri untuk cek. Menjelang selesainya acara buka-bukaan, bu bidan menawari cek IVA test sebagai satu usaha untuk mendeteksi kanker leher rahim. Langsung mau, saat dikasih tau cuma dioles cairan aja saat alat yang mirip dongkrak itu menganga di bagian situ.
Pengertian IVA. IVA ( Inspeksi Visual Asam asetat ) adalah pemeriksaan leher rahim ( serviks ) dengan cara melihat langsung ( dengan mata telanjang ) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3 sapai dengan 5%. Dengan cara ini kita dapat mendeteksi kanker rahim sedini mungkin.
Liat gambarnya sih serem amat yak. Tapi pas prakteknya mah ditahan karena udah nanggung ngelepas malu depan bu bidan. Kapan lagi ya, daripada bolak balik ngumpulin niat di lain hari. Terus didongkrak dari awal lagi. Duh.. Toh sakitnya sama. Malah diulang lagi. Malunya juga lebih lebih lagi deh, hihihi..
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar